Kemungkinan Pengembangan Kelobot Jagung Sebagai Bahan

V. KESIMPULAN DAN SARAN B.

KESIMPULAN Sifat fisik tebal kelobot jagung lapisan luar lebih besar dari kelobot jagung lapisan tengah dan dalam yaitu sebesar 0,205 mm untuk kelobot jagung varietas super sweet dan 0,212 mm untuk kelobot jagung varietas pioneer. Sifat kimia kadar air, protein, lemak, abu, serat kasar kelobot jagung lapisan luar lebih besar dari kelobot jagung lapisan tengah dan dalam untuk kelobot jagung varietas super sweet dan kelobot jagung varietas pioneer. Untuk kadar karbohidrat kelobot jagung lapisan dalam lebih besar daripada kelobot jagung lapisan tengah dan luar untuk kelobot jagung varietas super sweet dan kelobot jagung varietas pioneer. Sifat mekanis, nilai kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada kelobot jagung lapisan luar varietas pioneer yaitu sebesar 344,49 kgfcm 2 pada arah pengukuran sejajar serat. Nilai pemanjangan tertinggi diperoleh pada kelobot jagung lapisan dalam varietas super sweet yaitu sebesar 21,58. Laju transmisi oksigen kelobot jagung super sweet dan kelobot jagung pioneer tidak terukur. Nilai laju transmisi uap air dari kelobot jagung super sweet lapisan luar sebesar 665,49 gm 2 24 jam sedangkan kelobot jagung pioneer lapisan luar sebesar 570,80 gm 2 24 jam.

C. SARAN

Perlu penelitian lebih lanjut mengenai bahan coating untuk kelobot jagung sehingga dapat memperbaiki sifat laju transmisi uap air dan oksigen. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2006. Green Pigments. http:www.chem.csustan.edu. AOAC. 1984. Official Methods of Analysis. Association Official Analytical Chemist, Washington D. C. ASTM. 1989. Annual Book of ASTM Standard American Society for Testing and Material, Pennsylvania. ASTM. 2000. Annual Book of ASTM Standard American Society for Testing and Material, Pennsylvania. Brooker, D. B., F. W. B. Arkema dan C. W. Hall. 1974. Drying Cereal Grain. The AVI Publishing Co., Westport. Brown, W. E. 1992. Plastic in Food Packaging : Properties, Design and Fabrication.Marcel Dekker Inc., New York. Bureau, G. dan J. L. Multon. 1995. Food Packaging Technology Volume 1. Wiley VCH, New York. Casey, J. P. 1952. Pulp and Paper Chemistry and Chemical Technology Volume I. Interscience Publisher, Inc., New York. Catala, R. dan R. Gavara. 1997. High-Barrier Polymers for The Design of Food Packages. Chapman and Hall, New York. Dalem, A. A. G. R. 1990. Kajian Identifikasi dan Daya Simpan Jagung Muda dalam Kaitannya dengan Penanganan Pasca Panen. Skripsi. Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Donhowe, I. Greener dan O. R. Fennema. 1994. Edible Films and Coating Characteristics, Formation, Definitions and Testing Methods. Di dalam J. M. Krochta, E. A. Baldwin, M. O. Nisperos-Cariedo eds. Edible Film and Coating Improve Food Quality. Technomic Publ. Co. Inc. Lancaster, USA. Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan I. PAU Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Fengel, D. dan G. Wegener. 1985. Kayu : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-reaksi. Terjemahan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Fennema, O. R. 1976. Principles of Food Science. Marcel Dekker Inc., New York and Basel. Fennema, O. R. 1985. Principles of Food Science. Marcel Dekker Inc., New York and Basel. Gontard, N. dan S. Guilbert. 1994. Biopackaging : Technology and properties of edible andor biodegradable material of agricultural origin. Mathlouthi, M. ed. Food Packaging and Preservation. Chapman and Hall, New York. pp.160-179. Khalil, Ernest. Mempelajari Proses Pembuatan Dodol di Daerah Garut di PD Nurdjanah dan Aplikasi Edible Coating dari Tapioka. Skripsi. Teknologi Pangan dan Gizi, Fateta, IPB, Bogor Lehninger. 1990. Dasar-dasar Biokimia. Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta. Moeliono, A. M. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. Moseman, A. H. 2005. Corn. http: encarta.msn.com. Pantastico, ER. B. 1986. Fisiologi Pasca Panen. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Purnomo, H. 1988. Mempelajari Pengaruh Umur Panen dan Cara Kemas Terhadap Sifat Fisiko Kimia Jagung Manis Zea mays saccharata selama penyimpanan. Skripsi. Teknologi Pangan dan Gizi, Fateta, IPB, Bogor Robertson, G. L. 1993. Food Packaging : Principle and Practice. Marcel Dekker, Inc, New York. Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Terjemahan. Penerbit ITB, Bandung. Sudarmadji, S., H. Bambang, Suhardi. 1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty dan PAU UGM, Yogyakarta. Sudjana. 1985. Desain dan Analisis Eksperimen. Edisi IV. TARSITO, Bandung. Soebito, S. 1988. Analisis Farmasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Syarief, R., S. Santausa, St. Ismayana. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan Laboratorium Rekayasa Proses Pangan. PAU Pangan dan Gizi, IPB. Taib, G., E.G. Said, S. Wiraatmadja. 1988. Operasi Pengeringan pada Pengolahan Pangan. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta. Wallace, H. A. dan E. N. Bressmann. 1949. Corn and Corn Growing. 5 th edition. John Wiley and Sons, Inc., New York. Wong, D. W. S. 1989. Mechanism and Theory in Food Chemistry. Van Nostrand Reinhold, New York. LAMPIRAN