Analisis Temuan Penelitian

D. Analisis Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, maka temuan layanan konseling Islami di lembaga pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah Kabupaten

Langkat di MA Al Washliyah Brandan, MA Al Washliyah Stabat, MA Al Washliyah Selesai dengan SMK-TIK MA Al Washliyah Stabat diaplikasikan berdasarkan aturan Sistem Pendidikan Al Washliyah berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Surat Keputusan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Nomor : KEP- 065/PB-AW/XX/XI/2011. Tentang Penyempurnaan Sistem Pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah terdapat pada Bab III yakni membahas Jalur, Jenjang Dan Jenis Pendidikan pada Pasal 4(1) Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.(2) Pendidikan sebagaimana dimaksud Langkat di MA Al Washliyah Brandan, MA Al Washliyah Stabat, MA Al Washliyah Selesai dengan SMK-TIK MA Al Washliyah Stabat diaplikasikan berdasarkan aturan Sistem Pendidikan Al Washliyah berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Surat Keputusan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Nomor : KEP- 065/PB-AW/XX/XI/2011. Tentang Penyempurnaan Sistem Pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah terdapat pada Bab III yakni membahas Jalur, Jenjang Dan Jenis Pendidikan pada Pasal 4(1) Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.(2) Pendidikan sebagaimana dimaksud

Pada Pasal 5 yang mengatur tentang pendidikan formal terdapat pada pasal: (1) Jalur,jenjang dan jenis Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Al Jam’iyatul Washliyah dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Pimpinan Wilayah/Majelis Pendidikan Pimpinan Daerah dan Majelis Pendidikan Pimpinan Cabang/Pimpinan Ranting Al Jam’iyatul Washliyah. (2) Jenjang pendidikan formal terdiri

atas Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. (3) Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus.

Pada Pasal 14 yang mengatur tentangPembinaan Dan Pengawasan. Berdasarkan aturan ini dapat diketahui bahwa dasar pelaksanaan

pembinaan di lembaga pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah telah ditetapkan, dan selanjutnya diaplikasikan di lembaga pendidikan Al Washliyah sesuai dengan aturan tersebut. Aturan pembinaan terhadap lembaga pendidikan Al Washliyah terdapat pada aturan pembinaan ayat 1 dan 2 yakni: (1) Pembinaan terhadap setiap jenis dan jenjang pendidikan

MajelisPendidikan AlWashliyah.(2) Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur dalam peraturan pelaksanaan sistem pendidikan Al Washliyah.

Sedangkan Pasal 15 berkaitan dengan aturan pengawasan terhadap jenjang pendidikan yakni:(1) Pengawasan terhadap setiap jenis dan jenjang pendidikan AlWashliyah dilakukan oleh MajelisPendidikan AlWashliyah.(2) Pelaksanaan Pengawasan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur dalam peraturan pelaksanaan sistem pendidikan Al Washliyah

Aturan kurikulum dan masa studi anak didik di lembaga pendidikan Al Washliyah Langkat diatur dalam Bab VIII Pasal 18, yakni: (1) Kurikulum Pendidikan Al Washliyah dirancang untuk Aturan kurikulum dan masa studi anak didik di lembaga pendidikan Al Washliyah Langkat diatur dalam Bab VIII Pasal 18, yakni: (1) Kurikulum Pendidikan Al Washliyah dirancang untuk

yang bersangkutan. (3) Masa studi setiap jenjang dan jenis pendidikan Al Washliyah diatur dalam Peraturan Pelaksanaan Sistem Pendidikan Al Washliyah.

Pada Pasal 25dinyatakan tentang pengembangan nilai-nilai keagamaan yang harus diimplementasikan oleh pengelola masing-masing lembaga baik sekolah atau madrasaah di satuan pendidikan masing- masing. Adapun ketentuan pengembangan nilai-nilai keagamaan berdasarkan Sistem Pendidikan Al Washliyah adalah : “(1) Seluruh personal di lingkungan jenjang pendidikan AlWashliyah berkewajiban menjunjung tinggi dan dianjurkan untuk mengamalkan nilai-nilai keislaman dan akhlaqul karimah.(2) Pengaturanpenyelenggaraan penanaman nilai-nilai keagamaan di lingkungan satuan pendidikan diatur dalam Peraturan Pelaksanaan Sistem Pendidikan AlWashliyah ”.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti, secara umum

pelaksanaan konseling Islami yang telah diimplementasikan di lembaga pendidikan Al Washliyah, berangkat dari Sistem Pendidikan Al Washliyah, seperti yang telah dipaparkan peneliti di atas.

Pelaksanaan konseling Islami di setiap lembaga pendidikan Al Washliyah, khususnya satuan pendidikan tingkat atas seperti MA, SMA atau SMK, dilaksanakan berdasarkan SPA khususnya berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Nomor : KEP- 076/PB-AW/XX/II/2012 Tentang Peraturan Pelaksanaan Sistem Pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah Tentang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Al Jam’iyatul

Washliyah yang tercantum pada Bab XV tentang sibghah pada pasal 50 tentang Penanaman Nilai-Nilai Ke Al Washliyahan yakni:

“(1) Penanaman nilai-nilai ke Al Washliyahan dilakukan agar setiap warga Al Jam’iyatul Washliyah memiliki jiwa dan kepribadian yang Islami sesuai dengan Sibghah Al Jam’iyatul Washliyah. (2) Penanaman nilai-nilai ke Al Washliyahan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah :a. Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah pada semua jenjang dan tingkat harus memasukkan pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah kedalam stuktur kurikulum yang diberlakukan.b. Muatan kurikulum sebagaimana yang dimaksud pada pasal 44 ayat 1 diatas adalah Pendidikan Ke Al Washliyahan yang dikelompokkan kedalam muatan Pengembangan Diri.c. Melagukan Mars IPA pada pelaksanaan upacara nasional dan hari-hari besar.d. Melaksanakan masa orientas siswa (Masa Ta'aruf) bagi siswa Kls 1 SD, kelas.VII SMP/MTs sederajat,kelasX, SMA/MA/SMK sederajat. Dengan menitik beratkan pengenalan ciri khas Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah. e.

