Pembuatan Tepung Ekstraksi oligosakarida Muchtadi, 1989

Gambar 2. Umbi ganyong varietas ganyong putih

2. Alat

Alat-alat yang digunakan pada penelitian terdiri dari peralatan pembuatan tepung, peralatan ekstraksi dan analisis oligosakarida dan peralatan analisis pertumbuhan dan fermentasi. Alat-alat pembuatan tepung yang digunakan meliputi oven, slicer, dry mill, neraca dan pisau. Alat-alat ekstraksi dan analisis oligosakarida yang digunakan meliputi mikropipet 10-100 µl, tips, sentrifus, evaporator vakum, kertas Whatman No. 1, tabung reaksi, botol penyemprot, chamber kromatografi. Alat-alat untuk analisis pertumbuhan dan fermentasi yang digunakan meliputi mikropipet 100-1000 µl, tabung reaksi, cawan petri, anaerobic jar, ANOXOMAT tm , bunsen, spektrofometer, membran filter steril 0.2 µl, membran filter 0.45 µl, aluminium foil, kapas, kertas label, tissue, dan manik-manik.

B. METODE PENELITIAN

Tahap pertama penelitian ini adalah pembuatan tepung, kemudian dilakukan ekstraksi dan uji pertumbuhan terhadap hasil ekstraksi, serta dilihat pengaruh pengolahan terhadap bahan baku. Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4.

1. Pembuatan Tepung

Pembuatan tepung pada umbi garut diawali dengan pengupasan kulit pembungkus umbi dan pencucian yang kemudian dilanjutkan dengan pengirisan membujur sehingga didapatkan hasil irisan yang memanjang. Kemudian dilakukan proses pengeringan dengan menggunakan oven pada 15 suhu sekitar 50-60 C. Hasil pengeringan digiling dengan menggunakan dry mill dan diayak menggunakan ayakan 60 mesh untuk mendapatkan tepung garut dengan butiran yang halus. Pembuatan tepung pada umbi ganyong relatif sama dengan langkah pembuatan tepung pada umbi garut, yaitu diawali dengan proses pengupasan, pencucian, pengirisan membujur, kemudian direndam dalam air untuk mencegah reaksi pencoklatan. Kemudian dilakukan pengeringan pada suhu 50-60 C. Hasil pengeringan digiling dengan menggunakan dry mill dan diayak menggunakan ayakan 60 mesh untuk mendapatkan tepung ganyong dengan butiran yang halus. Umbi GarutGanyong Pengupasan Daging umbi Penepungan Tepung daging umbi Ekstraksi oligosakarida 2 TPT 1 Analisa kualitatif Ekstrak gula tepung umbi Gambar 3. Diagram alir proses ekstraksi oligosakarida umbi garut dan umbi ganyong 16 Ekstrak gula dari tepung umbi Pengujian pertumbuhan BAL BAL dan bahan terbaik Pengujian kompetisi BAL Vs patogen pada ekstrak Pengujian prtumbuhan BAL pada ekstrak tepung yang mengalami pengolahan Gambar 4. Diagram alir pengujian potensi umbi garut dan umbi ganyong untuk mendukung pertumbuhan BAL

2. Ekstraksi oligosakarida Muchtadi, 1989

Oligosakarida pada garut dan ganyong diekstraksi dengan menggunakan etanol 70 dengan pengadukan selama 15 - 20 jam dengan menggunakan magnetic stirer pada suhu ruang. Larutan kemudian disaring dan residu pada kertas saring dicuci kembali dengan etanol 70. Larutan yang telah disaring dipisahkan dari etanol dengan menggunakan rotavapor vakum sehingga diperoleh ekstrak gula pekat. Ekstrak gula yang digunakan untuk pengujian in vitro disaring kembali dan disterilisasi menggunakan filter steril 0.2 µm. Setelah diperoleh ekstrak gula steril, larutan stok tersebut disimpan dengan lemari es. Total padatan terlarut dalam ekstrak dihitung dengan menggunakan metode penentuan kadar solid dari metode penentuan kadar air. Ekstrak gula yang dipakai dalam identifikasi oligosakarida ditambah larutan Pb asetat jenuh sebanyak 0.2 ml kemudian disentrifus 2000 rpm selama 10 - 20 menit. Larutan selanjutnya disaring kembali lalu siap digunakan dalam tahap identifikasi oligosakarida. 17

3. Penyegaran dan Pengawetan Kultur