c. Uji F-statistik Uji Overall
Uji F-statistik ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama – sama mempengaruhi peningkatan variabel dependen.
a. Hipotesis : H0 ; b1 = b2 = 0 ……………… Tidak signifikan Ha ; b1
≠ b2 ≠ 0 ……………… Signifikan b. V1 = k = 4
V2 = n-k-1 = 100-4-1 = 95 c.
α = 1 d. F-tabel = 2.71
e. Kriteria pengujian: a H
diterima apabila F-hitung F- tabel α = 1
b H ditolak apabila F-hitung F-
tabel α = 1 f. F-hitung =
311.7000
g. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa F-hitung F-tabel
311.7000
2.71, artinya H ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa variabel pendapatan X1, modal kerja X2, usia X3, dan jumlah tanggungan X4 secara bersama-sama keseluruhan mempengaruhi
jumlah kredit yang diminta pada PNPM Mndiri dengan tingkat kepercayaan 99.
Universitas Sumatera Utara
Ho diterima
Ho ditolak
2.71 311.7000 Gambar 4.5 Uji F-Statistik
4.4.4 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a. Multikolinearity
Multikolinearity adalah suatu kondisi dimana terdapat hubungan variabel independen diantara satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini terdapat
multikolinearity di antara variabel independen. Hal ini dapat diperoleh melalui
ketentuan sebagai berikut :
1. Standard error tidak terhingga Kenyataan: Pada hasil regresi bahwa standar error masing-masing variabel
tergolong tinggi antaranlain pada variabel X
1
terhadap variabel X
2
, X
3
, dan X
4
memiliki standar error yang tinggi, kemudian pada variabel X
2
terhadap variabel X
1
, X
3
, dan X
4,
kemudian pada variabel X
3
terhadap variabel X
1
, X
2
, dan X
4,
dan begitu juga pada variabel X
4
terhadap variabel X
1
, X
2
, dan X
3.
2. Lebih banyak variabel independen yang tidak signifikan dari pada yang signifikan pada t-statistik
3. Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori pada model estimasi
Universitas Sumatera Utara
Kenyataan: Pada hasil regresi bahwa tanda pada model estimasi mengalami perubahan atau tidak sesuai dengan model estimasi pada variabel X
2
, dan X
4
4. R
2
yang sangat tinggi Kenyataan: Pada hasil regresi nilai R
2
terlalu tinggi. Untuk melihat bahwa adanya multikolinieritas diantara variabel
independen dapat terlihat dari setiap koefisien masing-masing variabel sesuai dengan hipotesa yang telah ditentukan.
Dari model analisa : Y =
µ β
β β
β α
+ +
+ +
+
4 4
3 3
2 2
1 1
X X
X X
…………………………..1 Hasilnya:
Y = -760947.5 + 0.110081 X
1
– 0.106407 X
2
+ 103529.7 X
3
– 5173.035 X
4
R-squared =
0.929200
; F-statistic =
311.7000
Maka dapat dilakukan pengujian dantara masing – masing variabel independen, hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan anatara
masing-masing variabel independen. 1. Pendapatan X
1
=fX
2
,X
3
,X
4
ss ……………………………..2
Maka didapat R
2
= 0.881918, artinya variabel modal kerja X
2
, usia X
3
, dan jumlah tanggungan X
4
mampu memberikan penjelasan sebesar 0.88 persen terhadap variabel pendapatan X
1
. Dari hasil R
2
persamaan 2 ini dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas diantara variabeln independen, karena R
2
persamaan 2 lebih kecil dari model analisis persamaan 1.
Universitas Sumatera Utara
2. Modal Kerja X
2
=fX
1
,X
3
,X
4
µ β
β β
α β
+ +
+ +
=
4 4
3 3
1 1
2 2
X X
X X
……………………………..3 Maka didapat R
2
= 0.796018, artinya variabel Pendapatan X
1
, usia X
3
, dan jumlah tanggungan X
4
mampu memberikan penjelasan sebesar 0.79 persen terhadap variabel Modal kerja X
2
. Dari hasil R
2
persamaan 3 ini dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas diantara variabeln independen, karena R
2
persamaan 3 lebih kecil dari model analisis persamaan 1.
3. Usia X
3
=fX
1
,X
2
,X
4
µ β
β β
α β
+ +
+ +
=
4 4
2 2
1 1
3 3
X X
X X
…………………………….4 Maka didapat R
2
= 0.954919, artinya variabel Pendapatan X
1
, Modal Kerja X
3
, dan jumlah tanggungan X
4
mampu memberikan penjelasan sebesar 0.95 persen terhadap variabel Usia X
3
. Dari hasil R
2
persamaan 4 ini dapat disimpulkan ada multikolinieritas diantara variabeln independen, karena R
2
persamaan 4 lebih besar dari model analisis persamaan 1.
4. Jumlah tanggungan X
4
=fX
1
,X
2
,X
3
µ β
β β
α β
+ +
+ +
=
3 3
2 2
1 1
4 4
X X
X X
……………………………..5 Maka didapat R
2
= 0.947356, artinya variabel Pendapatan X
1
, Modal Kerja X
3
, dan Usia X
3
mampu memberikan penjelasan sebesar 0.94 persen terhadap variabel Jumlah tanggungan X
4
. Dari hasil R
2
persamaan 5 ini dapat disimpulkan ada multikolinieritas diantara variabeln independen, karena R
2
persamaan 5 lebih besar dari model analisis persamaan 1.
