2.1.6 Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi
Slameto 2010 prestasi belajar dilihat dari sisi kognitif, afektif, psimotorik Siswa dituntut berperan aktif dalam proses pembelajaran
untuk mengembangkan diri dalam berbagai aspek baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan bahkan membentuk suatu hierarki suatu tujuan yang ingin dicapai. Proses belajar didalam kelas haruslah dapat berjalan sebaik
mungkin dengan efektif dan efisien agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa seoptimal mungkin. Prestasi belajar akuntansi merupakan
hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam mata pelajaran setelah evaluasi atau tes yang ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh guru akuntansi.
Djamarah 2010 menjelaskan prestasi belajar dioperasikan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai ulangan harian, nilai mid semester
maupun nilai ulangan akhir semester dan kemudian diolah menjadi nilai raport akhir semester, kenaikan kelas, maupun kelulusan. Sudjana 2004
menjelaskan prestasi belajar siswa berfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah, utamanya nilai yang
dilihat dari sisi kognitif, karena ranah inilah yang sering dinilai oleh guru untuk melihat penguasaan materi sebagai ukuran pencapaian hasil belajar
siswa. Tu’u 2004 menjelaskan bahwa prestasi belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan
oleh guru, selain itu dalam hal penilaian diantara ketiga ranah, yakni kognitif, afektif, psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering
dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Jadi dapat diketahui bahwa
prestasi belajar akuntansi dapat dilihat dari hasil penilaian yang telah diberikan guru, hasil penilaian dapat berupa nilai atau angka yang dapat
dilihat dari sisi kognitif.
2.1.7 Mata Pelajaran Komputer Akuntansi