Kata Sandang Hubungan pengembangan diri rutin terhadap al-akhlak al-karimah siswa-siswi program akselerasi SMP Bakti Mulya 400 Jakarta

pikiran, dan tubuh anak. Jadi jelaslah, pendidikan merupakan wahana utama untuk menumbuh kembangkan karakter siswa yang baik. Menurut beberapa sumber buku, pendidikan karakter perlu dikembangkan melalui tahap pengetahuan knowing, pelaksanaan acting, dan kebiasaan habit. Karena karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang baik components of good character yaitu moral knowing pengetahuan tentang moral, moral feeling penguatan emosi tentang moral dan moral action perbuatan moral. Hal ini diperlukan agar peserta didik dan warga sekolah yang terlibat dalam sistem pendidikan tersebut sekaligus dapat memahami, merasakan, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebijakan. 3 Karakter seseorang akan menjadi lembek jika tidak dilatih. Dengan latihan demi latihan, maka karakter akan menjadi kuat dan akan terwujud menjadi kebiasaan. Orang yang berkarakter tidak melaksanakan sesuatu karena takut akan hukuman, tetapi karena mencintai kebaikan, karena cinta itulah maka muncul keinginan untuk berbuat baik. Ketika membahas tentang masalah bergesernya nilai-nilai akhlak dikalangan siswa, maka secara cepat akan terlintas dibenak, berbagai potret kelam yang telah dilakukan oleh beberapa orang lain dari kalangan siswa atau pelajar. Harus kita akui bahwa kemerosotan akhlak terjadi tidak hanya disebabkan oleh kurangnya pendidikan dalam keluarga akan tetapi kurangnya pendidikan akhlak di sekolah. Semakin bergesernya nilai-nilai akhlak akan semakin banyak pula hal-hal negatif yang akan muncul dan dampaknya bisa terjadi pada siapa saja termasuk peserta didik. kurikulum pendidikan yang mulai memperhatikan akan pentingnya akhlak menjadi tumpul jika dilihat kenyataanya dilapangan. Apalagi dalam dunia pendidikan sekarang ini, dengan adanya program percepatan belajar yang disebut akselerasi. Yang mana program akselerasi itu sendiri adalah salah satu program layanan pendidikan khusus bagi peserta 3 Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, Bandung: Alfabet, 2012, h. 38