Universitas Sumatera Utara
Pada kenyataannya sesuai model estimasi bahwa terdapat dua variabel independen terdapat multikolinierity. Oleh sebab itu, untuk menghindari
multikolinierity dari keempat variabel dihilangkan satu variabel independen yang memiliki R
2
dan terdapat multikolinierity yang besar sekaligus variabel yang tidak signifikan pada uji t-stat yakni variabel jumlah tanggungan, sehingga variabel
independen yang digunakan pada uji berikutnya adalah Pendapatan, modal kerja, dan usia, maka terbentuklah model persamaan yang baru :
Y = +
+ +
+
3 3
2 2
1 1
X X
X β
β β
α µ
4.4.5 Interpretasi Model
Berdasarkan hasil regresi di atas, diperoleh persamaan linier berganda sebagai berikut :
Y = -751957.0 + 0.109275 X
1
– 0.106276 X
2
+ 102960.3 X
3
SE 0.034585 0.033566 10247.24
t-stat 3.159624 -3.166201 10.04761
R² = 0.929197
R² adj = 0.926985 F-stat = 419.9601
DW = 0.638701
Dari persamaan regresi linier di atas, dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu Pendapatan X
1
, Modal Kerja X
2
, dan Usia X
3
terhadap jumlah kredit yang diminta pada PNPM Mandiri Kecamatan Tanjung Raya
sebagai berikut : 1. Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah kredit
yang diminta dari PNPM-Mandiri. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi pendapatan yaitu sebesar 0.109275. Artinya setiap kenaikan
Universitas Sumatera Utara
pendapatan sebesar Rp 1000,- maka jumlah kredit yang diminta dari PNPM Mandiri akan berkurang sebesar Rp 109,- dengan tingkat
kepercayaan 99, ceteris paribs. 2. Modal Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah kredit
yang diminta dari PNPM-MP. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi modal kerja yaitu sebesar -0.106276. Artinya setiap pertambahan modal
kerja sebesar Rp 1000,- maka jumlah kredit yang diminta akan menurun sebesar Rp 106 dengan tingkat kepercayaan 99, ceteris Paribus.
3. Usia berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah kredit yang diminta dari PNPM-MP. Hal ini ditunjukkan oleh koefisian regresi usia
yaitu sebesar 102960.3. Artinya setiap penambahan usia 1 tahun maka jumlah kredit akan meningkat sebesar Rp 102960.3,-, ceteris Paribus.
4.4.6 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian ke Dua
a. Analisis Koefisien Determinasi
Dari tebel regresi dapat diperoleh koefisien Determinasi R-Square sebesar 0,92 atau 92 , hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan variasi
yang terjadi pada variabel independen pendapatan, modal kerja, dan usia dapat menjelaskan variabel dependen jumlah kredit yang diminta pada PNPM Mandiri
sebesar 92 sedangkan sisanya sebanyak 8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
b. Uji t-statistik Uji Parsial
Uji t-statistik dilakukan untuk menguji apakah variabel independen di atas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
1. Pendapatan
a. Hipotesis: H ; bi = 0…………. Tidak signifikan
Ha ; bi ≠ 0………….. Signifikan
b. df = n-k-1 = 100-3-1
=96 c. α = 1
d. t-tabel = 2.405 e. Kriteria pengambilan keputusan
a H diterima apabila t hitung t-
tabel α = 1 b Ho ditolak apabila t hitung t tabe
l α = 1 f. t hitung =
3.15
g. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t hitung t tabel 3.15 2.405, artinya Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
variabel tingkat pendapatan X
1
berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel jumlah kredit yang diminta pada PNPM Mandiri dengan tingkat
kepercayaan 99
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima
2.405 2.405 3.15
Gambar 4.6 Uji t-Statistik Tingkat Pendapatan X
1
Universitas Sumatera Utara
2. Modal Kerja
a. Hipotesis: H ; bi = 0…………. Tidak signifikan
Ha ; bi ≠ 0………….. Signifikan
b. df = n-k-1 = 100-3-1
=96 c. α = 1
d. t-tabel = -2.405 e. Kriteria pengambilan keputusan
a H diterima apabila t hitung t-
tabel α = 1 b
Ho ditolak apabila t hitung t tabel α = 1 f. t hitung = -
3.16
g. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa -t hitung -t tabel - 3.14 1.988, artinya Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
variabel Modal Kerja X
2
berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel jumlah kredit yang diminta dengan pada PNPM Mandiri dengan tingkat
kepercayaan 99
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima - 3,16 -2.405
2.405 Gambar 4.7 Uji t-Statistik Modal Kerja X
2
Universitas Sumatera Utara
3. Usia
a. Hipotesis: H ; bi = 0…………. Tidak signifikan
Ha ; bi ≠ 0………….. Signifikan
b. df = n-k-1 = 100-3-1
= 96 c. α = 1
d. t-tabel = 2.405 e. Kriteria pengambilan keputusan
a H diterima apabila t hitung t-
tabel α = 1 b
Ho ditolak apabila t hitung t tabel α = 1 f. t hitung = 10.04
g. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t hitung t tabel 10.04 2.405, artinya Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
variabel Usia X
3
berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel jumlah kredit yang diminta pada PNPM Mandiri dengan tingkat kepercayaan 99
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima
-2.405 2.405 10.04
Gambar 4.8 Uji t-Statistik Usia X
3
Universitas Sumatera Utara
c. Uji F-statistik Uji Overall