Pengertian Prestasi Belajar Konsep Prestasi Belajar

Sedangkan Teori belajar kognitif menganggap bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri, oleh karena itu keaktifan juga termasuk ke dalam prinsip belajar. Slameto 2010 menjelaskan mengenai prinsip-prinsip belajar yang dibedakan menjadi empat, yakni : a Berdasarkan prasyarat yang diperlukan utuk belajar, dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional, belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. b Sesuai hakikat belajar, belajar itu proses yang berkelanjutan maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. c Sesuai materibahan yang harus dipelajari, bahwa belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. d Syarat keberhasilan belajar, belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.

2.1.3 Pengertian Prestasi Belajar

Syah 2008 menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam sebuah program. Prestasi belajar merupakan gabungan dari hasil belajar, dimana hasil belajar dari beberapa kompetensi dasar kemudian dites. Hasil tes tersebut akan dapat memperlihatkan mana siswa yang prestasi belajarnya tinggi dan mana siswa yang prestasi belajarnya masih rendah. Dalam hal ini prestasi belajar merupakan penilaian hasil kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sudjana 2012:22 menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan - kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni a ketrampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita. Bloom dalam Sudjana,2012:22-33 mengklasifikasikan hasil belajar menjadi tiga kelompok yaitu: a. Ranah Kognitif Ranah kognitif berkenaan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. b. Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban, atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. c. Ranah Psikomotoris Ranah Psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemempuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni: a gerakan refleks, b keterampilan gerakan dasar, c kemampuan perseptual, d keharmonisan atau ketepatan, e gerakan keterampilan kompleks, dan f gerakan ekspresif dan interpretative. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isis bahan pengajaran. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar diperlukan adanya evaluasi yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui hasil belajar atau nilai siswa dari kegiatan belajar yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru Tu’u 2004. Apabila pemberian materi telah dirasa cukup, guru dapat melakukan tes yang hasilnya akan digunakan sebagai ukuran dari prestasi belajar yang bukan hanya terdiri dari nilai mata pelajaran saja tetapi juga mencakup nilai tingkah laku siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. ”Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang dapat ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru”Tu`u, 2004. Prestasi belajar merupakan hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Berdasarkan hal ini, prestasi belajar dapat dirumuskan: a Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai ketika mengikuti, mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. b Prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. c Prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Prestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif karena guru sering memakainya untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai pencapaian hasil belajar siswa. Syah 2008 menyatakan pada prinsipnya, hasil belajar yang ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit, hal ini disebabkan perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible tak dapat diraba. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaimana yang telah dijelaskan adalah mengetahui garis besar indikator penunjuk adanya prestasi tertentu dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Jadi dapat dipahami bahwa dalam mengukur prestasi belajar dapat dilakukan dengan melakukan evalusi prestasi melalui : a Ranah CiptaKognitif meliputi pengamatan, ingatan, dan pemahaman. b Ranah RasaAfektif meliputi penerimaan, sikap menghargaiApresiasi dan KarakteristikPenghayatan c Ranah KarsaPsikomotorik meliputi keterampilan bergerak dan bertindak dan kecakapan ekspresi verbal dan non verbal. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar, prestasi belajar ini dilihat dari tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam sebuah program. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai ketika siswa mengikuti, mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah, yang dapat dinilai dari aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu dan umumnya prestasi belajar berbentuk pemberian nilai angka atau huruf dari guru kepada siswa yang menunjukkan sejauh mana kemampuan siswa menguasai materi pelajaran secara optimal. Prestasi belajar dinilai dari ranah afektif, kognitif dan psikomotor.

2.1.4 Teori Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 182

PENGARUH TEMAN SEBAYA, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK GATRA PRAJA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014 2015

22 168 141

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Kontribusinya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X SMK Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 14

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntannsi Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Sapuran Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 16

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

Pengaruh motivasi belajar, kemandirian belajar, dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Kristen 2 Klaten.

1 8 139

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160