tempat-tempat duduk mereka, berpindah-pindah dan berpikir keras. Belajar aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi pembelajaran
yang komprehensif mampu menangkap. Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang
membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran.
23
Pembelajaran aktif atas informasi, keterampilan, dan sikap berlangsung melalui proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan dalam
sikap mencari aktif bukan sekedar menerima reaktif. Dengan kata lain, mereka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
mereka atau pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan sendiri. Mereka mengupayakan pemecahan atas permasalahan yang diajukan oleh guru.
Mereka tertrik untuk mendapatkan informasi atau menguasai keterampilan guna menyeleasaikan tugas yang diberikan kepada mereka. Dan mereka
dihadapkan dengan persoalan yang membuat mereka tergerak untuk mengkaji apa yang mereka nilai dan yakini. Semua ini terjadi bila siswa dilibatkan
dalam tugas dan kegiatan yang secara halus mendesak mereka untuk berfikir, bekerja, dan merasa. Kita dapat membuat jenis-jenis kegiatan ini dengan
menggunakan banyak strategi.
24
3. Pengertian Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
25
Belajar adalah aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keteramilan, memperbaiki
perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains
23
Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan Madani cet.6 2009
24
Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Edisi Revisi, Penerbit Nuansa, hal.116
25
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional.
konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman. Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan. Definisi ini
merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains secara konvensional, dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah terserak di alam, tinggal
bagaimana siswa atau pembelajar bereksplorasi, menggali dan menemukan kemudian memungutnya, untuk memperoleh pengetahuan.
26
b. Tujuan Belajar
Tujuan belajar yaitu membentuk makna. Makna diciptakan para pembelajar dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami.
Proses belajar adalah proses kontruksi makna yang berlangsung terus menerus, setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman baru
diadakan rekonstruksi, baik secara kuat atau lemah. Proses belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai pengembangan
pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, melainkan perkembanga itu sendiri.
Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebagai hasil interaksi dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung
kepada apa yang telah diketahui pembelajar konsep-konsep, tujuan-tujuandan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari.
27
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasimateri pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-anaknya mampu menyebutkan kembali
secara lisan verbal sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau yang diajarkan oleh guru.
28
Selanjutnya, dalam perspektif keagamaan pun dalam hal ini Islam, belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh
26
Suyono Hariyanto, Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya hal.9
27
Ibid, h. 127
28
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. cet. Ke-18 Hal.87