4.19 Tabel Kepala Seksi Memberikan Pengarahan Yang Jelas Kepada Pegawainya
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Iya
6 100
2 Kadang-kadang
3 Tidak
Total 6
100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari hasil 6 orang informan mengenai kepala seksi memberikan pengarahan yang jelas kepada pegawainya, dan
sebanyak 6 orang 100 menjawab iya, 0 orang 0 menjawab kadang-kadang dan tidak. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kepala seksi
memberikan memberikan pengarahan yang jelas kepada pegawainya.
15. Distribusi Jawaban Informan Mengenai Pemimpin Yang Menghargai
Pegawainya
Pemimpin harus menghargai pegawainya supaya mengerti pentingnya membangun hubungan yang baik sehingga pegawai merasa nyaman untuk
berkerja disana. Bila pegawai merasa nyaman maka hasil serta kinerja mereka pun akan baik juga. Tabel dibawah ini adalah hasil dari jawaban informan mengenai
kepala seksi adalah pemimpin yang menghargai pegawainya atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
4.20 Tabel Kepala Seksi Peduli Adalah Pemimpin Yang Menghargai Pegawainya
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Iya
6 100
2 Kadang-kadang
3 Tidak
Total 6
100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari hasil 6 orang informan mengenai kepala seksi adalah pemimpin yang menghargai pegawainya, dan sebanyak 6
orang 100 menjawab iya, 0 orang 0 menjawab kadang-kadang dan tidak. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kepala seksi adalah pemimpin
yang menghargai pegawainya.
4.3 Persamaan Gender Kepemimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Di
KPP Pratama Medan Kota
Pemimpin merupakan aspek terpenting didalam sebuah organisasi. Pemimpin dapat diduduki oleh seorang priaataupun wanita. Namun terkadang
perbedaan gender antara wanita dan pria masih sering di jumpai. Hal ini menjadi masalah yang sering dibahas didalam pemerintahan untuk bagaimana agar wanita
juga dapat berkembang dan berperan aktif dalam pembangunan di indonesia. Untuk mewujudkan peran wanita didalam pembangunan, maka pemerintah telah
menetapkan bahwa seorang wanita juga dapat menjadi seorang pemimpin di pemerintahan. Hal tersebut ditunjukkan oleh direktorat jenderal pajak malalui
kantor pelayanan pajak pratama medan kota. Dimana terdapat 3 wanita dari 10 yang menjabat sebagai kepala seksi di KPP Pratama Medan Kota. Tiga seksi itu
Universitas Sumatera Utara
adalah seksi pengolahan data dan informasi PDI, seksi ekstensifikasi dan seksi penagihan.
Didalam peran kepemimpinan wanita dalam pengambilan keputusan berdasarkan hasil wawancara dengan bapak irwan harefa selaku kasubag KPP
Pratama Medan Kota mengatakan bahwa tidak ada perbedaan gender dalam menentukan pemimpin di wilayah direktorat jenderal pajak khususnya di KPP
Pratama Medan Kota. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil kutipan wawancara sebagai berikut :
“ perbedaan pemimpin wanita dengan pemimpin laki-laki tidak ada, pada intinya sama, karena di direktorat jenderal pajak sudah ada ketentuan mengenai hal
kepemimpinan. Dan tidak ada diskriminasi terhadap perempuan dalam jabatannya sebagai pemimpin di KPP Pratama Medan Kota. Karena pemimpin
wanita disini sudah berpengaruh positif , hal ini disebabkan maupun laki-laki ataupun wanita sama saja karena semua sudah bekerja mengikuti Standart
Operating Prosedures. Jadi artinya sudah baku, dan sudah diatur secara jelas. Dan dari pihak manapun tidak pernah ada keluhan mengenai perbedaan
kepemimpinan laki-laki ataupun wanita dalam pengambilan keputusan. Karena soal gender dipemerintahan ini setahu saya sudah tidak relevan lagi, paling
perbedaanya di gaya kepemimpinan saja. Kalau masalah kerja dan tanggung- jawab ya harus keras dan tegas.
” Hal diatas juga diperjelas oleh penuturan salah satu pemimpin wanita di
KPP Pratama Medan Kota yaitu ibu ika rotua sinurat yang mengatakan bahwa wanita harus dilibatkan kedalam berbagai pembangunan di indonesia terutama di
sektor perpajakan. Namun wanita juga harus memiliki prinsip bahwa jika wanita
Universitas Sumatera Utara
sudah mengatakan iya untuk berperan dalam kepemimpinan maka dia harus bisa bersikap profesional dan totalitas.
Maka disimpulkan bahwa di KPP Pratama Medan Kota tidak ada diskriminasi terhadap kepemimpinan wanita dalam pengambilan keputusan karena
pihak pemerintah pusat sudah membuat peraturan mengenai hal ini untuk menghindari diskriminasi terhadap wanita.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA