39 ROBERT JOHN ROWSE
S-2 John Mores Engineering 1992
Bahasa InggrisTIK
1. Data Siswa
Tabel 4.2 Denah Data Siswa
RUANG GURU
ARSIP TOILET GURU
TANGGA RUANG
RSBIKI TANGGA
SARPRA FOTOCOPY
RUANG BPBK
RUANG KEPSEK
RUANG WAKASEK
TERAS RAUANGTU
DENAH LANTAI I
B. Deskripsi Data
Untuk mengetahui data tentang hubungan pengembangan diri rutin terhadap
al-akhlak al-karimah siswa-siswi program akselerasi SMP Bakti Mulya 400 Jakarta, penulis menyebarkan 2 angket dengan pilihan kriteria sebagai berikut:
Tabel 4.3 Kategori Jawaban
No Kategori Jawaban
1 a.
Selalu S
2 b.
Sering SR
3 c.
Kadang-kadang KK
4 d.
Pernah P
5 e.
Tidak Pernah TP
Penelitian ini dilakukan di SMP Bakti Mulya 400 untuk mengetahui bagaimana hubungan pengembangan diri rutin terhadap al-akhlak al-karimah
siswa-siswi program akselerasi SMP Bakti Mulya 400 Jakarta, dan untuk memperoleh data penulis menyebarkan angket kepada siswa
akselerasi kemudian
data tersebut dapat dianalisa kedalam bentuk tabel dengan menggunakan rumus:
Hasil angket kemudian dimasukan ke dalam tabulasi, yang merupakan proses data-data instrument pengumpulan data angket menjadi table-tabel angka dalam
presentase. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
P= x 100
Tabel 4.4 Saya melaksanakan shalat dengan khusyu
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu Sering
Pernah Kadang-kadang
Tidak Pernah 5
20 4
17,24 68,96
13,80
Jumlah 29
100
Dari tabel 4.4 di atas menunjukan hal yang cukup positif bahwa sebagian besar siswa sering melaksanakan shalat dengan khusyu walau masih ada beberapa
yang belum bisa melakukan shalat dengan khusyu. Dijelaskan pada tabel di atas bawah siswa cukup baik dalam sikap kedisiplinannya terkait dalam shalat
berj ama’ah secara khusyu sesuai dengan teori operant conditionging yang
merupakan salah satu bagian dari teori behavioristik. Bagi siswa yang masih kurang baik dalam pelaksanaan secara khusyu bisa disebabkan faktor lain.
Tabel 4.5 Saya mengikuti shalat jama
’ah dzuhur dan dhuha di sekolah Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering
Pernah Kadang-kadang
Tidak Pernah 25
4 86,20
13,80
Jumlah 29
100
Dari tabel 4.5 di atas menunjukan sikap yang positif bahwa hampir seluruh siswa selalu mengikuti shalat dzuhur dan dhuha yang diterapkan di sekolah. Maka
dari itu sikap disiplin mulai tertanam dalam karakter siswa karena sebuah pembinaan tersebut.
Tabel 4.6 Saya duduk di aula sebelum shalat berjamaah dimulai
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu Sering
Pernah Kadang-kadang
Tidak Pernah 11
12 3
2 1
37,93 41,39
10,34 6,90
3,44 Jumlah
29 100
Dari tabel 4.6 di atas menunjukan sikap positif dalam kedisiplinan bahwa sebelum shalat berjama
’ah dimulai sebagian siswa sering datang terlebih dahulu walaupun masih ada siswa yang datang telat saat pelaksanaan shalat berjamaah
harus lebih diperhatikan lagi oleh guru pembimbing. Tabel 4.7
Saya berdoa setelah selesai shalat Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering
Pernah Kadang-kadang
Tidak Pernah 14
9 6
48,27 31,03
20,70
Jumlah 29
100
Dari tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa sebagian besar siswa selalu berdoa setelah selesai shalat. Ini berarti mereka sedikit demi sedikit memahami arti
sebuah ibadah dalam berdo’a bahwasannya kita sebagai manusia selalu butuh