42
2.4 Kerangka Berpikir
Prestasi merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seorang yang prestasinya tinggi dapat dikatakan ia telah
berhasil dalam belajar. Prestasi belajar adalah tingkat pengetahuan sejauh mana anak terhadap materi yang diterima Slameto,2010:17
Prestasi belajar dikatakan berhasil apabila terdapat suatu perkembangan dan peningkatan dalam proses belajar dari siswa. Prestasi merupakan hasil dari
usaha belajar siswa yang ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang diberikan oleh guru kepada siswa melalui ulangan atau ujian setelah
melakukan proses pembelajaran sesuai dengan waktu dan pokok bahasan yang telah ditentukan.
Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.
Keberhasilan belajar belajar yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara kedua faktor tersebut
Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Motivasi adalah faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar, karena motivasi
merupakan dasar sebagai penggerak siswa untuk belajar. Tanpa adanya dorongan atau penggerak dalam diri siwa, maka proses belajar tidak akan maksimal dan
prestasi belajar yang diperoleh juga akan rendah. Motivasi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan berhasil
tidaknya siswa dalam belajar, tanpa adanya motivasi prestasi belajar yang dicapai akan kurang optimal, karena motivasi merupakan suatu dorongan utama bagi
43
siswa dalam menentukan keinginan untuk berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar. Apabila siswa memiliki motivasi yang tinggi terhadap mata pelajaran
tertentu maka mereka akan berusaha untuk mencari cara bagaimana agar dapat memecahkan masalah dalam belajarnya sehingga prestasi belajar yang dicapai
akan memuaskan. Dengan adanya motivasi belajar akuntansi yang kuat dalam diri siswa, maka siswa akan merasa senang dalam mengikuti pelajaran dan senantiasa
belajar untuk selalu meningkatkan prestasi belajar akutansinya. Untuk mempelajari akuntansi dibutuhkan ketekunan dan ketelitian. Untuk
itu diharapkan agar siswa tetap termotivasi dalam mempelajari akuntansi. Pelajaran akuntansi dirasa sulit oleh sebagian siswa, tetapi jika siswa memiliki
motivasi terhadap pelajaran akuntansi, maka siswa akan mampu mengatasi rasa kebosanan dan kejenuhan yang biasa muncul pada diri siswa pada saat mengalami
kesulitan dalam belajarnya. Motivasi belajar siswa bisa juga dilihat dari beberapa hal, seperti seberapa besar minat siswa terhadap pelajaran akuntansi, ketekunan
dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan juga keuletan siswa menyelesaikan masalah-masalah yang muncul terkait dengan pelajaran akuntnsi.
Prestasi belajar siswa juga tidak terlepas dari peranan seorang guru, karena guru merupakan fasilitator bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuannya,
apabila guru dalam membimbing siswa kurang maksimal maka prestasi yang diperoleh siswa juga kurang optimal. Oleh karena itu seorang guru diharapkan
selalu memberikan variasi dalam menyampaikan materi, seperti intonasi suara yang tidak monoton, pembagian waktu dalam menjelaskan dan memberi
44
pertanyaan, penekanan pada suatu yang dirasa penting dan juga perpindahan tempat misal dari depan kebelakang.
Variasi dalam mengajar dianggap penting untuk mengatasi kebosanan pada siswa. Adanya variasi gaya mengajar guru yang tidak membosankan siswa
dalam mengikuti kegiatan belajar. Dengan mengadakan variasi gaya mengajar yang diberikan kepada siswa, guru dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti
pelajaran. Dengan demikian dapat membantu siswa untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan prestasi belajar akuntansinya karena tidak merasa bosan
dalam mengikuti pelajaran akuntansi dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Dari uraian di atas motivasi belajar dan gaya mengajar guru dapat
mempengaruhi proses pembelajaran yang menentukan prestasi belajar siswa, karena motivasi yang tinggi dari siswa dan disertai gaya mengajar guru yang
dapat menarik motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran, sehingga siswa mampu menjadi siswa yang berprestasi. Karena peran penting dalam sebuah pendidikan
diantaranya adalah peserta didik dan seorang pendidik. Dari penjelasan di atas secara garis besar hubungan antara motivasi
belajar, variasi gaya mengajar dan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Firgo Videlis dapat dilihat melalui bagan seperti dalam Gambar sebagai
berikut :
45
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.5 HIPOTESIS