Uji Empiris Terhadap CAPM

47 Ri – Rf = biRm – Rf Yang juga sering dituliskan sebagai: Ri = Rf + biRm – Rf Formulasi di atas mengatakan bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu saham Ri sama dengan tingkat resiko Rf ditambah dengan premi resiko [biRm-Rf]. Semakin besar resiko saham b, semakin tinggi resiko yang diharapkan dari saham tersebut dan dengan demikian semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang diharapkan.

2. Uji Empiris Terhadap CAPM

Lebih dari tiga puluh tahun, teori manajemen keuangan di dominasi pandangan dari Sharpe 1964 bahwa expected return dari sebuah saham ditentukan oleh tingkat risikonya. Para ahli keuangan telah mengembangkan dua pendekatan untuk mengukur dan menentukan besarnya risiko, yaitu Capital Asset Pricing Model CAPM dan Arbitrage Pricing Theory APT. Capital Asset Pricing Model CAPM yang diperkenalkan oleh William Sharpe 1964 dan Litner 1965 merupakan harga suatu asset pada kondisi equilibrium. Dalam keadaan equilibrium, tingkat return disyaratkan oleh pemodal untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut Lilin, 2001 dalam hal ini risiko yang diperhitungkan adalah risiko sistematis yang diwakili oleh beta, dan risiko yang tidak sistematis bias diminimumkan dengan cara diversifikasi. Model ini berlandaskan pada dalil yang sederhana yaitu hubungan antara risiko dan expected return. Capital Asset Pricing Model CAPM menjelaskan bahwa expected return suatu sekuritas adalah jumlah dari risk free rate ditambah dengan risk 48 premium dikalikan dengan beta. Risiko hanya diukur oleh sensitivitas return sekuritas individual terhadap return indeks pasar beta. Salah satu asumsi dalam CAPM adalah bahwa seluruh investor memiliki mindset atau cara pandang yang sama terhadap investasi khususnya dalam memperkirakan expected return dari sebuah saham. Dalam dunia nyata asumsi ini jelas memiliki kelemahan, karena tidak ada satu proxi yang cukup untuk menangkap semua kemungkinan investasi karena seringkali perubahan return suatu saham tidak dapat dijelaskan oleh satu faktor market indexs Peran CAPM dalam pengambilan keputusan manajerial tentu akan dipengaruhi oleh keandalan teori tersebut dalam penerapan empiris. Pengujian empiris pertama kali terhadap model CAPM diawali oleh Litner 2001, hasilnya ternyata tidak mendukung CAPM . Model CAPM ini juga mendapat tantangan dari sebagian manajer investasi yang menemukan kesulitan untuk mempercayai bahwa risiko saham sepenuhnya tercermin pada beta. Kelemahan-kelemahan empiris yang terjadi pada model CAPM mendorong para ahli manajemen keuangan untuk mencari model alternative yang menerangkan hubungan antara return dengan risiko saham. Menurut Bower, Bower dan Logue, 1998 hal ini dikarena CAPM memberikan deskripsi yang sederhana tentang risiko dan expected return, serta model tersebut dianggap sangat membatasi dan gagal menerangkan secara sistematis adanya perbedaan expected return yang berkaitan dengan size yield dan bahkan periode tahun pengujian. Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk menilai validitas CAPM. Salah satunya telah diuji secara empiris oleh Fama and 49 MacBeth1973. Dari pengujian tersebut diperoleh hasil bahwa ditemukannya hubungan yang positif antara beta risk dengan return, meskipun bersifat lemah. Penelitian lainnya juga dilakukan dengan sampel yang berbeda namun metodologi yang sama. Untuk mengetahui ketidak konsistenan hasil uji empiris CAPM tersebut maka Pettengill et al 1995 melakukan penelitian serupa dan berhasil menemukan hal-hal yang dapat menjelaskan mengapa terjadi hubungan yang tidak signifikan atau hubungan yang lemah antara beta dan return pada penelitian sebelumnya. Menurut Pettengill et al 1995 diperlukan sebuah penyesuaian statistik dari metodologi yang dilakukan sebelumnya, karena return yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah realized return return yang sudah terjadi bukan menggunakan expected retrun return yang diharapkan. Oleh karena itu dikembangkanlah sebuah model conditional relationship antara beta dan return yang dapat membedakan dua kondisi yang mungkin terjadi yaitu saat market risk premium positif dan saat market risk premium negative. Pada periode market risk premium positif up market seharusnya hubungan antara beta dan return adalah positif atau searah. Sedangkan pada saat market risk negative down market seharusnya hubungan antara beta dan return adalah negative atau berlawanan arah. Penelitian ini menghasilkan hubungan yang sangat signifikan antara beta dan return, sehingga ,menjadi dasar bagi penelitian dalam pembuktian CAPM selanjutnya. 50

M. Penelitian Sebelumnya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 41 129

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

Analisis pengaruh rasio likuiditas, profitabiltas, aktivitas, leverage, dan frim size terhadap return saham: studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di LQ 45

1 5 70

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45

0 5 126