Wafatnya Umar bin Khattab
ABU BAKAR AS-SIDDIQ I
Abu Bakar Assiddiq adalah sahabat setia Rasulullah, beliau lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah, umurnya lebih tua dari Nabi Muhammad saw. Beliau adalah
orang yang pertama kali masuk islam dan diberi gelar As-Siddiq karena membenarkan dan mempercayai semua wahyu yang dibawa oleh Rasulullah saw.
Setelah Nabi Muhammad wafat beliaulah yang menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad saw.
Senin, 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah tibalah waktu wafatnya Rasulullah saw. Ummul Mukninin Aisyah memberitahu bahwa Rasulullah telah dipanggil menghadap
Allah SWT.
Bilal bin Rabbah : “Wahai kaum muslimin beliau wafat”
Semua sahabat sangat bersedih atas kejadian yang menimpa Nabi dan mereka pun bersegera berkumpul di depan rumah Nabi. Namun Umar bin Khattab saat itu
tidak menerima pemberitaan yang tidak enak itu. Umar menentang dengan keras keputusan bahwa Rasulullah wafat.
Bilal bin Raabbah : “Rasulullah wafat Umar”
Umar bin Khattab : “Jangan bicara sembarangan, semoga Allah memotong lisan orang
yang berkata Rasulullah wafat. TIDAK Bilal bin Rabbah :
“Kabar ini datang dari Ummul Mukminin Aisyah” Umar bin Khattab :
“Aku bilang tidak Rasulullah tidak wafat..dia hanya pergi menghadap Allah seperti halnya Musa bin Imron menghadap
Allah. Ia pergi dari kaumnya 40 malam kemudian kembali setelah dikatakan wafat. Demi Allah. Rasulullah pasti akan
kembali seperti halnya Musa. Dan dia akan memotong tangan dan kaki orang yang menganggap Rasulullah wafat.
Abu Bakar pun keluar dan menasehati umar bin khattab Abu Bakar:
“Umar Tahan dan dengarkanlah Umar
bin Khattab : “Kau dengar apa yang mereka katakan? Mereka semua telah menjadi munafik
”.
Abu Bakar: “Dengarkan aku Umar. Segala puji bagi Allah yang berkuasa atas semua
makhluk Nya.Barang siapa yang memuja Muhammad, ketahuilah bahwa Muhammad telah wafat.Tapi barang siapa yang memuja Allah,
Allah maha hidup dan takan pernah mati.Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.
“ Muhammad hanyalah seorang rasul, sungguh telah wafat beberapa rasul sebelumnya. Apakah jika ia wafat atau
dibunuh kau akan kembali murtad?. Barang siapa yang murtad, tidak dapat mendatangkan mudharatbahaya bagi
Allah sedikitpun”. Dan Allah akan membalas kepada orang- orang yang bersyukur.
” Umarpun akhirnya luluh dan menangis tersedu.
Abu bakar kemudian mengurus jenazah nabi, umar saat itu sedang duduk bersama sahabat lainnya disana. Dan tiba-tiba datang seorang sahabat menghampiri
umar bin khattab.
Kaum Muhajirin: “Wahai Umar kau harus perhatikan umat, janganlah jadikan
musibah ini penghalang kebaikan kaum muslimin. Umar bin Khattab:
“Katakanlah apa yang ingin kau katakan.” Kaum muhajirin:
“Kaum Anshor telah berkumpul di Tsaqifah Bani Saidah untuk membahas pengganti Rasulullah. Kurasa mereka sepakat untuk
memilih Sa’ad bin Ubadah.”
Umar bin Khattab : “Minat seseorang untuk memanggil abu bakar dari rumah Aisyah
sekarang.” Abu Bakar:
“Celakalah kau Umar, tidakkah kau lihat aku sedang sibuk persiapkan jenazah Rasul untuk dikuburkan?
” Umar bin Khattab :
“Ini sangat penting Abu Bakar. Jika hari ini umat muslim tidak menetapkan penerus Nabi, maka persatuan mereka akan hancur.
Sebelum orang berkumpul untuk menggantikan Rasulullahdemi kepentingan kelompok mereka. Dan undang-undang hanya akan
berpihak pada mereka dan mungkin akan berlebihan. Jadi