Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

12 audio visual pada siswa kelas VB MI Al Iman Banaran Semarang. c. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada KD 2.2, KD 2.3 dan KD 2.4 melalui model TTW berbantuan media audio visual pada siswa kelas VB MI Al Iman Banaran Semarang. d. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran IPS pada KD 2.2, KD 2.3 dan KD 2.4 melalui model TTW berbantuan media audio visual pada siswa kelas VB MI Al Iman Banaran Semarang.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak manfaat secara teoritis maupun manfaat praktis. Secara teori penerapan model TTW berbantuan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VB MI Al Iman Banaran Semarang. Selain itu penerapan model TTW berbantuan media audio visual dapat dijadikan program pengembangan pembelajaran lebih lanjut khususnya pada siswa kelas VB MI Al Iman Semarang. Adapun manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan menjadi landasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif pada jenjang sekolah dasar, sehingga model TTW berbantuan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Selain itu penelitian ini dapat dijadikan referensi ilmiah bagi penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. 13

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Guru Penggunaan model TTW berbantuan media audio visual pada pembelajaran IPS dapat memberdayakan guru dalam mengambil prakarsa profesionalisme, semakin terampil dalam mengelola pembelajaran, dan semakin kreatif dalam memilih model pembelajaran yang inovatif serta dapat lebih kreatif dalam menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia. 1.4.2.2 Bagi Sekolah Penerapan model TTW berbantuan media audio visual dapat memberikan inovasi baru untuk kemajuan sekolah dan prestasi sekolah di bidang akademik. Penerapan model TTW berbantuan media audio visual diharapkan dapat menjadikan MI Al Iman Banaran Semarang sebagai sumber pengembangan pengetahuan siswa dan sekolah akan menjadi sarana pelatihan guru-guru yang belum memahami strategi ini sebelumnya. 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Balajar dan Pembelajaran

2.1.1.1 Hakikat Belajar Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang Rifa’i dan Anni, 2009: 82. Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah Suprijono, 2014: 2. Menurut Hamdani 2010: 20 bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam inteaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengkokohkan kepribadian Suyono dan Hariyanto, 2012: 9. Menurut Daryanto 2013: 2, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan yang terjadi pada seseorang antara lain sebagai berikut: