59
dipelajari; e mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan media audio visual; f siswa lebih mudah memahami materi dengan bantuan media
audio visual.
2.1.7 Karakteristik Model TTW Berbantuan Media Audio Visual
2.1.7.1 Langkah-Langkah Penerapan Model TTW Berbantuan Media Audio
Visual Penelitian ini menggunakan model pembelajaran TTW berbantuan media
audio visual untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS KD 2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekan Indonesia,
KD 2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan serta KD 2.4 menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan di kelas VB MI Al Iman Banaran Semarang. Berdasarkan uraian tentang model pembelajaran TTW dan media audio visual
dapat disimpulkan langkah-langkah pembelajaran IPS KD 2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekan Indonesia, KD
2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan serta KD 2.4 menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan pada siswa kelas VB MI Al Iman Banaran Semarang melalui model pembelajaran TTW berbantuan media audio visual yaitu:
a.
Guru membuka pelajaran.
b. Guru membagikan LKS kepada siswa beserta prosedur pelaksanaan dalam
menjawab LKS.
60
c. Guru menjelaskan materi dengan berbantuan media audio visual.
d. Siswa membuat catatan kecil saat guru menjelaskan materi pelajaran yang
akan dibawa ke forum diskusi Think. e.
Guru membagi kelas menjadi 9 kelompok secara heterogen. f.
Siswa mendiskusikan jawaban dari LKS bersama kelompok dengan menyatukan catatan kecil yang telah dibuat siswa Talk.
g. Siswa menulis jawaban LKS secara individu menggunakan kalimat siswa
sendiri berdasarkan hasil diskusi kelompok Write. h.
Siswa mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok. i.
Guru menutup pelajaran. 2.1.7.2
Sistem Sosial Penerapan model pembelajaran TTW berbantuan media audio visual, guru
berperan sebagai fasilitator dan mediator siswa dalam proses pembelajaran. Guru dituntut untuk dapat memberikan motivasi dan semangat belajar siswa dalam
proses pembelajaran dan mendorong siswa dalam menemukan pemecahan masalah memecahkan di dalam proses pembeajaran. Selain itu guru jaga dituntut
untuk dapat mengorganisasi proses pembelajaran dikelas sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal
ini didasarkan pada pendapat para ahli tentang keterampilan dasar mengajar guru serta penjelasan para ahli tentang teori belajar konstruktivisme. Sedangkan peran
sisiwa dalam pembelajaran model TTW berbantuan media audio visual adalah sebagai subjek belajar yang aktif dalam menemukan dan membangun
pengetahuan secara mandiri sehingga pembelajaran tidak sepenuhnya terpusat
61
pada guru. Pembelajaran di sekolah akan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Melalui proses tersebut
siswa akan berkembang pada aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya.
Tabel 2.2 Ketrampilan guru dan aktivitas siswa dengan model TTW berbantuan
media audio visual
No. Sintaks Model
Think Talk Write Berbantuan media
audio visual Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1. Guru membuka pelajaran
Mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran
keterampilan membuka pelajaran.
Mempersiapkan diri mengikuti pelajaran
emotional activities.
2. Guru membagikan LKS
kepada siswa beserta petunjuk prosedur
pelaksanaan menjawab LKS.
Membagikan LKS kepada siswa beserta petunjuk
prosedur pelaksanaan menjawab LKS
keterampilan menjelaskan
Memahami soal yang diberikan guru motor
activities.
3. Guru menjelaskan materi
dengan menggunakan bantuan media audio
visual. a.
Menjelaskan materi pembelajaran dengan
berbantuan media audio visual keterampilan
menjelaskan
b. Menampilkan media
audio visual keterampilan
mengadakan variasi pembelajaran
a. Memperhatikan
penjelasan materi dari guru dengan bantuan
media audio visual visual activities
b. Memperhatikan media
audio visual yang ditayangkan guru
visual activities
4. Siswa membuat catatan
kecil saat guru menjelaskan materi
Think. Membimbing siswa
membuat catatan kecil pada saat menjelaskan
materi keterampilan pembelajaran
perseorangan Membuat catatan kecil
saat guru menjelaskan materi untuk dibawa ke
forum diskusi mental activities.
5. Guru membagi kelas
menjadi 9 kelompok secara heterogen
Membagi siswa menjadi 9 kelompok secara heterogen
keterampilan mengadakan variasi pembelajaran
Membentuk kelompok diskusi sesuai arahan
guru emotional activities.
6. Siswa mendiskusikan
jawaban LKS bersama kelompok dengan
menyatukan catatan kecil yang telah dibuat siswa
Talk. Membimbing dalam
kegiatan diskusi kelompok keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil
Mendiskusikan jawaban LKS dengan menyatukan
catatan kecil yang telah dibuat siswa oral
activities.
7. Siswa menuliskan jawaban Membimbing siswa
Menulis jwaban LKS
62
No. Sintaks Model
Think Talk Write Berbantuan media
audio visual Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
LKS secara individu menggunakan kalimat
siswa sendiri berdasarkan hasil diskusi kelompok
Write. menulis jawaban LKS
secara individu menggunakan kalimat
siswa sendiri berdasarkan hasil diskusi kelompok
keterampilan pembelajaran
perseorangan menggunakan kalimat
siswa sendiri secara individu berdasarkan
hasil diskusi kelompok writing activities.
8. Siswa mempresentasikan
hasil diskusi kelompok. Membimbing presentasi
hasil diskusi kelompok keterampilan mengelola
kelas Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok oral activities.
