2.3 Konsep Disiplin Belajar
2.3.1 Pengertian Disiplin Belajar
Dengan disiplin siswa akan mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan apabila siswa mampu mengatur waktu belajarnya dengan
baik dan benar. Siswa harus bisa mengatur dirinya sendiri, harus tertib dan teratur dalam belajar. Disiplin berperan penting dalam membentuk
individu yang berciri keunggulan. Menurut Tu’u 2004 disiplin penting
karena alasan berikut ini: a Dengan disiplin yang muncul karena
kesadaran diri akan mendorong siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya siswa yang sering melangar ketentuan sekolah akan
menghambat optimalisasi potensi dan prestasinya. b Tanpa disiplin
yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Disiplin memberi dukungan yang tenang dan
tertib bagi proses pembelajaran. c Orang tua senantiasa berharap di
sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan demikian anak-anak dapat menjadi individu yang tertib,
teratur, dan disiplin. d Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.
Menurut Maman Rachman 1999 dalam Tu’u 2004 pentingnya disiplin bagi para siswa adalah sebagai berikut: a Memberi dukungan
bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang. b Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. c Cara
menyelesaikan tuntutan yang ingin ditunjukan peserta didik terhadap lingkunganya. d Untuk mengatur keseimbangan keinginan individu satu
dengan individu lainya. e Menjauhi siswa melakukan hal-hal yang dilarang sekolah. f Mendorong siswa melakukan hal-hal yang baik dan
benar. g Peserta didik belajar hidup dengan kebiasan- kebiasan yang baik, positif dan bermanfaat baginya dan lingkunganya. h Kebiasan
baik itu menyebabkan ketenangan jiwanya dan lingkunganya.
2.3.2 Macam-macam Disiplin
Macam-macam disiplin daapat dibagi menjadi dua bagian yakni 1 teknik disiplin dan 2 disiplin individu dan sosial. Menurut Hadisubrata
1988 dalam Tu’u 2004 Teknik disiplin dapat dibagi menjadi tiga macam ; disiplin otoritarian, disiplin permisif dan disiplin demokratis,
ketiga hal ini diuraikan sebagai berikut : a. Disiplin Otoritarian
Disiplin otoritarian berarti pengendalian tingkah laku berdasarkan tekanan, dorongan, pemaksaan dari luar diri seseorang. Hukuman
sering dipakai untuk menekan, mendorong seseorang untuk mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku.
b. Disiplin Permisif Dalam disiplin ini seseorang dibiarkan bertindak menurut
keinginannya. Kemudian dibebaskan untuk mengambil keputusan sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambilnya.
c. Disiplin Demokratis Disiplin demokratis dilakukan dengan penjelasan, diskusi, dan
penalaran untuk membantu dalam memahami, mematuhi dan menataati peraturan yang ada. Teknik disiplin demokratis berusaha
mengembangkan disiplin yang muncul atas kesadaran diri sehingga siswa memiliki disiplin diri yang kuat dan mantap.
2.3.3 Fungsi Disiplin