1. Kapasitas dalam bidang kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, keahlian dan kemampuan menilai.
2. Prestasi yang meliputi bidang gelar kesarjanaan dan ilmu pengetahuan. 3. Tanggung jawab, yaitu sifat dan karakteristik pribadi yang mandiri,
berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif dan punya hasrat unggul. 4. Partisipasi dalam arti aktif, punya sosiabilitas yang tinggi, mampu bergaul,
kooperatif, mudah menyesuaikan diri dan punya rasa humor.
1.5.2 Peran Kepemimpinan
Dalam pengertian umum, peranan dapat diartikan sebagai perbuatan seseorang atas sesuatu pekerjaan. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia, peranan adalah sesuatu yang menjadi bagian Poerwadarminta, 1987 : 768.
Menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya yang berjudul Administrasi Pendidikan menyatakan bahwa setiap orang mempunyai bermacam-macam
peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta
kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur prilaku seseorang. Peranan
menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan- perbuatan orang lain. Peranan diatur oleh norma-norma yang berlaku, dimana
peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi,penyesuaian diri dan sebagai suatu proses.
Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin. Peran pemimpin yang mutlak harus dilakukan adalah:
1. Perencanaan Perencanaan merupakan suatu hal yang paling urgen atau penting dari seluruh
kegiatan. Karena peencanaan merupakan sarana bagi seorang pimpinan untuk menentukan kemana arah sebuah perusahaan atau organisasi akan dibawa,
maka akan sulitnya hasil yang baik jika perencanaan dalam kegiatan tersebut kurang baik, meskipun pelaksanaannya dilakukan dengan baik.
2. Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan suatu konsep yang memiliki makna yang cukup
luas karena menyangkut dua hal, yaitu: a. Struktur organisasi sebagai wadah melaksanakan kegiatan
Secara umum yang mengatur struktur organisasi adalah pimpinan tingkat atas eksekutif. Akan tetapi yang dibahas disini adalah unit kegiatan
yang dalam kegiatannya berkaitan dengan sekelompok orang yang mempersatukan dirinya untuk mengerjakan sesuatu yang tidak dapat
mereka laksanakan sendiri. b. Penempatan Pegawai
Dalam hal ini, seorang pemimpin harus mengetahui lebih dahulu mengenai karakteristik dari orang yang akan ditempatkan sebaik
mungkin, agar mendapatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sekaligus menggunakan gaya kepemimpinan yang tepat pada situasi
bawahan yang tepat. 3. Pengawasan
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan pemimpin yang sangat menentukan, karena dengan mengawasi akan menghasilkan sesuatu yang sesuai denagan yang telah direncanakan. Pada
dasarnya pemimpin hanya mengawasi tiga hal yaitu uang, bahan, dan pegawai. Langkah yang diperlukan dalam mengawasi adalah menentukan
standar, ukuran hasil atas dasar standard an melakukan perbaikan jika diperlukan.
4. Pengevaluasian Pemimpin berperan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan para pegawai, apakah pelaksanaan pekerjaan berjalan secara efisien dan efektif, atau pelaksanaannya justru terjadi
inefisiensi. Hasil evaluasi ini dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan- perbaikan jika ditemukan adanya kendala-kendala dalam melaksanakan
pelayanan terhadap masyarakat.
1.5.3 Kepemimpinan Wanita