Taraf Kesukaran Siswa Daya Beda

r 11 = reabilitas instrumen k = banyaknya butir soal atau butir pertanyaan ∑pq = jumlah varian butir soal S 2 = varians total Harga r 11 hitung di konsultasikan dengan r 11 tabel Product Moment dengan taraf nyata 5, jika r 11 hitung r 11 tabel maka soal tersebut reliabel. Suharsimi, 2006:186 Kriteria : r 11 = 0,800 -1,000 reliabilitas sangat tinggi r 11 = 0,600 -0,799 reliabilitas tinggi r 11 = 0,400 -0,599 reliabilitas cukup r 11 = 0,200 -0,399 reliabilitas rendah jelek r 11 0,200 reliabilitas sangat jelek Hasil perhitungan tingkat reliabilitas diketahui pada α = 5 dengan n = 34 diperoleh r tabel = 0,339. Karena r 11 r tabel yaitu 0,849 , maka dapat disimpulkan bahwa soal yang diuji reliabel

3.7.3 Taraf Kesukaran Siswa

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak memotivasi siswa untuk meningkatkan usaha untuk memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak bersemangat untuk mencobanya lagi karena di luar jangkauan atau di luar kemampuan. Selanjutnya untuk menhitung taraf kesukaran item soal digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : IK : indeks kesukaran JB A : jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas JB B : jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah JS A : banyaknya siswa pada kelompok atas JS B : banyaknya siswa pada kelompok bawah Klasifikasi indeks kesukaran soal sebagai berikut : IK = 0,00 = terlalu sukar 0,00 IK ≤ 0,30 = sukar 0,30 IK ≤ 0,70 = sedang 0,70 IK ≤ 1,00 = mudah IK = 1,00 = terlalu mudah Analisis data uji coba soal diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Rekap Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba No. Kriteria Butir Soal Jumlah 1. Sukar 14,19,21,22,27,31 6 2. Sedang 1,2,3,5,10,11,13,15,17,20,25,26,28,32, 33,34 16 3. Mudah 4,7,12,23,24,29,30,35 8 Sumber : data penelitian yang diolah tahun 2013

3.7.4 Daya Beda

Daya beda adalah merupakan ukuran apakah butir soal mampu membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Rumus yang digunakan adalah : – Suharsimi, 2006:213 Keterangan : D = daya beda soal JA = banyaknya siswa kelompok atas JB = banyaknya siswa kelompok bawah BA = banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar PA = = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria soal-soal yang dapat dipakai sebagai instrumen, berdasarkan daya pembedanya digunakan klasifikasi sebagai berikut: 0,00 DP 0,20 maka daya pembedanya jelek 0,20 DP 0,40 maka daya pembedanya cukup 0,40 DP 0,70 maka daya pembedanya baik 0,70 DP 1,00 maka daya pembedanya baik sekali negatif maka daya pembedanya jelek sekali Hasil uji coba instrumen tersebut , dari 35 soal yang diujikan terdapat soal dengan daya pembeda baik sekali, soal dengan daya pembeda yang baik, soal dengan daya pembeda yang cukup , dan soal dengan daya pembeda yang jelek. Berdasarkan perhitungan data yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut : Tabel 3.7 Rekap Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba No. Kriteria Butir soal Jumlah 1. Cukup 1, 4, 5, 10, 12, 14, 21,22, 25, 27,29, 31, 34 13 2. Baik 2, 3, 7, 11, 13, 17, 19, 20, 23, 24, 26, 28, 30, 35 14 3. Baik Sekali 15, 32, 33 3 Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2013 Kesimpulan uji coba instrumen yang dilaksanakan, maka terdapat 5 buah soal yang dibuang karena soal tersebut tidak valid dan memiliki daya pembeda yang jelek, sehingga soal yang dipakai dalam penelitian sebanyak 30 soal.

3.8 ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI PADA KOMPETENSI DASAR PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

0 9 229

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10