Pembunuhan yang Direncanakan Pembunuhan Menurut Hukum Pidana Indonesia: a.Pembunuhan biasa

a. Perbuatan: menghilangkan nyawa ; b. Obyek: Nyawa orang lain; c. Atas permintaan korban; d. Yang jelas dinyatakan dengan sungguh-sungguh 19

g. Penganjuran dan Pertolongan Pada Bunuh Diri

Kesengajaan mendorong orang lain melakukan bunuh diri itu merupakan tindakan yang terlarang dan diancam dengan pidana oleh undang-undang yaitu seperti yang diatur dalam pasal 343 KUHP, yang rumusnya sebagai berikut: 20 “ barang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu atau memberi sarana sarana kepadanya untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun kalau orang itu jadi bunuh diri “ Dari rumusan ketentuan pidana yang diatur dalam pasal 345 KUHP diatas dapat diketahui bahwa ketentuan pidana tersebut mempunyai unsur-unsur sebagai berikut: 21 a. Unsur subyektif: Dengan sengaja b. Unsur obyektuf: 1 Orang lain 2 Mendorong melakukan untuk bunuh diri 19 Adami Chazawi, op,cit.,h.102 20 Andi Hamzah, KitabUndang-undang Hukum Pidana, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1989. cet ke-1, h.167 21 P.A.F Lamintang.op.cit., h.70 3 Memberi sarana untuk bunuh diri

h. Pengguguran kandungan

Kata “ Pengguguran kandungan “ adalah terjemahan dari kata : abort is profokator: yang dalam kamus kedokteran diterjemahkan dengan “membuat keguguran” Pengguguran kandungan diatur dalam KUHP oleh pasal-pasal 346, 347, dan 349 , jika diamati pasal-pasal tersebut maka akan dapat diketahui bahwa ada tiga unsur pada kasus pengguguran kandungan yaitu: 22 a. Janin b. Ibu yang mengandung c. Orang ketiga yang terlibat pada pengguguran tersebut Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati buah kandungannya atau menyuruh orang menyebabkan, maka dihukum dengan pidana penjara selama-lamanya empat tahun. Yang dimaksut dengan buah kandungan disini belum merupakan bayi. Menurut yurisprudensi buah kandungan itu harus bernyawa, sudah mulai bergetar dalam kandungan pasal 346 KUHP “seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun” Orang yang sengaja menggugurkan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, maka dihukum menurut pasal 347 KUHP: 22 Leden Marpaong, op.cit., h.46