34
Aspek saling menghormati adalah menilai sikap menghargai dalam diri siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan aspek rela berkorban
adalah menilai keberanian siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2.1.3 Penilaian Hasil Belajar
2.1.3.1 Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Penilaian mempunyai arti adalah sebagai proses menentukan nilai suatu obejek. Untuk menentukan suatu nilai pada objek diperlukan adanya ukuran atau
kriteria. Ciri dari penilaian adalah adanya objek yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk membandingkan antara apa yang dicapai dengan kriteria yang
harus dicapai. Menurut Depdiknas 2008: 4 penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria
tertentu. Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh sebab itu, dalam
penilaian hasil belajar rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan kompetensi menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian. Penilaian
proses pembelajaran adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Berdasarkan pendapat tersebut, disimpulkan baha penilaian hasil belajar
adalah proses pemberian nilai terhadap hasil belajar siswa berupa perubahan tingkah laku pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dengan menggunakan
kriteria tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan kualias pembelajaran.
35
2.1.3.2 Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar
2.1.3.2.1 Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa merupakan akibat dari proses pembelajaran yang
ditempuhnya. Dari pengertian tersebut, maka fungsi penilaian hasil belajar meliputi: a alat untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran;
b sebagai umpan balik perbaikan dalam proses belaja mengajar; c sebagai dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tua siswa.
2.1.3.2.2 Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar juga memiliki tujuan. Tujuan dari penilaian hasil belajar meliputi: a mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam berbagai bidang studi yang dipelajari; b dapat mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran
disekolah dalam aspek intelektual, sosial, emosional, moral dan keterampilan untuk melihat keefektifan perubahan tingkah laku yang diharapkan; c
menentukan tindak lanjut hasil penilaian dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan strategi pembelajaran; d memberikan pertanggungjawaban dari
pihak sekolah kepada pihak yang terkait misal orang tua siswa. 2.1.3.3
Prinsip Penilaian Hasil Belajar Penialain hasil belajar juga memiliki prinsip. Berikut adalah prinsip
penilaian hasil belajar diantaranya: a penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses pembelajaran; b penilaian hasil belajar hendaknya
dirancang dengan jelas kemampuan apa yang harus dinilai, materi atau isi bahan
36
ajar yang diujikan, alat penilaian yang akan digunakan, dan interpretasi hasil penilaian; c penilaian harus dilaksanakan secara komprehensif; d alat penilaian
harus valid dan reliabel; e penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tidak lanjutnya; f penilaian hasil belajar harus obyektif dan adil sehingga bisa
mengambar-kan kemampuan siswa yang sebenarnya. 2.1.3.4
Jenis Penilaian Hasil Belajar Dilihat dari fungsinya penilaian dibedakan menjadi lima jenis yaitu pe-
nilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik, penilaian selektif, dan penilaian penempatan. Berikut adalah jenis-jenis penilaian hasil belajar.
a. Penilaian Formatif.
Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan guru pada saat berlangsungnya proses pembelajaran untuk melihat tingkat keberhasilan
proses belajar mengajar itu sendiri. Dengan demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar mengajar untuk memperbaiki program
pengajaran dan strategi pelaksanaan pembelajaran. b.
Penilaian Sumatif. Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit
program, yakni akhir caturwulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh
kompetensi siswa dan kompetensi mata pelajaran dikuasai oleh para siswa.
Penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses.
c. Penilaian Diagnostik
Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk melihat
37
kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya. Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial
remedial teaching. Soal-soal disusun sedemikian rupa agar dapat ditemukan
jenis kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa.
d. Penilaian Selektif.
Penilaian selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi,
misalnya tes atau ujian saringan masuk ke sekolah tertentu.
e. Penilaian Penempatan.
Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan
penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu. Dengan perkataan lain, penilaian ini berorientasi
kepada kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar dengan kemampuan siswa.
Penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah a penilaian formatif yaitu menilai keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar afektif
selama proses pembelajaran berlangsung; b penilaian diagnostik yaitu menilai faktor-faktor penyebab hasil belajar rendah melalui mengadakan evaluasi yang
dilakukan diakhir pembelajaran.
2.1.4 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS