4.  Gaya  komunikasi  lebih  banyak  terjadi  satu  arah  maka  kesempatan  untuk mengontrol pemahaman siswa akan materi pembelajaran sangat terbatas.
5.  Menyebabkan siswa menjadi pasif
2.6 JURNAL KHUSUS
2.6.1 Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan waktu dengan menunjukkan akunperkiraan yang
harus  di  debet  dan  kredit  beserta  jumlahnya  masing-masing.  Jurnal  merupakan catatan  pertama  setelah  adanya  bukti  transaksi  sebelum  dilakukan  pencatatan
dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai catatan asli atau book of original entry.
Jurnal  khusus  adalah  jurnal  untuk  mencatat  transaksi-transaksi  yang  sejenis dan  sering  terjadi.  Tiap  jurnal  khusus  dirancang  untuk  mencatat  satu  jenis
transaksi  yang  terjadi  secara  berulang-ulang.  Jurnal  umum  jurnal  memorial adalah  jurnal  untuk  mencatat  transaksi  yang  tidak  sejenis  dan  jarang  terjadi.
Berikut ini dapat dilihat perbedaan antara jurnal khusus dengan jurnal umum :
Tabel 2.3 Perbedaan Jurnal Khusus Dan Jurnal Umum
Sumber : Wahyudin 2007:175 2.6.2
Manfaat Jurnal Khusus
a.  Memungkinkan terjadinya pembagian kerja Jurnal khusus mencatat transaksi sejenis, setiap jurnal khusus dapat ditangani
oleh orang yang berbeda. Dengan demikian terjadi spesialisasi pekerjaan sehingga terjadi  efisiensi  dalam  administrasi  pekerjaan  dapat  dikerjakan  secara  cepat.
Tingkat  ketelitian  pun  menjadi  lebih  baik  karena  setiap  menegrjakan  pekerjaan yang sejenis.
Jurnal umum Jurnal khusus
1.  Bentuk : Jurnal umum terdiri atas kolom,
tanggal,  keterangan,  ref,  jumlah  D K.
2.  Pencatatan :
Semua  transaksi  dicatat  ke dalam
jurnal umum
secara kronologis
3.  Pemindahan ke buku besar : Pemindahanbukuan
jurnal umum  ke  buku  besar  dilakukan
setiap kali terjadi transaksi.
4. Pengunaan jurnal umum :
Hanya  pada  perusahaan  jasa dan  perusahaan  dagang  yang  kecil,
yang mana transaksinya tidak begitu banyak.
1. Bentuk : Sesuai  dengan  kolom-kolom
yang  dibutuhkan  dan  didasarkan pada kelompok transaksi sejenis.
2. Pencatatan:
Transaksi-transaksi yang sejenis dicatat  ke  dalam  jurnal  khusus
tertentu,  misalnya  penjualan  barang dagang  dicatat  ke  dalam  jurnal
penjualan. 3. Pemindahbukuan ke buku besar :
Pemindahbukuan  jurnal  khusus ke  buku  besar  dilakukan  secara
periodic,  biasanya  setiap  akhir bulan.
4. Pengunaan jurnal khusus :
Jurnal  khusus  digunakan  pada perusahaan  besar  apabila  transaksi
yang  sejenis  sudah  sering  terjadi secara
berulang-ulang sehingga
memerlukan teknik
pencatatan secara khusus.
b.  Memudahkan posting ke buku besar Memosting data dari jurnal khusus ke buku besar dilakukan setiap akhir bulan
dan tidak semua data individu diposting ke buku besar , tetapi hanya jumlah data dari  setiap  akun  yang  memiliki  kolom  khusus.  Dengan  demikian  posting  dari
jurnal khusus lebih mudah dan relative sedikit. c.  Terciptanya pengendalian internal
Setiap jurnal khusus menjadi tanggung jawab petugas tertentu sehingga lebih mudah untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembukuan tersebut.
2.6.3 Jenis - Jenis Jurnal Khusus