5.
Yonitasari 2013
“Pengaruh Cara Belajar, Lingkungan
Keluarga, dan
Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Magelang
Hasil penelitian
ini menunjukkan
bahwa secara
simultan lingkungan
keluarga, berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar
ekonomi akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri
4
Magelang sebesar
70,1. sedangkan secara parsial
lingkungan keluarga
berpengaruh positif sebesar 8,6.
2.7 Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka berpikir dalam penelitian ini berfungsi untuk memperjelas kemana arah dan tujuan dari penelitian ini. Dalam
penelitian ini, kerangka berpikir menggambarkan bagaimana kesiapan belajar,disiplin belajar, lingkungan keluarga dan motivasi belajar
mempengaruhi Prestasi belajar akuntansi siswa. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran yang
diterapkan pada siswa khususnya dan sekaligus indikator untuk menilai kualitas sistem pendidikan yang diterapkan pada umumnya. Prestasi
belajar merupakan perwujudan perilaku belajar yang biasanya terlihat dalam perubahan, kebiasaan, ketrampilan, sikap, pengamatan dan
kemampuan. Prestasi belajar dapat dilihat dan diukur. Slameto 2010
menyatakan bahwa prestasi belajar dapat dilihat dari nilai siswa atau hasil belajar siswa. Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor baik faktor Intern maupun Ekstern. Menurut Slameto
2010 ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada
dalam diri individu yang sedang belajar, yaitu meliputi: 1 faktor jasmaniah 2 faktor psikologis 3 faktor kelelahan. Faktor ekstern
adalah faktor yang ada di luar individu, yaitu: 1 faktor keluarga 2
faktor sekolah 3 faktor masyarakat.
Slameto 2010 menjelaskan kesiapan belajar merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa
belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Djamarah 2002 readiness sebagai kesiapan belajar adalah
suatu kondisi seseorang yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu kegiatan. Disini dapat dipahami bahwa kesiapan belajar adalah kondisi
awal siswa dalam mengikuti kegiatan belajar, kalau siswa telah memiliki kesiapan untuk mengikuti pelajaran, maka hal itu akan memudahkan
siswa memahami materi dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa
dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal.
Kedisiplinan dalam belajar merupakan hal penting yang harus diperhatikan siswa, dimana dengan disiplin siswa akan mampu
memperoleh hasil belajar yang memuaskan apabila siswa mampu mengatur waktu belajarnya dengan baik dan benar. Disiplin berperan
penting dalam membentuk individu yang berciri keunggulan.T u’u 2004
menyatakan disiplin penting karena tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan
pembelajaran. Disiplin memberi dukungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. Faktor lain yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar
adalah motivasi belajar, Sardiman 2008:73 menyebutkan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya ”feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
Menurut Sardiman 2008:75 dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar dapat diartikan sebagai pendorong atau penggerak untuk
melakukan aktivitas tertentu untuk dapat mencapai suatu tujuan.
Motivasi mampu menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk belajar lebih keras dalam belajarnya agar tercapai
prestasi belajar yang optimal. Kurangnya motivasi belajar mengakibatkan kurangnya dorongan untuk belajar sehingga menghambat prestasi belajar
siswa yang optimal. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yulianti 2013 yang menjelaskan bahwa motivasi belajar
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar akuntansi. Dalam kegiatan belajar, peran orang tua dalam memberikan perhatian juga sangat
diperlukan untuk memotivasi siswa belajar lebih giat agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Slameto 2010:105 menyatakan bahwa perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan
pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya. Dengan adanya perhatian dari orang tua akan membuat siswa merasa diperhatikan
sehingga timbul rangsangan dalam dirinya untuk belajar guna memperoleh hasil yang lebih baik. Yonitasari 2013 dalam penelitiannya
menjelaskan bahwa lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar, lingkungan keluarga ini memberikan pengaruh positif signifikan
terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Magelang. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama
dan utama Slameto 2010. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan keluarga pertama-tama anak mendapatkan
pengaruh sadar. Keluarga dapat mempengaruhi belajar siswa melalui cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi antar keluarga, kondisi
ekonomi, latar belakang kebudayaan, dan pengertian orang tua. Faktor keluarga merupakan faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar dan
mempunyai peranan yang sangat penting. Menurut Soeparwoto 2007 perhatian yang diberikan orang tua meliputi perhatian fisiologis,
psikologis, dan sosial siswa. Berdasarkan uraian di atas, hubungan dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut
dapat ditunjukkan dalam skema berikut ini:
H2
H3 H1
H4
H5
Gambar 3.1 Bagan Kerangka Berpikir
Kesiapan Belajar X1 1. Kondisi Fisik
2. Kondisi Mental 3. Kondisi Emosional
4. Kebutuhan 5. Pengetahuan
6. Keterampilan Slameto 2010
Disiplin Belajar X2 1. Disiplin di Sekolah
2. Disiplin di Rumah 3. Disiplin Menyelesaikan
tugas 4. Disiplin Waktu Datang
dan Pulang Tu’u 2004
Lingkungan Keluarga X3 1. Cara Orangtua Mendidik
2. Suasana Rumah 3. Relasi Antara Anggota
Keluarga 4. Keadaan Ekonomi
Keluarga 5. Pengertian Orang Tua
Slameto 2010 Motivasi Belajar X4
1. Tekun menghadapi tugas 2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukkan minat 4. Senang bekerja mandiri
5. Cepat bosan pada tugas- tugas yang rutin
Sardiman, 2008
Prestasi Belajar Siswa 1. Nilai Ulangan
2. Nilai ujian Tengah Semseter
3. Nilai Ujian Akhir Semester Gasal
Tu’u 2004
2.8 Pengembangan Hipotesis