Teknik Analisis Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

107 instrumen harus mengacu pada silabus, mulai dari standar kompetensi, kompetnsi dasar, sampai indikator. Berdasarkan pendapat dari Widoyoko, maka dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data harus sesuai dengan silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada kelas V, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.

3.6.2 Validitas Konstruk

Tes dikatakan mamiliki validitas konstruk apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran yang digunakan. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen Widoyoko 2011: 131. Berdasarkan uraian mengenai validitas konstruk tersebut, butir instrumen non tes dalam penelitian ini harus berkaitan dengan indikator, definisi opersional, dan konsep teori tentang variabel yang diukur dalam hal ini keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1 Teknik Analisis Kuantitatif

Teknik analisis kuantitatif ini digunakan untuk menganalisis 1 skor ketuntasan hasil belajar; 2 mean atau rata-rata skor dan; 3 uji beda mean pada keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Adapun langkah-langkahnya untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut: 108 a. Menentukan skor berdasarkan proporsi Keterangan : N = skor B = banyaknya butir soal yang dijawab benar St = skor teoritis Poerwanti dkk, 2008:6.15 b. Menghitung mean atau rerata kelas Rumus menentukan rerata menurut Sugiyono 2007: 54 adalah sebagai berikut: Keterangan: x = nilai rata-rata = jumlah semua nilai siswa � = jumlah siswa c. Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal Menurut Aqib 2009: 40-41 untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: P = persentase Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan dalam dua kategori tuntas ≥ 63 dan tidak tuntas N = � � x 100 x = �� � � = �� � �� 109 63, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Individual Klasikal ≥ 63 ≥ 80 Tuntas 63 80 Tidak Tuntas Melalui tabel diatas, dengan demikian dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Menurut Widoyoko 2013: 110 dalam mengolah data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut: 1 Menentukan skor terendah dan tertinggi 2 Menentukan jarak interval 3 Membagi rentang menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang Setelah itu menghitung data skor dengan cara sebagai berikut: R = skor terendah T = skor tertinggi t = jumlah interval i = jarak interval maka: Nilai yang di dapat dari lembar observasi kemudian dimasukkan dalam kriteria data kualitatif. = � − � 110 Tabel 3.2 Kriteria Data Kuantitatif Interval Skor Kriteria Q3 – T Sangat Baik Q2 – Q3 Baik Q1 – Q2 Cukup R – Q1 Kurang d. Uji Beda Mean Perbedaan mean variabel keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPS pada siklus I, II, dan III dalam penelitian ini diuji dengan uji perbedaan mean yang dianalisis menggunakan program SPSS Statistical Package for the Social Sciences.

3.7.2 Teknik Analisis Kualitatif