Sampai akhir penelitian, kordinasi penanganan bencana masih didampingi oleh Satgas Pendampingan BPBD Provinsi Sumatera Utara, akan tetapi untuk
kedepannya kordinasi tim akan dipindahkan kepada BPBD Kabupaten Karo yang baru terbentuk pada tanggal 22 Januari 2013.
Secara khusus, kelembagaan dalam aspek kesehatan penanganan akan ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Dinas Kesehatan melalui
Kepala Dinas bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan hasil rekomendasi dari rapat penanggulangan bencana. Sejalan juga
dengan pernyataan informan keempat dari Dinas Kesehatan yang merupakan kordinator pelayanan kesehatan,
“Kebetulan ketua tim kesehatan dalam tanggap bencana kepala dinas kesehatan, dinas kesehatan bertanggung jawab seluruh pelyanan kesehatan di
kabupaten Karo, kalau tim kesehatan khusus penanganan pada saat tanggap darurat bencana, kebetulan kepala dinas kesehatan sebagai ketua tim
kesehatan maka dibentuklah SK untuk membantu bapak kepala dinas kesehatan, dengan bertambahnya pos tentu harus diatur ketenagaan,
darimana kita ambil perawat, dokter segala macam, terbentuklah ketua ketenagaan, itulah yang mencari mengatur ketenagaan baik dokter dan para
medis, untuk ketengaan sebagai koordinatornya bappk Johanes Tarigan kabid kesga, dialah yang mengatur ketenagaan di pos-pos kerja sama dengan
kepala puskesmas kan begitu”
4.6. Input Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan SDMK dalam Menghadapi Erupsi Gunung Sinabung
4.6.1. Analisis Risiko Wilayah
Berdasarkan penjelasan dari pusat vulkanologi mengenai pemetaan wilayah di Kabupaten Karo, bila digolongkan dalam kategori dampak terdapat beberapa titik
rawan yang berpotensi bahaya terkena erupsi Gunung Sinabung, antara lain,
Universitas Sumatera Utara
1. Kawasan Rawan Bencana III KRB III merupakan kawasan yang sangat
berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava dan gas beracun, serta kawasan yang sangat berpotensi tertimpa lontaran batu pijar berdiameter lebih
dari 6 cm dan hujan abu lebat dalam radius 2 km dari pusat erupsi. 2.
Kawasan Rawan Bencana II KRB II, merupakan kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, dan guguran lava, serta kawasan yang berpotensi
tertimpa lontaran batu pijar berdiameter 2-6 cm dan hujan abu lebat dalam radius 5 km dari pusat erupsi.
3. Kawan Rawan Bencana I KRB I, merupakan kawasan yang berpotensi terlanda
lahar hujan dan perluasan awan panas, serta kawasan yang berpotensi tertimpa hujan abu dan kemungkinan dapat tertimpa lontaran batu pijar berdiamter 2 cm
dalam radius 7 km dari pusat erupsi. Dampak tersebut bisa mencapai radius 10 km, sebagaimana diungkapkan oleh
informan pertama dari PVBMG yang memberikan informasi tentang dampak erupsi pada wilayah, berikut ini :
“Telaah atas aktivitas vulkanologi Gunung Sinabung mengalami intensitas meningkat, dengan cirri-ciri sebagai berikut : Gempa menurun tetapi bersifat
semu, awan panas meluncur sampai 4 Km, letusan dan guguran larva meningkat, melihat indicator yang ada letusan besar pada waktu yang tidak
lama lagi, apabila terjadi runtuhan kawah diperkirakan mengeluarkan material gunung sebanyak 2 juta ton kubik dan dapat mencapai sejauh 10
km”.
Berdasarkan dokumen Kontingensi Plan Tim Pendampingan, wilayah-wilayah yang beresiko terkena dampak erupsi Gunung Sinabung antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Radius 5 km
Pada radius 5 km terdapat 4 kecamatan yang terdiri atas 2 dusun, 21 desa dan 19.747 penduduk yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung.
Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4. Estimasi Wilayah KecamatanDesa yang Terdampak Erupsi pada Radius 5 Km
No Kecamatan
DesaDusun
1 Kecamatan Payung
1. Desa Sukameriah
2. Desa Gurkinayan
3. Desa Selandi
2 Kecamatan Simpang Empat
1. Desa Berastepu
2. Desa Gamber
3. Desa Kuta Tengah
4. Dusun. Sibintun
3 Kecamatan Tiga Nderket
1. Desa Mardinding
2. Desa Temberun
3. Desa Tiga Nderket
4. Desa Perbaji
5. Desa Kutambaru
4 Kecamatan Naman Teran
1. Desa Bekerah
2. Desa Simacem
3. Desa Huta Tonggal
4. Desa Sukanalu
5. Desa Kutambelin
6. Desa Kuta gugung
7. Desa Kutarakyat
8. Desa Kebayakan
9. Desa Sigarang-garang
10. Desa Naman
11. Dusun. Lau Kawar
2. Radius 10 Km
Pada radius 5 km terdapat 7 kecamatan yang terdiri atas 59 desadusun dengan perkiraan 61.001 penduduk yang terkena dampak erupsi Gunung
Sinabung.
Universitas Sumatera Utara
Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5. Estimasi Wilayah KecamatanDesa yang Terdampak Erupsi pada Radius 10 Km
No Kecamatan
DesaDusun
1 Kecamatan Payung
1. Ds.Sukameriah
2. Ds.Gurkinayan
3. Ds.Selandi
4. Ds.Batukarang
5. Ds.Rimo Kayu
6. Ds.Siabang Abang
7. Ds.Ujung Payung
8. Ds.Payung
2 Kecamatan Simpang Empat
1. Ds.Tiga Pancur
2. Ds.Pintu Besi
3. Ds.Surbakti
4. Ds.Beganding
5. Ds.Nangbelawan
6. Ds.Lingga
7. Ds.Neraya
8. Ds.Perteguan
9. Ds.Torong Baru
10. Ds.Kuta Tengah
11. Ds.Berastepu
12. Ds.Gamber
13. Ds. Sibintun
3 Kecamatan Tiga Nderket
1. Ds.Mardinding
2. Ds.Temberun
3. Ds.Tiga Nderket
4. Ds.Perbaji
5. Ds.Kuta Kepar
6. Ds.Penampen
7. Ds.Nari Gunung
8. Ds.Gunung Berlawan
9. Ds.Susuk
10. Ds.Kutambaru
11. Ds.Suka tendel
12. Ds.Tanjung merawa
13. Ds.Janji Meria
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lanjutan No
Kecamatan DesaDusun
4 Kecamatan Naman Teran
1. Ds.Bekerah
2. Ds.Simacem
3. Ds.Huta Tonggal
4. Ds.Sukanalu
5. Ds.Kutambelin
6. Ds.Kuta gugung
7. Ds.Kutarakyat
8. Ds.Lau Kawar
9. Ds.Suka Ndeibi
10. Ds.Suka Tepu
11. Ds. Naman
12. Ds.Gong Pinto
13. Ds.Ndeskati
5 Kecamatan Merdeka
1. Ds.Ndram
2. Ds.Ujungtran
6 Kecamatan Kabanjahe
1. Ds.Kandi Bata
2. Ds.Kaca Ribu
7 Kecamatan Munthe
1. Ds. Kutambaru
2. Ds. Pertumbuken
3. Ds. Pariambelang
4. Ds. Tanjung Beringin
4.6.2. Populasi Penduduk dan Pengungsi 1. Populasi Penduduk