Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varians Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Dua Pihak

Arikunto, 2007: 196

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan langkah paling penting dalam penelitian, karena dalam analisis data dapat ditarik kesimpulan berdasrakan hipotesis yang sudah diajukan.

3.6.1 Analisis data tahap awal

Pengambilan sampel tidak dilakukan secara random, melainkan dengan teknik purposive sampling sehingga analisis populasi yang meliputi uji normalitas populasi dan homogenitas tidak diperlukan.

3.6.2 Analisis Data Tahap Akhir

Setelah kedua kelompok mendapat perlakuan yang berbeda kemudian diadakan tes akhir posttest yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus:   2 1 2     k i i i i E E O  Keterangan : χ 2 = chi-kuadrat O i = frekuensi pengamatan E i = frekuensi yang diharapkan K = banyaknya kelas interval I = 1,2,3,...,k Sudjana, 2005: 273. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Ho diterima jika 3 1 2 2    k hitung    dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan k-3, yang berarti bahwa data tidak berbeda normal atau data berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. 2. Ho diterima jika 3 1 2 2    k hitung    dengan taraf signifikan 5 dan derajat kekebasan k-3, yang berarti bahwa data berbeda normal atau tidak berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik non parametrik. Sudjana, 2005: 273

3.6.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama homogen atau tidak. Uji kesamaan dua varians bertujuan pula untuk menentukan rumus t- test yang digunakan dalam uji hipotesis akhir. Pasangan hipotesis yang akan diuji: H : A : Keterangan: = varians kelas eksperimen = varians kelas kontrol Ho diterima apabila F hitung  F 12  nb-1: nk-1 Rumus yang digunakan adalah: Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Kriteria pengujian; jika harga F hitung F tabel , maka kedua kelompok mempunyai varians yang sama homogenSudjana, 2002 : 250.

3.6.2.3 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Dua Pihak

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pasangan hipotesis yang diajukan: H : A : : rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen : rata-rata hasil belajar kimia kelas kontrol Sugiyono, 2006: 118 Pengajuan hipotesis: 1 Jika varians kedua kelompok sama, maka rumus uji t yang digunakan: dengan , dk = n 1 + n 2 - 2 Keterangan: 1 = rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen 2 = rata-rata nilai posttest kelompok kontrol n 1 = jumlah siswa kelompok eksperimen n 2 = jumlah siswa kelompok kontrol = varians data kelompok eksperimen = varians data kelompok kontrol = varians gabungan Sudjana, 2005:239 Kriteria pengujian sebagai berikut: H diterima apabila – t 1-1 2αn +n2-2 t hitung t 1- 12αn +n2-2 taraf signifikan 5. Hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil belajar kimia antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Untuk nilai selain itu tolak H. 2 Jika varians kedua kelompok berbeda  1 2  2 2 , maka rumus uji t yang digunakan adalah: Sudjana, 2005: 241 Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: H diterima jika dengan Keterangan: = rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen = rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol n 1 = jumlah siswa kelompok eksperimen n 2 = jumlah siswa kelompok kontrol S 1 = simpangan baku kelompok eksperimen S 2 = simpangan baku kelompok kontrol S = simpangan baku gabungan Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen tidak lebih baik dari rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol. Untuk nilai selain itu H ditolak.

3.6.2.4 Uji Hipotesis