Pengertan Mengajar Interaksi Belajar dan Mengajar

35

2.3 Tinjauan

Variasi Gaya Mengajar Guru

2.3.1 Pengertan Mengajar

Mengajar pada umumnya merupakan suatu instrumen pendidikan dalam upaya memberikan rangsangan, bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar mengajar. Menurut witherington dalam Marno dkk, 2008:41 mengajar adalah proses yang dilakukan oleh guru dalam mengembangkan kegiatan belajar siswa. Hal ini mengandung pengertian bahwa proses belajar pada pihak siswa yang berwujud tingkah laku, meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Menurut Tyson dan Caroll 1970 dalam Syah 2008:182 mengajar adalah sebuah cara dan proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama aktif melakukan kegiatan. Sedangkan menurut Nasution 1986 mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingna terjadi proses belajar mengajar. Dengan demikian mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif dalam mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.

2.3.2 Interaksi Belajar dan Mengajar

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang berbeda, akan tetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Belajar mengacu kepada apa yang dilakukan oleh individu siswa, sedangkan mengajar lebih mengacu kepada apa yang dilakukan oleh seorang guru sebagai pemimpin belajar. Dalam kegiatan belajar dan mengajar, bila ada guru yang mengajar maka akan terdapat 36 siswa yang belajar. Jadi, dalam kegiatan belajar mengajar terjadi hubungan timbal balik antara guru dengan siswa atau dalam istilah asingnya disebut dengan interaksi edukatif. Guru sebagai moderator dan fasilitator belajar dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan dan keduanya merupakan kegiatan yang harus ada dalam proses belajar mengajar, sehingga akan terjadi apa yang disebut dengan interaksi belajar dan mengajar. Guru merupakan pihak yang berinisiatif awal dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar, sementara itu siswa sebagai pihak yang secara langsung mendapatkan kemanfaatan dari peristiwa belajar mengajar yang terjadi. Menurut Sardiman 2004: 13 untuk membedakan antara interaksi sosial dengan interaksi pendidikan dalam interaksi belajar mengajar terdapat beberapa ciri khusus yang dapat dirinci sebagai berikut: 1. Tujuan yang jelas yang akan dicapai. 2. Ada bahan pelajaran yang menjadi isi interaksi. 3. Ada mempunyai siswa yang belajar dan guru ysng mendidik. 4. Mempunyai metode untuk mencapai tujuan. 5. Ada situasi yang memungkinkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik 6. Ada penilaian terhadap hasil interaksi.

2.3.3 Pengertian Variasi Gaya Mengajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25