94
3. Uji Signifikansi
a. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari dari nilai tukar, inflasi, debt to equity ratio, return on
asset dan beta saham terhadap return Saham di Bursa Efek Indonesia
secara parsial.
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 85.565
9.280 9.220
.000 Nilai Tukar
.578 .186
.561 3.103
.003 Inflasi
-1054.183 180.237
-1.043 -5.849
.000 Debt to Equity ratio
-.064 .099
-.064 -.651
.517 Return On Asset
.035 .099
.035 .350
.728 Beta Saham
.044 .012
.313 3.606
.001 a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Data diolah Variabel nilai tukar, dengan nilai t
hitung
sebesar 3,103 2,00 atau nilai alpha lebih kecil dari 0,05 0,003 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa H ditolak dan H
1
diterima yang berarti nilai tukar berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham.
Variabel inflasi, dengan nilai t
hitung
sebesar -5,423 2,00 atau nilai alpha lebih besar dari 0,05 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan
H ditolak dan H
1
diterima yang berarti inflasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham.
95 Variabel debt to equity ratio, dengan nilai t
hitung
sebesar -0,651 2,00 atau nilai alpha lebih besar dari 0,05 0,517 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa H diterima dan H
1
ditolak yang berarti debt to equity ratio
tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham. Variabel return on asset, dengan nilai t hitung sebesar 0,351
2,00 atau nilai alpha lebih kecil dari 0,05 0,728 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti return on asset
tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham. Variabel beta saham, dengan nilai t
hitung
sebesar 3,606 2,00 atau nilai alpha lebih besar dari 0,05 0,001 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa H ditolak dan H
1
diterima yang berarti beta saham berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return saham.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji F