Ekstraksi Faktor Pengolahan Data

variabel yang layak untuk di teliti pada tahap kedua. Sehingga matriks data yang akan di hitung menjadi 349 x 13. Hasil perhitungan nilai KMO and Bartlett,s test tahap kedua Tabel 5.2. adalah sebesar 0,580 dan angka Barlett’s test yang dinyatakan dalam angka Chi Square juga menunjukkan angka signifikasi yang sangat nyata 0,000 yang mendukung kesimpulan dari angka MSA, hal ini menunjukkan bahwa penelitian layak untuk dilanjutkan. Sedangkan variabel-variabel yang berada di bawah nilai 0,5 sudah tidak ditemukan lagi dapat dilihat pada lampiran 4. Hal ini memberikan arti bahwa tahapan ekstraksi dan rotasi faktor sudah dapat dilakukan pada ke-13 Variabel yang ada. Tabel 5.2. Nilai KMO dan Bartlett’s Tahap 2 KMO and Bartletts Test a Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .580 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 127.334 df 78 Sig. .000 a. Based on correlations

5.2.2. Ekstraksi Faktor

Dalam ekstraksi faktor dilakukan pengumpulan Variabel data awal menjadi beberapa kelompok varibel berdasarkan hubungan yang ditunjukkan oleh data masukan. Matriks korelasi yang dihasilkan pada tahap selanjutnya diolah sehingga dapat ditentukan jumlah faktor yang akan diekstraksi. Universitas Sumatera Utara Metode yang digunakan dalam ekstraksi faktor ini adalah Metode Principal Component Analysis PC. Sedangkan kriteria penentuan jumlah faktor yang di ektraksi ialah Eigen Value One yaitu banyaknya faktor yang dimiliki Eigen Value sama dengan atau lebih besar dari 1.00. Kriteria ini merupakan kriteria default pada SPSS PC+. Jumlah faktor yang diekstraksi ditentukan sebanyak empat faktor yang disesuaikan dengan keberadaan dari empat dimensi karakteristik produk. Data ekstraksi dapat dilihat pada Tabel 5.4. Untuk mempermudah pembacaan, maka matriks faktor sebelum rotasi dikelompokkan berdasarkan nilai loading dari masing-masing variabel dan mengurutkannya dari nilai terbesar sampai nilai terkecil descending. Dengan adanya proses rotasi ketiga belas 13 variabel tetap direduksi menjadi empat faktor saja. Hal ini terlihat pada kolom paling kanan rotation, dimana tetap direkomendasikan empat faktor dengan jumlah varians yang sama dengan Tabel 5.5. Dalam penelitian ini datetapkan bobot faktor yang di perhitungkan adalah 0,5 atau -0,5 dan hasil ektraksi dapat dilihat pada Tabel 5.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Communalities Ekstraksi Communalities Raw Rescaled Initial Initial V2 .357 1.000 V3 .438 1.000 V4 .326 1.000 V6 .224 1.000 V7 .398 1.000 V8 .434 1.000 V9 .426 1.000 V12 .503 1.000 V14 .295 1.000 V16 .379 1.000 V17 .367 1.000 V18 .407 1.000 V19 .338 1.000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Total Variance Explained Ekstraksi Total Variance Explained Component Initial Eigenvalues a Rotation Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative Rescaled 1 .690 14.106 14.106 1.404 10.797 10.797 2 .503 10.289 24.395 1.256 9.664 20.460 3 .489 9.991 34.386 1.168 8.983 29.444 4 .405 8.284 42.669 1.122 8.632 38.076 5 .391 7.984 50.654 6 .373 7.629 58.283 7 .344 7.037 65.320 8 .329 6.718 72.038 9 .319 6.514 78.552 10 .309 6.326 84.878 11 .269 5.509 90.387 12 .260 5.314 95.701 13 .210 4.299 100.000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Rotasi Faktor