Pendanaan PNPM Mandiri pedesaan merupakan program Pemerintah Pusat bersama

kelompok. BKAD juga berperan dalam pengawasan, pemeriksaan, serta evaluasi kinerja UPK. 10. Setrawan Kecamatan Setrawan Kecamatan diutamakan dari pegawai negeri sipil di lingkungan kecamatan yang dibekali kemampuan khusus untuk dapat melaksanakan tugas akselerasi perubahan sikap mental di lingkungan pemerintah kecamatan dan perubahan tata pemerintahan serta mendampingi masyarakat, khususnya dalam manajemen pembangunan partisipatif. Dalam hal tertentu pegawai negeri sipil di lingkungan pemerinath daerah dapat ditugaskan di kecamatan sebagai setrawan kecamatan. Dalam kaitan dengan PNPM Mandiri Perdesaan, setrawan melibatkan diri dalam proses kegiatan pada perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan.

4.2.3 Pendanaan PNPM Mandiri pedesaan merupakan program Pemerintah Pusat bersama

Pemerintah Daerah, artinya program ini direncanakan, dilaksanakan dan didanai secara bersama-sama berdasarkan persetujuan dan kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan daerah yang kemudian dibagikan kepada RTM melalui dana bergulir. 1. Sumber dan ketentuan alokasi dana BLM PNPM Mandiri Pedesaan Sumber dana berasal dari: a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. c. Swadaya masyarakat. d. Partisipasi dunia usaha. Universitas Sumatera Utara 2. Mekanisme pencairan dana Mekanisme pencairan dana BLM dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN atau Kas Daerah kerekening kolektif bantuan PNPM yang dikelola oleh UPK adalah sebagai berikut: a. Pencairan dana yang berasal dari pemerintah pusat mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Depkeu. b. Pencairan dana yang berasal dari pemerintah daerah, dilakukan melalui mekanisme APBD sesuaiaturan yang berlaku didaerah. c. Pengajuan pencairan dana BLM ke KPPN diatur dalam peraturan Dirjen PMD, Depdagri. d. Penerbitan SPP harus dilampirkan dengan berita acara hasil pemeriksaan terhadap kesiapan lapangan yang dilakukan fasilitator kecamatan. e. Dana yang berasal dari APBD harus dicairkan terlebih dahulu ke masyarakat, selanjutnya diikuti dengan pencairan dana yang berasal dari APBN. f. Besaran dana BLM dari APBD yang dicaikkan kpada masyarakat harus utuh tidak termasuk pajak, retribusi atau biaya lainnya. Universitas Sumatera Utara Mekanisme Pencairan Dana BLM dari KPPN ke UPK Tahapan Penyaluran Pengajuan SPM : Sesuai Kriteria Kecamatan Perintah Pembebanan KABUPATEN Kredit Rekening Perintah Pembayaran Kredit Rekening Tahapan penyaluran Pengajuan SPP: sesuai kriteria kecamatan Lampiran : perjanjian pendanaan SPC,BAPDK,KW-1 dan fotocopi rekening kolektif Pengajuan BPNPM yang diverifikasi Pencairan dana oleh Fasilitator Kabupaten Pengajuan Pencairan KECAMATAN Pencairan dana sesuai kebutuhan DESA Sumber: UPK PNPM-MP Kecamatan tanjung Raya 3. Mekanisme penyaluran dana Penyaluran dana adalah proses penyaluran dari rekening kolektif BLM yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan UPK kepada Tim Pengelola Kegiatan TPK di desa. Mekanisme penyaluran dana sebagai berikut: a. Pembuatan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan dana SPPB antara UPK dengan TPK. KPPN KCBI BO KPPN KPA Penerbit SPM Bendahara PPKPJOK UPKMAD Kelompok Masyarakat Universitas Sumatera Utara b. TPK menyiapkan Rencana Penggunaan Dana RPD sesuai dengan kebutuhan dilampiri dengan dokumen-dokumen perencanaan kegiatan gambar desain, RAB, dan lampirannya c. Untuk penyaluran berikutnya dilengkapi dengan Laporan Penggunaan Dana LPD sebelumnya dan dilengkapi dengan bukti-bukti yang sah. Alur Penyaluran Dana PNPM dari Rekening Kolektif ke Desa Tahap berakhir 1.2, dst. Masih Habis Sumber: UPK PNPM-MP Kecamatan Tanjung Raya Proses Penyelesaian UPK SPPB+RPD+LPD+KW 2+SKMP tahap akhir Uang masuk Ke Kas TPK Penyiapan Pembukuan Bukti-bukti Pembayaran Tahap Pencairan Saldo Kas Catatan kegiatan yang harus dibayar Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Pengelolaan Dana Bergulir

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial dan Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pendapatan Sistem Agroforestry (Studi Kasus Sistem Agroforestry di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat)

6 50 91

Penerapan Hukum Adat Dalam Pengelolaan Sistem Agroforestri Parak (Studi Kasus Di Kanagarian Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat)

9 104 77

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Dampak Krisis Ekonomi Ddan Moneter Terhadap Usaha Kebun Multi Lapisan Tajuk di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat

0 11 73

Perencanaan Lanskap Wisata Alam Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

5 30 98

Analisis Efisiensi Usahatani Ubi Jalar Di Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Sumatera Barat

2 19 84

ANJING PELIHARAAN DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT MINANGKABAU KECAMATAN TANJUNG ARYA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT.

0 2 26

ANALISIS JARINGAN PERDAGANGAN PADI DAN BERAS DI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Analisis Jaringan Perdagangan Padi dan Beras di Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatera Barat.

2 6 15

ANALISIS DAYA DUKUNG PAKAN UNTUK PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM.

0 0 10

KARAKTERISTIK MORFOLOGI SAPI LOKAL DI KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT.

0 1 6