Faktor keluarga
merupakan faktor
ekstern yang
dapat mempengaruhi belajar dan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal
tersebut dikarenakan pendidikan anak yang paling banyak diterima anak adalah pendidikan dari keluarga. Slameto 2010 menjelaskan keluarga
dapat mempengaruhi belajar siswa melalui cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi antar keluarga, kondisi ekonomi, latar belakang
kebudayaan, dan pengertian orang tua. Dari penjelasan ini dapat di pahami bahwa pendidikan yang utama dan pertama itu terdapat di dalam
lingkungan keluarga, jauh sebelum munculnya pendidikan formal pada umumnya, Pendidikan awal yang pertama terdapat di lingkungan
keluarga inilah yang membentuk karakteristik, kepribadian anak.
2.4.2 Peran Lingkungan Keluarga
Keluarga memiliki peran penting dalam pendidikan anak, Slameto 2010:60 menyatakan bahwa siswa yang belajar akan menerima
pengaruh dari keluarga sebagai berikut :
a. Cara Orangtua Mendidik
Slameto 2010 menjelasakan bahwa cara orangtua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap kegiatan belajar anaknya. Keluarga
adalah lembaga pendidikan pertama bagi anak. Orangtua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya, dapat menyebabkan
anaknya tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya, nilai atau hasil belajar yang didapatnya tidak memusakan. Sejalan dengan hal tersebut
bahwa orang tua yang bersikap otoriter dan yang memberikan kebebasan penuh menjadi pendorong bagi anak untuk berperilaku agresif. Orang tua
yang bersikap demokratis tidak memberikan andil terhadap perilaku anak agresif dan menjadi pendorong terhadap perkembangan anak ke arah
yang positif.
b. Relasi Antara Anggota Keluarga
Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orangtua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan
anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Relasi antar anggoata keluarga ini erat hubungannya dengan cara orangtua
mendidik.
c. Suasana Rumah
Suasana rumah yang dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian- kejadian yang sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan
belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Agar anak dapat belajar dengan baik
perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. d.
Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya, fasilitas belajarnya juga harus terpenuhi, faktor keadaan ekonomi kelurga baik dari keluarga mampu maupun kurang mampu turut
mempengaruhi kegiatan belajar anak.
e. Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orang tua, bila anak sedang belajar akan lebih baik jika tidak diganggu dengan tugas-
tugas rumah, ketika anak mengalami lemah semangat orang tua wajib membantu member pengertian dan mendorongnya untuk membantu
perkembangannya. Jadi dari pengertian faktor keluarga ini, keluarga mempunyai peran penting dalam membantu, mendorong, memberi
semangat pada anak untuk dapat belajar dengan seoptimal mungkin.
Orangtua juga harus membantu anak dari segi sarana prasarana pendukung dalam kegiatan belajarnya. Orang tua juga harus selalu
mengawasi, memperhatikan perkembangan pendidikan anaknya, demi tercapainya kegiatan belajar yang dilakukan.
Tu’u 2004 menjelaskan bahwa pengaruh utama dan pertama bagi
kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Sedangkan Dalyono
2009 menyatakan bahwa keluarga merupakan tempat dimana anak akan diasuh dan dibesarkan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangannya.
2.4.3 Hambatan-Hambatan dalam Lingkungan Keluarga
Menurut Ihsan 2008 anak dalam menjalani pendidikan di lingkungan keluarga biasanya mengalami hambatan-hambata, diantaranya :
a. Anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
b. Figur orang tua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada
anak. c.
Sosial ekonomi keluarga yang kurang atau sebaliknya yang tidak bisa menunjang belajar.
d. Kasih sayang orang tua yang berlebihan sehingga cenderung