Indikator Disiplin Konsep Disiplin Belajar

e. Hukuman Tata tertib disekolah biasanya berisi hal – hal positif yang harus dilakukan oleh siswa, biasanya berisi sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Sanksi itu diharapkan mempunyai nilai pendidikan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi pelanggaran yang dibuat. f. Menciptakan Lingkungan Kondusif Sekolah sebagai ruang lingkup pendidikan perlu menjamin terselenggaranya proses pendidikan yang baik. Kondisi yang baik bagi proses tersebut adalah kondisi aman, tentram, tenang, tertib dan teratur, saling menghargai, dana hubungan pergaulan yang baik. Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lebih lancar. Hal itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah.

2.3.4 Indikator Disiplin

Tu’u 2004 dalam bukunya mengenai disiplin sekolah mengemukakan bahwa indikator yang menunjukan pergeseranperubahan hasil belajar siswa sebagai kontribusi mengikuti dan menaati peraturan sekolah adalah meliputi: dapat mengatur waktu belajar di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas, dan ketertiban diri saat belajar di kelas. Sedangkan menurut Syafrudin 2005 membagi indikator disiplin belajar menjadi empat macam, yaitu: 1 ketatan terhadap waktu belajar, 2 ketatan terhadap tugas-tugas pelajaran, 3 ketatan terhadap pengunaan fasilitas belajar, dan 4 ketatan mengunakan waktu datang dan pulang. Indikator kedisiplinan juga dapat dilihat dari : 1 perilaku kedisiplinan di dalam kelas, 2 perilaku kedisiplinan di luar kelas di lingkungan sekolah, dan 3 perilaku kedisiplinan di rumah. Djamarah 2002 menyatakan bahwa disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok disiplin timbul dari dalam jiwa karena adanya dorongan untuk menaati tata tertib, sehingga disiplin adalah tata tertib yaitu ketaatan kepatuhan terhadap peraturan tata tertib. Berdisiplian berarti menaati tata tertib. kebiasaan tidak disiplin dapat menjadi penyebab kegagalan studi dan sebaliknya kedisiplinan dapat meraih kunci kesuksesan. Disini dapat dipahami bahwa disiplin adalah penurutan terhadap suatu peraturan dengan kesadaran sendiri untuk terciptanya tujuan, disiplin yang baik dalam kegiatan belajar akan membawa pada hasil belajar yang baik. 2.4 Konsep Lingkungan Keluarga 2.4.1 Pengertian Lingkungan Keluarga Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama Slameto 2010. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan keluarga pertama-tama anak mendapatkan pengaruh sadar. Karena itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan kodrati. Disini dapat dipahami bahwa keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Disebut sebagai lingkungan atau lembaga pendidikan pertama, karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, lembaga pendidikan inilah yang pertama ada. Sedangkan Ihsan 2008 menjelaskan bahwa lingkungan keluarga dikatakan lembaga pendidikan informal karena tidak mempunyai program yang resmi seperti yang dimiliki oleh lembaga pendidikan formal, ayah ibu dalam keluarga sebagai pendidiknya, dan anak sebagai terdidik. Faktor keluarga merupakan faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar dan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan pendidikan anak yang paling banyak diterima anak adalah pendidikan dari keluarga. Slameto 2010 menjelaskan keluarga dapat mempengaruhi belajar siswa melalui cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi antar keluarga, kondisi ekonomi, latar belakang kebudayaan, dan pengertian orang tua. Dari penjelasan ini dapat di pahami bahwa pendidikan yang utama dan pertama itu terdapat di dalam lingkungan keluarga, jauh sebelum munculnya pendidikan formal pada umumnya, Pendidikan awal yang pertama terdapat di lingkungan keluarga inilah yang membentuk karakteristik, kepribadian anak.

2.4.2 Peran Lingkungan Keluarga

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 182

PENGARUH TEMAN SEBAYA, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK GATRA PRAJA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014 2015

22 168 141

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Kontribusinya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X SMK Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 14

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntannsi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sapuran Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 16

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

1 8 139

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160