4. Setuju
5. Sangat setuju
Angka-angka tersebut hanya sekedar menyebutkan urutan responden dalam sikapnya terhadap pendidikan sex dan bukan nilai responden untuk variabel
tersebut. 3. Ukuran Interval mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut dan
memberikan informasi tentang interval antar suatu objek dengan objek lainnya. Tetapi ukuran ini tidak memberikan informasi tentang jumlah
absolut atribut yang dimiliki oleh seseorang. Ukuran interval ditandai oleh unit pengukuran yang tetap dengan manggunakan angka-angka sebagai
pembanding. Misalnya bayi yang mempunyai berat terendah diberi skor 0, maka bayi yang lebih berat diberi skor 10 dan seterusnya.
4. Ukuran Rasio digunakan apabila selain informasi tentang urutan dan interval diinginkan informasi nilai absolut yang dimiliki oleh objek. Ukuran rasio
merupakan suatu ukuran yang mempunyai titik nol yang nyata. Perbandingan tiap titik pada unit pengukuran adalah bebas. Contohnya
adalah pengukuran berat atau masa. Dalam hal ini asal pengukuran adalah nol, sedangkan perbandingan tiap titik adalah bebas.
3.3.3. Pembuatan Kuesioner
Pada penelitian survei penggunaan kuesioner merupakan hal yang pokok dalam pengumpulan data. Kuesioner adalah media untuk pengumpulan data
dengan cara mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.Tujuan
Universitas Sumatera Utara
pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan informasi dengan reliabilitas dan validitas yang
tinggi. Beberapa petunjuk dalam membuat pertanyaan yaitu sebagai berikut
2
1. Gunakan kata-kata yang sedarhana yang diketahui oleh semua responden.
Hindari istilah yang hebat tetepi responden kurang atau tidak mengerti. :
2. Usahakan pertanyaan jelas dan khusus.
3. Usahakan agar pertanyaan berlaku untuk semua responden.
4. Pertanyaan harus berkaitan dengan masalah penelitian dan sasaran-sasaran
penelitian. 5.
Pertanyaan harus jelas dan tidak mengandung tafsir majemuk. 6.
Pertanyaan tidak boleh menggiring responden untuk memberikan alternatif jawaban tertentu.
7. Pertayaan tidak boleh memuat informasi pengetahuan yang tidak dimiliki
responden. 8.
Pertanyaan tidak boleh memuat hal-hal yang bersifat pribadi dan peka sehingga responden mungkin menolak untuk menjawabnya.
9. Pertanyaan tidak boleh bersifat klise, sehingga jawabannya juga bersifat
klise stereotif. Adapun cakupan isi pertanyaan dalam kuesioner antara lain :
1. Pertanyaan tentang fakta misalnya umur, pendidikan dan lain sebagainya.
2
Masri Singarimbun dan Efendy, Metodologi Penelitian Survai, LP3ES Jakarta. Halaman 96.
Universitas Sumatera Utara
2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap yaitu menyangkut sikap responden
terhadap objek tertetu. 3.
Pertanyaan tentang informasi yaitu menyangkut apa yang diketahui responden tentang hal itu.
4. Pertanyaan tentang persepsi diri yaitu responden menilai perilakunya sendiri
dalam hubungan dengan orang lain. Dalam pembuatan kuesioner ada beberapa jenis pertanyaan yang diajukan
yaitu sebagai berikut : 1.
Pertanyaan tertutup, kemungkinan jawabannya sudah ditentukan lebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain.
2. Pertanyaan terbuka, kemungkanan jawabannya tidak ditentukan lebih dahulu
dan responden bebas memberikan jawaban. 3.
Kombinasi terbuka dan tertutup, jawaban sudah ditentukan tapi kemudian disusul dengan pertanyaan tambahan.
4. Pertanyaan semi terbuka, jawaban sudah tersusun tapi masih ada
kemungkinan jawaban tambahan. Hasil kuesioner akan berupa angka-angka, tabel-tabel, analisa statistika
dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Analisa data kuantitatif dilandaskan pada hasil kuesioner tersebut.
3.3.4. Teknik Pengambilan Sampel