Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian

e. Kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik dapat dilakukan di kelas atau di luar kelas. 2 Pengertian Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. 3 Dengan demikian karakter dimaknai sebagai cara berpikir yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Karena karakter itu sendiri tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangun secara berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan, pikiran demi pikiran, tindakan demi tindakan. Salah satu penunjang terbentuknya karakter peserta didik adalah sekolah. Peran sekolah sangatlah penting dalam usaha pembentukan karakter. Salah satu model pembentukan karakter di sekolah, menurut Akhmad Fikri salah satunya adalah untuk mengupayakan keberhasilan dalam pendidikan karakter, ada beberapa proses pendidikan karakter yang diajarkan yaitu: a. Knowing the good ta’lîm, yaitu tahap memberikan pemahaman tentang nilai-nilai agamaakhlak melalui dimensi akal, rasio, dan logika dalam setaip bidang studi. b. Loving the good tarbiyah, yaitu tahap menumbuhkan rasa cinta dan rasa butuh terhadap nilai-nilai kebaikan, melalui dimensi emosional, hati, atau jiwa. c. Doing the good taqwîm, yaitu tahap mempraktikan nilai-nilai kebaikan, melalui dimensi prilaku dan amaliah. 4 Dari semua pernyataan diatas penulis akan mengarahkan pengembangan diri dalam skripsi mengarah pada pengembangan karakter atau akhlak peserta didik. Dengan melalui sebuah kegiatan berupa shalat, 2 Ibid., h. 284 3 Muchlas Samani dan Hariyanto, Pendidikan Karakter Konsep dan Model, Bandung: PT. Rosdakarya, 2011, Cet. I, h.42 4 Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciehie, Pendidikan Karakter, Bandung: PT. Pustaka Setia, 2013, Cet. I, h. 71 tadarus serta upacara yang ada disekolah dapat membantu mengembangkan karakter peserta didik agar memiliki akhlak karimah yang dapat diimplemntasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Hakekat Perkembangan

Istilah „perkembangan‟ Development dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang cukup kompleks. secera sederhana Seifert dan Hoffung 1994 mendefinisikan perkembangan sebagai “long-term relationship and motor skills ”. Sementara itu Chaplin 2002 mengartikan perkembangan sebagai: 1 perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, 2 pertumbuhan, 3 perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian fungsional, 4 kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang dipelajari. Menurut Reni Akbar Hawadi 2001, “perkembangan secara luas menunjukan pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Didalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian”. 5 Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991, “perkembangan” adalah perihal berkembang, selanjutnya kata “berkembang” menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti mekar atau terbuka, menjadi besar, luas serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran dan pengetahuan. Dengan demikian kata ”berkembang” tidak saja meliputi aspek yang bersifat abstrak seperti pikiran dan pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek yang bersifat konkret. 6 Berdasarkan uraian-uraian diatas penulis menyimpulkan perkembangan sebagai rentetan perubahan jasmani dan rohani manusia 5 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. III, h. 8-9 6 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. XVII, h. 41