21 2. Kerangka analisis Fundamental
Investasi dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung maupun investasi tidak langsung. Investasi aktiva langsung dapat dilakukan
dengan pembelian langsung aktiva keuangan suatu perusahaan. Sedangkan investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham surat-surat
berharga dari perusahaan investasi yang diperdagangkan di pasar modal. Beberapa penulis memberikan sumbangan pemikiran terhadap model dalam
menganalisis dan menilai saham dengan istilah yang beragam; Karen 1971 menyebut dengan istilah a flow diagram of stock price
determination ; Husnan 1998 menyebut dengan analisis teknikal;
sedangkan Sharpe, Alexander dan Bailey 1999 menyebut dengan istilah the big picture. Dari ketiga analisis tersebut, untuk menganalisis dan menilai
perilaku harga saham dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi ekonomi atau kondisi pasar yang terdiri dari variabel makroekonomi
maupun kondisi spesifik perusahaan.
D. Harga Saham
Harga saham dapat dijadikan indikasi untuk melihat perkembangan atau perubahan harga saham, dimana perubahan, volume dan frekuensi perdagangan
saham menjadi patokan seberapa besar saham dinilai memiliki kinerja yang baik. Volume perdagangan merupakan alat ukur aktifitas penawaran dan
permintaan saham di bursa.
22 Semakin tinggi penawaran dan permintaan suatu saham, semakin besar
pengaruhnya terhadap fluktuasi harga saham di bursa. Semakin tinggi volume perdagangan saham menunjukan semakin diminatinya saham tersebut oleh
masyarakat, sehingga akan membawa pengaruh terhadap naiknya harga saham.
Naiknya harga saham dipengaruhi oleh pertimbangan analisis fundamental dan analisis teknikal, padangan kedua analisis tersebut sebagai
gambaran investor melihatnya sebagai informasi yang berguna didalam
berinvestasi.
Dalam hal ini, investor melihat analisis fundamental adalah suatu analisis yang dilakukan suatu investor yang memang ingin berinvestasi dalam
jangka panjang dalam suatu invetasi saham, maka melakukan analisis fundamental ini menjadi pertimbangan mutlak yang harus dilakukan.
Sebaliknya, jika investor hanya ingin sekedar mengetahui kondisi umum
emiten,cukup menganalisis beberapa rasio keuangan saja.
Demikian pula jika investor hanya ingin berinvestasi dalam jangka pendek membeli kemudian sesegera mungkin menjualnya, melakukan
pendekatan analisis ; yaitu investor cukup menghitung PER price earnings ratio
saja. Dimana PER price earnings ratio adalah untuk menentukan apakah suatu saham overvalue mahal atau under value murah dan
menghitung pendapatan per-saham EPS, dimana melihatnya dengan cara mencari laba bersih suatu perusahaan, mencari jumlah saham yang beredar
outstanding stock.
23 Beberapa pendekatan kedua analisis ini dijadikan patokan didalam
mengambil sebuah keputusan decision making dalam investasi di pasar bursa saham, melihat informasi yang diperlukan dalam menginvestasikan modal
dengan tepat dan sesuai dengan harapan serta keinginan investor didalam mendapat capital gain keuntungan yang diharapkan. Sehingga dengan
mengetahui gambaran tersebut, investor dapat dengan mudah dan percaya
didalam menempatkan modal investasinya dengan tepat.
Harga saham di pasar modal pasar sekunder setiap saat bisa saja mengalami perubahan naik-turun. Beberapa faktor yang mempengaruhi
perilaku perubahan harga saham :
1. Harapan Investor terhadap tingkat pendapatan deviden untuk masa yang akan datang. Apabila tingkat pendapatan dan deviden suatu saat stabil, maka
harga saham cenderung stabil. Sebaliknya jika pendapatan dan deviden berfluktuasi karena siklus perusahaan atau perubahan teknologi maka harga
saham akan cenderung berfluktuasi juga. 2. Tingkat pendapatan perusahaan. Tingkat pendapatan perusahaan berkaitan
erat dengan peningkatan harga saham. Apabila tingkat pendapatan perusahaan semakin besar, maka semakin besar pula perubahan harga
sahamnya. 3. Kondisi perekonomian. Kondisi perekonomian pada masa yang akan datang
selalu dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat ini. Apabila kondisi perekonomian saat ini stabil, maka investor optimis terhadap kondisi
perekonomian yang akan datang, sehingga harga saham cenderung stabil.
24 Pada prinsipnya membeli saham adalah membeli sebagian atau suatu
fraksi dari kekayaan asset dan keuntungan earnings perusahaan, serta hak- hak yang melekat padanya. Oleh karena itu harga saham banyak ditentukan
terutama oleh reputasi atau kinerja performance perusahaan itu sendiri.
E. Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham