3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalistas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat memiliki distribusi normal.
Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan analisis grafik dan analisi uji statistik. Untuk menguji
normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorof-Smirnov Ghozali, 2011.
Data dianalisis dengan bantuan komputer program IBM SPSS 21. Kriteria yang digunakan adalah jika signifikansi
α yang ditentukan yaitu 0,05 maka data terdistribusi normal, tetapi jika signifikansi ≤ α
maka data tidak terdistribusi normal.
2. Uji Liniearitas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak Ghazali, 2011. Hasil
pengujian ini memberikan informasi apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaikanya berbentuk linear, kuadrat, atau
kubik, dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model
empiris sebabaiknya linear, kuadarat atau kubik. 3.6.3
Uji Asumsi Klasik 1.
Uji Multikolinieritas
Ghozali 2011 menjelaskan bahwa uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas atau independen. Dalam penelitian ini uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu
model regresi. Perhitungan uji Multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan bantun SPSS for windows release 21.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui dan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residu satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas
dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali 2011:139. Ada beberbagai cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas misalnya dengan
melihat grafik plots atau dengan menggunakan uji statistik.
3.6.4 Uji Hipotesis Penelitian