Proses Adopsi Perilaku Konsep Perilaku

3. Tindakan Practice adalah praktek atau perbuatan seseorang terhadap rangsangan dari luar. Perbuatan nyata atau tindakan terwujud perlu adanya faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan antara lain adalah fasilitas dan dukungan dari pihak lain Notoatmodjo, 2003. a. Persepsi Perseption , adalah mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang diambil. b. Respon terpimpin Guided response, adalah tindakan atau perlakuan terhadap sesuatu sesuai dengan contoh perumpamaan. c. Mekanisme Mecanisme, adalah seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan. d. Adaptasi Adaptation, adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah dimodifikasinya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

2.1.2. Proses Adopsi Perilaku

Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru didalam diri oarang tersebut terjadi pendidikan proses yang berurutan yakni : 1. Awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. 2. Interst tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut dan sikap objek sudah mulai timbul. 3. Evaluation menilai menimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. Universitas Sumatera Utara 4. Trial Mencoba Subjek sudah mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dihendaki oleh stimulus. 5. Adoption menerima dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap tersebut diatas. Apabila penerimaan perilaku adopsi perilaku melalui proses yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif perilaku tersebut akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak disadari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama. Teori Rogers ini telah dimodifikasi oleh Rogers sendiri yang dikutip oleh, Hosia 1989 menjadi 4 fase yaitu : a. Knowledge Dengan cara memberikan pengetahuan-pengetahuan menurut bidang yang akan dicapai, dengan sendirinya pengetahuan yang diberikan itu disesuaikan dengan tingkat perkembangan individu tersebut. b. Persuassion Dalam tingkat ini orang sudah mulai mengambil hati terhadap pengetahuan yang diperoleh, maka pendidikan bertugas untuk mendekati mereka, kalau perlu adanya motivasi yang kuat dari petugas dan juga penerangan-penerangan yang jelas agar putusan mereka tidak berdasarkan paksaan. Universitas Sumatera Utara c. Decision Dalam fase ini orang sudah memutuskan untuk mencoba tingkah laku baru. Maka perlu adanya motivasi yang kuat dari petugas dan juga penerangan-penerangan yang jelas agar putusan mereka tidak berdasarkan paksaan. d. Confirmation Apabila orang atau individu telah mau melaksanakan tingkah laku yang baru sesuai dengan norma-norma, kita tinggal menguatkan tingkah laku mereka ini supaya tidak menjadi drop-out DO caranya dengan tetap meneruskan usaha-usaha yang telah ada.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perubahan Perilaku