77
Berdasarkan Tabel 4.20 besar konstribusi motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Virgo Fidelis tahun 20092010 adalah
sebesar 0,206 atau 20,6. Konstribusi variasi gaya mengajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Virgo Fidelis tahun 20092010 adalah sebesar
0,327 atau 32,7. Hal ini berarti variasi gaya mengajar memberikan pengaruh paling dominan terhadap prestasi belajar daripada motivasi belajar.
4.2.3.3.2 Koefisien Determinasi Simultan
Tabel 4.21 Hasil Koefisien Determinasi Simultan
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.707
a
.501 .487
9.44386 a. Predictors: Constant, Variasi gaya mengajar, Motivasi Belajar
Berdasarkan Tabel 4.21 besar konstribusi secara bersama-sama motivasi belajar siswa dan variasi gaya mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa kelas
XI IPS SMA Virgo Fidelis Bawen tahun 20092010 adalah sebesar 0,487 atau 48,7 sedangkan sisanya 51,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
dikaji dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis deskriptif setiap indikator pengukur motivasi belajar meliputi minat terhadap pelajaran akuntansi
dalam kategori tinggi sebesar 71 atau 54 siswa, tekun dalam mengahadapi tugas pelajaran akuntansi mempunyai kategori tinggi sebesar 54 atau 41 siswa, ulet
78
mengahadapi kesulitan belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 66 atau 50 siswa, serta lebih sering mengerjakan tugas-tugas sendiri yang termasuk
dalam kategori tinggi sebesar 71 atau 54 siswa. Kesimpulan yang dapat diambil motvasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Virgo Fidelis Bawen termasuk
dalam kategori sangat tinggi, tinggi, dan cukup yaitu sebanyak 25 siswa dalam kategori sangat tinggi, 68 siswa dalam kategori tinggi, dan 7 siswa dalam
kategori cukup. Motivasi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan berhasil
tidaknya siswa dalam belajar, tanpa adanya motivasi yang terdapat dalam diri siswa prestasi belajar yang dicapai akan kurang optimal, karena motivasi
merupakan suatu dorongan utama bagi siswa dalam menentukan keinginan untuk berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar. Apabila siswa memiliki motivasi yang
tinggi terhadap mata pelajaran tertentu maka mereka akan berusaha untuk mencari cara bagaimana agar dapat memecahkan masalah dalam belajarnya sehingga
prestasi belajar yang dicapai akan memuaskan. Dengan adanya motivasi belajar akuntansi yang kuat dalam diri siswa, maka siswa akan merasa senang dalam
mengikuti pelajaran dan senantiasa belajar untuk selalu meningkatkan prestasi belajar akutansinya. Menurut Hamalik 2005:158 Motivasi adalah perubahan
energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan hasil analisis regresi uji parsial diperoleh nilai sig. 0,0000,05 dapat dilihat bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang positif dan
mempunyai kontribusi terhadap prestasi belajar sebesar 20,6. Hal ini
79
menunjukkan bahwa prestasi belajar mampu dijelaskan oleh motivasi belajar. Semakin tinggi motivasi yang ditunjukkan dengan minat terhadap pelajaran
akuntansi, tekun dalam menghadapi tugas pelajaran akuntansi, ulet menghadapi kesulitan belajar, dan lebih sering mengerjakan tugas-tugas sendiri terhadap mata
pelajaran akuntansi maka prestasi belajar yang dicapai akan tinggi pula.
4.3.2 Variasi Gaya Mengajar terhadap Prestasi Belajar