45.87 38.85
51.01 43.80
55.84 53.09
10 20
30 40
50 60
K ad
ar k arb
o h
id ra
t
Lapisan luar lapisan tengah
lapisan dalam
Jenis lapisan kelobot jagung kering super sweet
pioneer
Gambar 18. Grafik nilai kadar karbohidrat basis kering kelobot jagung kering
Kadar karbohidrat kelobot jagung segar lebih besar daripada kelobot jagung kering karena kelobot jagung kering telah melewati proses
pengeringan sehingga karbohidrat yang diubah menjadi CO
2
dan H
2
O pada proses respirasi kelobot jagung akan semakin banyak. Hasil
pengukuran kadar karbohidrat kelobot jagung segar dapat dilihat pada Lampiran 3.
Analisa ragam dengan selang kepercayaan 99 pada Lampiran 6 menunjukkan bahwa jenis lapisan kelobot jagung dan jenis varietas
jagung berpengaruh nyata terhadap nilai kadar karbohidrat kelobot jagung. Hasil uji lanjut Newman-Keuls menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang nyata antara kadar karbohidrat kelobot jagung antara lapisan luar, lapisan tengah dan lapisan dalam.
3. Sifat Mekanis Kelobot Jagung
a. Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik merupakan salah satu sifat mekanis terpenting dalam suatu bahan kemasan. Pengujian kekuatan tarik dilakukan pada kondisi
kelembaban relatif udara 80 dengan suhu 27 ˚C. Berdasarkan ASTM
1983 panjang minimal bahan untuk uji kekuatan tarik adalah 20 cm tetapi karena kelobot jagung tidak memenuhi panjang tersebut maka
untuk keseragaman panjang sampel digunakan kelobot jagung dengan panjang 10 cm dan lebar 1,5 cm. Setelah kelobot jagung dijepit dengan
chuck panjang bahan mula-mula seragam yaitu 5 cm.
Hasil penelitian menunjukkan kelobot jagung kering lapisan luar memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dibandingkan kelobot jagung
lapisan tengah dan dalam yaitu sebesar 287,72 kgfcm
2
sejajar serat dan 28,37 kgfcm
2
tegak lurus serat untuk kelobot jagung varietas super sweet
sedangkan untuk varietas pioneer kekuatan tariknya sebesar 344,49 kgfcm
2
sejajar serat dan 40,28 kgfcm
2
tegak lurus serat. Hal ini karena lapisan luar mempunyai kandungan serat yang tinggi sehingga
jumlah ikatan antar seratnya semakin banyak dan ikatannya semakin kuat yang akan menyebabkan tinggginya nilai kekuatan tarik. Selain itu,
diduga lapisan luar mempunyai dinding sel yang lebih tebal dan lebih kuat dengan serat yang lebih besar sehingga setelah melalui proses
pengeringan akan membuat ikatan serat yang terbentuk menjadi semakin kuat.
Kadar air yang terdapat dalam bahan juga mempengaruhi nilai kekuatan tarik. Kadar air yang tinggi bisa menyebabkan rendahnya nilai
kekuatan tarik karena banyaknya ikatan hidrogen antar molekul air. Jika dilihat dari nilai kadar air, lapisan luar memang memiliki nilai kadar air
yang lebih besar dibandingkan kelobot jagung lapisan tengah dan dalam tetapi lapisan luar juga memiliki kandungan selulosa yang tinggi kadar
seratnya tinggi sehingga gugus –OH juga tinggi dan membuat jumlah ikatan antar serat yang terbentuk juga banyak. Kadar serat lebih
berpengaruh terhadap nilai kekuatan tarik dibandingkan dengan kadar
air. Bahan yang memiliki kadar serat yang tinggi biasanya akan memiliki nilai kekuatan tarik yang tinggi.
Kekuatan tarik kelobot jagung pioneer lebih besar daripada kelobot jagung super sweet karena kelobot jagung pioneer memiliki kandungan
serat yang lebih tinggi sehingga ikatan antar serat yang terbentuk akan lebih banyak dan kuat. Hasil pengujian kekuatan tarik kelobot jagung
sejajar serat dapat dilihat pada Gambar 19 sedangkan pengujian kekuatan tarik tegak lurus serat dapat dilihat pada Gambar 20.
287.72 344.49
275.58 336.18
183.92 330.56
50 100
150 200
250 300
350
K ek
u at
an ta
ri k
se ja
ja r
se ra
t
k g
f cm
2
Lapisan luar lapisan tengah
lapisan dalam Jenis lapisan kelobot jagung kering
super sweet pioneer
Gambar 19. Grafik nilai kekuatan tarik sejajar serat kelobot jagung kering Kekuatan tarik kelobot jagung sejajar serat lebih besar daripada
tegak lurus serat. Hal ini dikarenakan orientasi serat kelobot jagung yang cenderung hanya memanjang sehingga nilai kekuatan tarik kelobot tegak
lurus serat menjadi kecil.