Lokasi Penelitian Pemilihan Informan Teknik Analisis Data Letak Geografis 1. Letak Geografis Desa Sempajaya

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, di mana menggambarkan perilaku menyirih dan dampaknya terhadap kesehatan di Desa Sempajaya Kabupaten Karo Kecamatan Berastagi Tahun 2009 dengan metode wawancara mendalam indepth interview .

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Jumlah penduduk di desa tersebut adalah 8.032 orang dan luas desa 3,5 km 2. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani. Alasan pemilihan lokasi tersebut adalah karena pada lokasi tersebut masih banyak dijumpai orang-orang yang mempunyai perilaku menyirih.

3.3. Pemilihan Informan

Informan yang dipilih pada penelitian ini adalah Masyarakat Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Jumlah sampel ditetapkan teknik snow-ball yaitu penggalian data melalui wawancara mendalam dari satu informan ke informan lainnya dan seterusnya sampai peneliti tidak menemukan informasi baru lagi. Sebelum diadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mencari informasi mengenai penduduk yang dapat menjadi key informan mengenai perilaku menyirih dan dampaknya terhadap kesehatan yang dirasakan wanita Karo yaitu yang sudah mengkonsumsi sirih diatas 3 tahun. Karena menurut sebuah jurnal bahwa dampak menyirih yang dilakukan secara terus-menerus akan dirasakan apabila informan sudah menyirih 3 tahun ke atas. Selanjutnya key Universitas Sumatera Utara informan menunjukkan informan yang lain yang dapat memberi informasi perilaku menyirih dan dampaknya terhadap kesehatan yang dirasakan wanita Karo. 3.4. Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Pada umumnya menggunakan wawancara tidak terstruktur dan jika memungkinkan dapat juga dilakukan pengamatan. Hasil studi kasus dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam menggambarkan kasus tersebut. Untuk menggambarkan kasus tersebut digunakan metode wawancara kualitatif. Hal yang paling penting dari wawancara kualitatif adalah hubungan dan keakrapan peneliti dengan responden. Data yang hendak dikumpulkan adalah tentang perilaku menyirih dan dapat disajikan berdasarkan ungkapan dan bahasa dari subjek penelitian sehingga dapat menegaskan tentang penggunaan sirih yang masih tetap dilakukan Suku Karo digali melalui teknik wawancara mendalam indepth interview, sehingga dapat mengungkapkan pengalaman dan informasi yang berkaitan dengan masa lampau maupun sekarang. Peneliti sebagai instrumen diharapkan dapat membuat responden lebih terbuka dalam memberi informasi, untuk mengemukakan pengalaman dan pengetahuan terutama tentang perilaku menyirih, sehingga terjadi semacam diskusi, obrolan santai, dan spontanitas dengan subjek peneliti. Disini wawancara diharapkan berjalan secara tidak terstruktur terbuka, bicara apa saja dalam garis besar terstruktur mengarah menjawab masalah penelitian. Informan yang dipilih diwawancarai secara terpisah, sehingga peneliti dalam melakukan wawancara menggunakan alat bantu berupa alat tulis dan tape recorder. Universitas Sumatera Utara

3.4.1. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan untuk mendukung data yaitu melalui pengamatan dan analisis dokumen setempat yaitu Kepala Desa yang berhubungan dengan data kependudukan masyarakat tersebut.

3.5. Teknik Analisis Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan EZ-Text. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa kualitatif dan kemudian dibandingkan dengan teori kepustakaan maupun asumsi yang ada, data kemudian akan disajikan dalam bentuk matriks menurut variabel yang diteliti. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Letak Geografis 4.1.1. Letak Geografis Desa Sempajaya Desa Sempajaya merupakan salah satu Desa di Kota Berastagi dengan jarakorbitasi 2 km dari Ibukota Kecamatan, dengan batas adminitrasi antara lain: - Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Negara - Sebelah Selatan Desa Rumah Berastagi - Sebelah Timur Desa Dolat Rakyat - Sebelah Barat Kelurahan Gundaling

4.2. Demografis