Prinsip- Prinsip Pemberian Kredit

d. Kredit pertambangan Jenis usaha tambang yang dibiayainya biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas minyak atau timah. e. Kredit pendidikan Merupakan kredit ynag diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk mahasiswa. f. Kredit profesi Kredit ini diberikan kepada professional seperti dosen, dokter atau pengacara. g. Kredit perumahan Yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai pembangunan atau pembelian perumahan. h. Dan sektor-sektor lainnya.

2.3.6 Prinsip- Prinsip Pemberian Kredit

Kriteria yang dilakukan oleh bank dalam hal menentukan nasabah yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi bank ditentukan dengan analisis 5 C dan 7 P Kasmir,2002:111. Analisis 5 C tersebut adalah: 1. Character karakter Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun latar belakang pribadi. Universitas Sumatera Utara 2. Capacity kapasitas Digunakan untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan- ketentuan pemeritah. Begitu juga dengan kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama ini. Pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. 3. Capital modal Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif,dilihat laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga melihat darimana saja sumber modal yang ada sekarang. 4. Collateral jaminan Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya sehingga jika terjadi suatu masalah maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin. 5. Condition kondisi Dalam pemberian kredit juga harus melihat kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil. Universitas Sumatera Utara Sedangkan analisis penilaian dengan metode 7 P adalah sebagai berikut: 1. Personality Yaitu menilai nasabah dari kepribadianya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Selain itu juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku,dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. 2. Party Yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya, sehingga nantinya akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank. 3. Perpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. 4. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasbah dimasa yang akan datang menguntungkan atau tidak, hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa prospek, bukan hanya bank yang rugi tetapi juga nasabah. 5. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari mana saja dana yang digunakan untuk pengembalian kredit. Universitas Sumatera Utara 6. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba, profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau makin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperoleh. 7. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapat perlindungan, dapat berupa jaminan barang, orang atau asuransi. 2.4 Pendapatan 2.4.1 Pendapatan dari Suatu Perekonomian

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial dan Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pendapatan Sistem Agroforestry (Studi Kasus Sistem Agroforestry di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat)

6 50 91

Penerapan Hukum Adat Dalam Pengelolaan Sistem Agroforestri Parak (Studi Kasus Di Kanagarian Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat)

9 104 77

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Dampak Krisis Ekonomi Ddan Moneter Terhadap Usaha Kebun Multi Lapisan Tajuk di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat

0 11 73

Perencanaan Lanskap Wisata Alam Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

5 30 98

Analisis Efisiensi Usahatani Ubi Jalar Di Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Sumatera Barat

2 19 84

ANJING PELIHARAAN DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT MINANGKABAU KECAMATAN TANJUNG ARYA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT.

0 2 26

ANALISIS JARINGAN PERDAGANGAN PADI DAN BERAS DI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Analisis Jaringan Perdagangan Padi dan Beras di Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatera Barat.

2 6 15

ANALISIS DAYA DUKUNG PAKAN UNTUK PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM.

0 0 10

KARAKTERISTIK MORFOLOGI SAPI LOKAL DI KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT.

0 1 6