Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan dimana terjadinya pertambahan atau perubahan pendapatan nasional produksi nasionalGDPGNP dalam satu tahun tertentu, tanpa memperhatikan pertumbuhan penduduk dan aspek lainnya Todaro:2004.

2.1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor yaitu, faktor ekonomi dan faktor nonekonomi. Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Todaro:2004: 1. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi terdiri dari: a. Sumber alam Faktor utama yag mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber alam atau tanah, yang mencakup kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan dan sebagainya. Semakin banyak tersedianya sumber alam di suatu Negara maka akan semakin baik bagi pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Bagi negara yang kurang sumber alam maka tidak dapat membangun negaranya dengan cepat. Selain sumber alam yang banyak diperlukan juga pemanfaatan sumber alam secara baik dan tepat dengan penggunaan tekhnologi yang canggih dan baik sehingga Universitas Sumatera Utara efisiensi dipertinggi dan sumber daya alam dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lebih lama. b. Akumulasi modal Faktor ekonomi penting yang kedua dalam pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat direproduksi. Apabila stok modal naik dalam jangka waktu tertentu, hal ini disebut akumulasi modal atau pembentukan modal. Menurut Profesor Nurkse, “ makna pembentukan modal ialah, masyarakat tidak melakukan keseluruhan kegiatannya saat ini sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi yang mendesak, tetapi mengarahkan sebagian daripadanya untuk pembuatan barang modal, alat-alat dan perlengkapan,mesin dan fasilitas pengangkutan, pabrik dan peralatannya”. Dalam hal ini pembentukan modal merpakan investasi dalam bentuk barang-barang modal yang dapat menaikkan stok modal, output nasional dan pendapatan nasional. Proses pembentukan modal bersifat kumulatif dan membiayai diri sendiri serta mencakup tiga tahap yang saling berkaitan, yaitu: a keberadaan tabungan nyata dan kenaikannya; b keberadaan lembaga keuangan dan kredit untuk menggalakan tabungan dan menyalurkan kejalur yang dikehendaki; c mempergunakan tabubgan untuk investasi barang modal. Universitas Sumatera Utara Pembenukan modal merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi. Disatu pihak ia mencerminkan permintaan efektif, dan dipihak lain ia menciptakan efisiensi produktif bagi produksi dimasa depan. c. Organisasi Oganisasi merupakan bagian penting bagi pertumbuhan. Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi didalam kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi komplemen modal, buruh dan membantu meningkatkan produktiftasnya. Dalam pertumbuhan ekonomi modern, para wiraswastawan tampil sebagai organisator dan pengambil risiko diantara ketidak pastian. Wiraswastawan bukanlah manusia dengan kemampuan biasa ia memiliki kemampuan khusus untuk bekerja dibandingkan orang lain. Fungsi utamanya adalah melakukan pembaharuan inovasi. d. Kemajuan tekhnologi Perubahan tekhnologi dianggap sebagai faktor paling penting didalam proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan itu berkaitan dengan perubahan di dalam metode produksi yang merupakan hasil pembaharuan atau hasil dari tekhnik penelitian baru. Perubahan pada tekhnologi telah menaikkan produktivitas buruh, modal dan faktor produksi lainnya. e. Pembagian kerja dan skala produksi Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas. Keduanya membawa kearah produksi skala besar yang selanjutnya membantu perkembangan industri. Hal ini menurunkan Universitas Sumatera Utara laju pertumbuhan ekonomi. Adam Smith menekan arti penting pembagian kerja bagi perkembangan ekonomi. Pembagian kerja menghasilkan perbaikan kemampuan produksi buruh. Setiap buruh menjadi lebih efisien dari pada sebelumnya, ia menghemat waktu. Ia mampu menemukan mesin baru dan berbagai proses baru dalam berproduksi. Akhirnya produksi meningkatkan berbagai hal. 2. Faktor nonekonomi a. Faktor sosial Faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pendidikan dan kebudayaan barat membawa kearah penalaran reasoning dan skeptisisme. Ia menanamkan semangat kembara yang menghasilkan berbagai penemuan baru dan akhirnya memunculkan kelas pedagang baru. Kekuatan faktor ini menghasilkan perubahan pandangan, harapan, struktur, dan nilai-nilai sosial. Orang dibiasakan menabung dan berinvestasi dan menikmati risiko untuk memperoleh laba. Seperti yang disebut Lewis “ hasrat untuk berhemat “. b. Faktor manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting alam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata tergantung pada jumlah sumber daya manusia saja, tetapi lebih menekan pada efsiensi mereka. Penggunaan secara tepat sumberdaya manusia untuk pembangunan ekonomi dapat dilakukan dengan cara berikut. Pertama, harus ada pengendalian atas perkembangan penduduk. SDM dapat dimanfaatlan dengan baik apabila jumlah penduduk dapat dikendalikan Universitas Sumatera Utara dan diturunkan. Ini memerlukan program keluarga berencana dan penelitian atas penduduk untuk menurunkan angka kelahiran. Kedua, harus ada perubaan dalam pandangan tenaga buruh. Perilaku sosial dari tenaga buruh adalah hal yang penting didalam proses pembangunan ekonomi. Untuk meningkatkan produktivitas dan mobilitas buruh pandangan masyarakat harus dirubah agar mereka mau menerima arti penting dan martabat buruh. Hal ini memerlukan perubahan dalam faktor kelembagaan dan sosial. Perubahan semacam ini tergantung pada penyebaran pendidikan, hanya tenaga buruh yang terlatih dan terdidik dengan efisiensi tinggi yang dapat membawa masyarakat kepada pertumbuhan ekonomi yang pesat. c. Faktor politik dan administratif Faktor ini juga membantu pertumbuhan ekonomi modern. Pertumbuhan ekonomi Inggris, Jrman, Amerika Serikat, dan Perancis merupakan hasil dari stabilitas politik dan administrasi mereka yang kokoh sejak abd ke-19. Stuktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi Negara terbelakang. Administrasi yang kuat, efisiensi dan tidak korup amat penting bagi pembangunan ekonomi.

2.2 Teori Permintaan

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial dan Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Pendapatan Sistem Agroforestry (Studi Kasus Sistem Agroforestry di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat)

6 50 91

Penerapan Hukum Adat Dalam Pengelolaan Sistem Agroforestri Parak (Studi Kasus Di Kanagarian Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat)

9 104 77

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Dampak Krisis Ekonomi Ddan Moneter Terhadap Usaha Kebun Multi Lapisan Tajuk di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat

0 11 73

Perencanaan Lanskap Wisata Alam Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

5 30 98

Analisis Efisiensi Usahatani Ubi Jalar Di Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Sumatera Barat

2 19 84

ANJING PELIHARAAN DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT MINANGKABAU KECAMATAN TANJUNG ARYA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT.

0 2 26

ANALISIS JARINGAN PERDAGANGAN PADI DAN BERAS DI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT Analisis Jaringan Perdagangan Padi dan Beras di Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Sumatera Barat.

2 6 15

ANALISIS DAYA DUKUNG PAKAN UNTUK PENGEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM.

0 0 10

KARAKTERISTIK MORFOLOGI SAPI LOKAL DI KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM SUMATERA BARAT.

0 1 6