Klasifikasi Produk Klasifikasi produk berdasarkan perilaku konsumen yang dihubungkan Ciri-Ciri Produk

3.2.1. Klasifikasi Produk Klasifikasi produk berdasarkan perilaku konsumen yang dihubungkan

dengan pembelian, sangat penting agar meningkatkan program pemasaran. Semua produk terbagi dalam dua kelompok yaitu barang konsumen dan industri. Barang konsumen consumer goods adalah produk yang dibuat untuk dipergunakan oleh konsumen kalangan rumah tangga dan tujuan bukan untuk bisnis. Sedangkan barang industri industrial goods adalah produk khusus dipergunakan untuk memproduksi barang-barang lain atau memberikan jasa-jasa dalam bisnis. Dasar utama untuk membedakan kedua kelompok barang diatas adalah pengguna akhir ultimate use yang sesuai dengan tujuan semula barang itu diproduksi. Barang konsumen dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Barang-barang kemudahan Karakeristik barang-barang tersebut yang penting adalah konsumen memiliki pengetahuan yang lengkap tentang barang yang ingin dibeli sebelum ia pergi membelinya dan barangnya mudah dibeli dengan upaya yang kecil. Contohnya rokok, sabun, surat kabar dan lain-lain. b. Barang-barang perbelanjaan Barang perbelanjaan merupakan produk yang biasanya oleh konsumen diperbandingkan kualitasnya, harga dan coraknya dibeberapa tempat sebelum dibeli. Karakteristik yang utama adalah sebelum membelinya konsumen tidak memiliki informasi yang lengkap tentang barang tipe ini. Misalnya perabotan rumah tangga, perhiasan busana dan lain-lain Universitas Sumatera Utara c. Barang-barang khas Barang-barang yang dipilih konsumen karena mereknya kuat. Konsumen bersedia untuk memberikan waktu dan upaya khusus untuk membelinya. Pembeli sebelum pergi membeli telah mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang barang-barang yang dibutuhkan. Ciri khas dari barang tipe ini hanya membeli merek-merek tertentu saja. Misalnya mobil, pakaian jadi pria yang mahal dan lain-lain.

3.2.2. Ciri-Ciri Produk

Menurut William J. Stanton ciri-ciri produk merupakan unsur-unsur pening dalam sebuah program pemasaran karena bagaimana fisik produk ditampilkan ke konsumen yang potensial merupakan bagian penting dari produk itu sendiri. Ciri-ciri produk tersebut meliputi merek, kemasan, label, desain produk, kualitas, jaminan dan tanggungjawab serta pelayanan produk yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Merk Brand Merk adalah nama, istilah, simbol atau desain khususbeberapa kombinasi unsur-unsur yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual. Merk membedakan produk atau jasa sebuah perusahaan dari produk saingannya. Universitas Sumatera Utara 2. Kemasan Kemasan dapat didefenisikan sebagai suatu seluruh kegiatan merancang dan memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Ada tiga alasan mengapa kemasan diperlukan yaiu : a. Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan utilitarian. Kemasan melindungi produk dalam perjalannya dari produsen ke konsumen dan dalam beberapa kasus bahkan sewaktu dipakai oleh konsumen. b. Kemasan bisa melaksanakan program pemasaran perusahaan. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran dari produk pesaing. c. Manajemen bisa mengemas produknya sedemikian rupa untuk meningkatkan laba. Ada bentuk dan kemasan yang sedemikian menarik sehingga pelanggan bersedia membayar lebih mahal hanya untuk memperoleh kemasan istimewa. 3. Label Label adalah bagian sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau tentang penjualan. Label bisa merupakan bagian sebuah kemasan atau merupakan etiket lepas yang ditempel pada produk. 4. Desain Produk Desain merupakan salah satu aspek pembentuk citra produk. Sebuah desain unik lain dari yang lain bisa merupakan satu-satunya ciri pembeda produk. Desain produk yang baik dapat meningkatkan pemasaran produk dalam Universitas Sumatera Utara berbagai hal misalnya dapat mempermudah operasi pemasaran produk, menigkatkan nilai kualitas dan keawetan produk dan menambah daya penampilan produk. 5. Warna Warna sering menjadi faktor penentu dalam hal diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Warna tersebut sebenarnya tidak mempuyai nilai kemanfaatan dalam penjualan, manfaat pemasaran sebenarnya terletak pada ketepatan manajemen dalam memilih warna apa yang sesuai serta kapan harus mengganti warna produk. 6. Kualitas Produk Perhatian pada kualitas produk makin menigkat beberapa tahun belakangan, hal tersebut karena keluhan konsumen semakin lama semakin terpusat pada kualitas yang buruk dari produk baik bahannya maupun pekerjaannya. Beberapa produk asing misalnya mobil Jepang lebih digemari konsumen karena kualitas produknya makin lama makin meningkat terus. Jadi peningkatan kualitas merupakan keharusan dalam dunia bisnis. 7. Jaminan dan Pertanggungjawaban Produk Tujuan umum dari jaminan produk adalah untuk menyakinkan pembeli bahwa perusahaan akan memberi ganti rugi bila produk tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jaminan dianggap dengan sendirinya berjalan bersama produk dan dijadikan pegangan untuk dasar menuntut apa yang menjadi tujuan semula pabrik memproduksi barang intedented warranty. Jaminan produk juga dapat dimanfaatkan sebagai alat promosi untuk Universitas Sumatera Utara merangsang konsumen membeli produknya dengan janji bahwa resiko konsumen menjadi berkurang dengan adanya jaminan produk. 8. Pelayanan Produk Masalah yang berkaitan dengan jaminan produk adalah pelayanan yang dijanjikan dalam jaminan. Pelayanan produk merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian khusus pihak manajemen karena produk sendiri makin lama makin canggih dan rumit. Ketidakpuasan konsumen makin meningkat dan lantang yang mana semuanya makin sukar ditanggulangi oleh pelayanan produk tersebut. Harus ada beberapa tindakan manajerial untuk menanganinya. 3.3. Metoda Ststistika 3.3.1. Teknik pengumpulan data