9. Guru menutup pelajaran. a.
Mengadakan evaluasi pembelajaran
keterampilan menutup pelajaran.
b. Menutup pembelajaran
keterampilan menutup pelajaran
a. Mengerjakan soal
evaluasi writing activities.
b. Mengikuti kegiatan
akhir dalam pembelajaran
emotional activities
2.1.7.3 Prinsip Reaksi
Penerapan model TTW berbantuan media audio visual memberikan dampak yang baik pada guru dan siswa. Siswa akan lebih termotivasi dan
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Guru akan lebih kreatif dalam manggunakan model dan media yang variatif dalam proses pembelajaran.
Komunikasi yang terjalin harus baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa agar suasana pembelajaran tercipta secara kondusif. Dalam menciptakan
kondisi yang kondusif dibutuhkan keterampilan dasar mengajar guru yang harus dimiliki oleh setiap guru. Keterampilan dasar mengajar adalah sikap dan perilaku
yang harus dimiliki guru yang dijadikan sebagai modal awal untuk menjadi guru yang profesional, karena guru dijadikan figur yang baik bagi siswanya.
63
Mengadaptasi pendapat Rusman 2014: 80-92 tentang 9 keterampilan dasar mengajar guru, peneliti memfokuskan keterampilan guru yang harus
dikuasai dalam peningkatan kualitas pembelajaran IPS KD 2.2 menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekan Indonesia, KD
2.3 menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan serta KD 2.4 menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan melaui model TTW berbantuan media audio visual pada siswa kelas VB MI Al Iman Banaran Semarang, yaitu: a keterampilan membuka pelajaran;
b keterampilan
menjelaskan; c
keterampilan mengadakan
variasi pembelajaran; d keterampilan mengelola kelas; e keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil; f keterampilan pembelajaran perseorangan; g
keterampilan menutup pelajaran.
2.1.7.4 Sistem Pendukung
Model pembelajaran TTW merupakan model pembelajaran yang menekankan keaktifitasan siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Masalah yang dihadapi bisa didapatkan sumber belajar, misalnya buku pendamping siswa dalam belajar, koran, lingkungan masyarakat dan internet.
Masalah dapat juga diberikan melalui media audio visual. Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator dalam pembelajaran. Sistem pendukung dalam penelitian
ini berupa media audio visual, lembar kerja siswa dan soal evaluasi. 2.1.7.5
Dampak Intruksional dan Dampak Pengiring Dampak instruksional adalah hasil belajar yang dicapai langsung dengan
cara mengarahkan siswa pada tujuan yang diharapkan. Dampak instruksional
64
yang dicapai dengan model TTW berbantuan media audio visual adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, hasil belajar menggunakan model TTW
berbantuan media audio visual dapat meningkat. Dampak pengiring merupakan hasil belajar yang mengiri hasil
pembelajaran yang dilaksanakan. Dampak pengiring yang timbul dalam pembelajaran dengan model TTW berbantuan media audio visual adalah
terbentuknya kemampuan berpikir kreatif, tanggung jawab, berpikir kritis, dan percaya diri, kemampuan menulis pada siswa.
2.1.7.6 Kelebihan Dan Kekurangan Model TTW Berbantuan Media Audio Visual
Penerapan model TTW berbantuan media audio visual dalam pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pelaksanaannya.
Kelebihan dalam model TTW berbantuan media audio visual, yaitu: a pembelajaran akan lebih bermakna karena adanya model dan media yang
digunakan oleh guru; b memudahkan pemahaman siswa karena adanya media dan model yang digunakan oleh guru; c mengembangkan siswa dalam
memecahkan masalah yang berasal dari isi video yang ditayangkan guru; d melatih pemahaman siswa secara individu melalui tayangan video yang
diputarkan oleh guru; e mengembangkan dan melatih keterampilan berbicara dalam berdiskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang dihadapi yang
bersumber dari video yang diputarkan oleh guru; f mengmbangkan keterampilan menulis pada siswa menggunakan bahasanya sendiri untuk mengembangkan
pengetahuan siswa; g siswa akan aktif terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
65
Penerapan pembelajaran model TTW berbantuan media audio visual juga memiliki kelemahan, yaitu: a siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan
catatan kecil karena siswa terbiasa menyalin catatan yang diberikan oleh guru; b siswa kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya pada saat
berdiskusi; c pembelajaran model ini kurang cocok apabila digunakan di kelas rendah; d langkah-langkah pembelajaran terlalu rumit sehingga membutuhkan
banyak waktu dalam persiapannya. 2.1.7.7
Upaya untuk Mengatasi Kelemahan Model TTW Berbantuan Media Audio Visual
Berdasarkan kekurangan model pembelajaran tersebut maka peneliti akan memberikan solusi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya permasalahan
selama pembelajaran, solusi tersebut antara lain: a guru membimbing siswa dalam menulis catatan kecil pada saat guru, misalnya dengan mengulang bagian
materi yang penting dan menuliskan bagian materi yang penting; b dalam diskusi kelompok guru memposisikan diri sebagai mediator yang baik dengan
membimbing jalannya diskusi dan membimbing kelompok yang membgalami kesulitan; c guru menggunakan model pembelajaran TTW berbantuan media
audio visual lebih efektif dan efisien jika digunakan dikelas tinggi yaitu kelas V SD; d guru harus memahami langkah-langkah model pembelajaran yang
digunakan dengan persiapan yang matang seperti menyiapkan RPP, media pembelajaran yang akan digunakan, alokasi waktu harus diperhatikan, serta
pembagian kelompok secara heterogen.
66
2.1.8 Hubungan Model TTW Berbantuan Media Audio Visual dengan