Setiap Guru Al Jam’iyatul Washliyah dalam memberikan ceramah, amanat pada upacara nasional atau lainnya

membacakan Qur 'an surah As Shaff ayat 10 -11.Pasal 52Nilai - Nilai Keagamaan(1)

Setiap Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah wajib memiliki Mushalla.(2) Untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan,seluruh Guru, Pegawai, dan siswa pada jenjang

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Al Jam’iyatul Washliyah diharuskan melaksanakan shalat berjamaah.(3) Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai,diharuskan membaca Surah Al Fatihah, dan pada akhir pelajaran membaca SurahAl

‘Ashr secara bersama-sama”.

Berdasarkan fakta di lapangan, memang lembaga pendidikan Al Washliyah tempat peneliti melakukan penelitian memiliki kesamaan dalam mengimplementasikan kegiatan konseling Islami relevan dengan SPA Al Washliyah yaitu melalui aturan Penanaman nilai-nilai ke Al Washliyahan dilakukan pada setiap warga Al Jam’iyatul Washliyah agar memiliki jiwa dan kepribadian yang Islami sesuai dengan Sibghah Al Jam’iyatul Washliyah melalui kegiatan-kegiatan keagamaan baik mulai dari kegiatan sebelum belajar, setelah belajar sampai pada kegiatan ekstrakurikuler yang telah terencana dengan baik. .

Layanan konseling yang dilakukan merupakan kegiatan konseling yang dilakukan melalui kontak langsung dengan sasaran layanan, dan secara langsung berkenaan dengan permasalahan ataupun kepentingan tertentu yang dirasakan oleh sasaran layanan tersebut. Layanan konseling yang dimaksud adalah layanan yang diarahkan untuk membantu konseli agar berkembang menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, produktif, dan berperilaku jujur. Penerapan layanan konseling dalam hal ini adalah komponen program bimbingan dan konseling yang nantinya dijabarkan melalui layanan orientasi, informasi, pembelajaran, penempatan/penyaluran, bimbingan kelompok, konseling kelompok, bimbingan individu, mediasi, dan konsultasi. Jadi, jika Konselor dapat menerapkan layanan ini maka konselor tersebut sangat berkontribusi terhadap pembentukan karakter konseli atau siswa.

Temuan dalam penelitian secara umum bahwa kegiatan bimbingan belajar selalu dilakukan bersamaan dengan kegiatan konseling Islami di empat lokasi penelitian, dengan beberapa proses bimbingan yang Islami seperti guru pembimbing menciptakan hubungan psikologis yang ramah, hangat, penuh penerimaan, keakraban, dan keterbukaan kepada anak didik. Mendorong siswa untuk menyadari dan menerima kehidupan yang diberikan Allah penuh keridhoan dan keikhlasan. Mendorong anak didik untuk selalu bersandar dan berdo’a serta mohon dibukakan jalan keluar Temuan dalam penelitian secara umum bahwa kegiatan bimbingan belajar selalu dilakukan bersamaan dengan kegiatan konseling Islami di empat lokasi penelitian, dengan beberapa proses bimbingan yang Islami seperti guru pembimbing menciptakan hubungan psikologis yang ramah, hangat, penuh penerimaan, keakraban, dan keterbukaan kepada anak didik. Mendorong siswa untuk menyadari dan menerima kehidupan yang diberikan Allah penuh keridhoan dan keikhlasan. Mendorong anak didik untuk selalu bersandar dan berdo’a serta mohon dibukakan jalan keluar

Temuan khusus dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta pantauan selama penelitian bahwa kegiatan konseling Islami yang ada di lembaga pendidikan Al Washliyah Kabupaten Langkat telah dilaksanakan dibidang bimbingan Akidah adalah bidang pelayanan yang membantu anak didik dalam mengenal, memahami, menghayati, mengamalkan, dan mengembangkan akidah keimanannya. Bimbingan ibadah adalah bidang layanan yang membantu klien dalam mengembangkan hubungan dan pengabdiannya kepada Allah melalui amal ibadah, Bimbingan akhlak adalah bidang pelayanan yang membantu konseli/siswa dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang baik,membina dan mengembangkan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang dengan sesama siswa. Meskipun kegiatan bimbingan dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti bimbingan kegiatan tahfiz Quran, safari dakwah, wirid yasin, LKD, PKPR dan bimbingan Rohis seperti telah diuraikan, namun kegiatan tidak terlepas dari materi-materi yang disampaikan adalah bimbingan akidah, akhlak, ibadah dan muamalah.

Dari hasil penelitian dapat diasumsikan secara umum, bahwa segala kegiatan yang sifat dan realisasinya dalam bentuk kegiatan keagamaan, maka kegiatan tersebut dapat dikategorikan sebagai bimbingan konseling Islami. Dapat diartikan bahwa kegiatan konseling Islami tersebut merupakan antisipasi sekaligus sebagai empowering (memberdayakan) Iman, akal, dan kemauan yang dikaruniakan oleh Allah kepada anak didik untuk mempelajari tuntunan Allah dan Rasul

NYA, agar fitrah yang ada pada individu berkembang dengan benar dan kokoh sesuai dengan tuntunan Allah SWT.