Strategi Konseling Islami di MAS Al Washliyah Brandan

2) Strategi Konseling Islami di MAS Al Washliyah Brandan

Secara bahasa strategi adalah ilmu siasat, tipu muslihat yang digunakan untuk mencapai maksud. 141 Secara istilah strategi dapat

diartikan sebagai garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 142 Strategi berasal dari istilah militer,

yakni sebagai usaha untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan untuk mencapai kemenangan. 143

Kegiatan konseling Islami juga memiliki strategi agar kegiatan konseling dapat berjalan dengan baik serta berhasil sesuai dengan tujuan konseling. Demikian juga kegiatan konseling yang dilakukan melalui kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di madrasah Aliyah Al Washliyah.

Keseluruhan jenis kegiatan keagamaan dan kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan di madrasah aliyah Al Washliyah Brandan seperti kegiatan Wirid Yasīn, Tahfiz Quran, safari dakwah, serta pengabdian di masyarakat pada bulan ramadhan, dan pramuka. Semua kegiatan karena melibatkan siswa secara langsung maka secara tidak langsung anak didik akan semakin matang karena anak didik berperan langsung pada kegiatan tersebut. Kegiatan tidak hanya berpusat pada siswa namun juga bersamaan dengan guru pembimbing memberikan arahan, kontrol dan evaluasi sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik.

Dapat dikategorikan semua kegiatan dan bimbingan keagamaan melalui jenis kegiatan yang telah diuraikan di atas, dapat berjalan dengan baik serta lancar. hal ini dapat terlihat semua

J.S. Badudu dan Sutan M. Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994), h. 1357.

142 Tabrani Rusyan, dkk, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), h. 165.

143 Djamaludin Darwis, Strategi Pembelajaran dalam Buku PBM di Sekolah Eksistensi dan Proses Pembelajaran PAI, (Yogyakarta: Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo, bekerjasama dengan

Pelajar, 1998), h. 193 Pelajar, 1998), h. 193

a) Persiapan program (Planning). Kepala madrasah mengajak guru konseling agar mempersiapkan program kegiatan keagamaan dengan sasaran bahwa kegiatan itu bermanfaat bagi madrasah, guru-guru, bagi anak didik dan serta bagi masyarakat di sekitar madrasah aliyah Al Washliyah Brandan.

b) Kegiatan yang dipilih dalam mengimplementasikan bimbingan keagamaan sesuai dengan sasaran tersebut adalah wirid Yasīn,safari dakwah, pramuka, serta pengabdian di masyarakat pada bulan ramadhan.

c) Saat menyusun jadwal kegiatan, Pembina dan guru konseling mengajak serta anak didik bermusyawarah dalam menetapkan waktu dan lokasi kegiatan.

d) Selanjutnya adalah pengarahan (directing) terhadap siswa. Karena dalam kegiatan semua anak didik berpartisipasi, maka arahan dan bimbingan dari guru konseling sangat dibutuhkan, seperti persiapan materi yang akan didakwahkan (tausiyahkan) kepada ibu-ibu majlis ta’lim saat kegiatan safari dakwah.

e) Pelaksanaan (Realization). Bidang bimbingan tahfiz

Quran,

digunakan guru konseling/pembimbing adalah memberikan motivasi lebih dahulu pada siswa bahwa membaca dan menghafal Quran menjadikan diri lebih tenang serta berilmu, dan manusia yang berilmu derajatnya akan lebih tinggi dari pada manusia tanpa ilmu. kemudian guru pembimbing memberikan materi hafalan dengan memberi batasan pada surat yang akan dihafal, selanjutnya siswa akan mensetorkan hafalan tersebut dua minggu kedepan. Strategi guru pembimbing dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan, adalah kerjasama antara guru pembimbing, Pembina Osis/IPA, wali kelas dengan anak didik sehingga anak didik merasa dilibatkan sehingga siswa lebih semangat.

strategi

yang

f) Jadwal kegiatan dilaksanakan disesuaikan dengan kegiatan yang berlangsung dipengajian majleis ta’lim ibu-ibu perwiritan. Strategi yang paling baik adalah penyesuaian waktu belajar, sehingga jam belajar inti anak didik tidak terganggu, kemudian kegiatan pembimbingan keagamaan tetap berjalan sesuai rencana.

Berdasarkan informasi, wawancara dan pantauan peneliti, dapat disimpulkan bahwa strategi kegiatan bimbingan adalah dengan cara melakukan kerjasama atau melimpahkan kepada guru lain yang ahli dalam melakukan konseling Islami, seperti bimbingan tahfiz Quran dan juga membimbing lagu membaca Quran dilakukan oleh guru bidang studi fiqh yaitu Bapak Abdul Wahab, S.Ag, bimbingan wirid y āsin dibimbing oleh PKM humas yakni Bapak H. Khaidir Siagian, S.Pd.I. Artinya pelimpahan ini merupakan strategi yang tepat agar Berdasarkan informasi, wawancara dan pantauan peneliti, dapat disimpulkan bahwa strategi kegiatan bimbingan adalah dengan cara melakukan kerjasama atau melimpahkan kepada guru lain yang ahli dalam melakukan konseling Islami, seperti bimbingan tahfiz Quran dan juga membimbing lagu membaca Quran dilakukan oleh guru bidang studi fiqh yaitu Bapak Abdul Wahab, S.Ag, bimbingan wirid y āsin dibimbing oleh PKM humas yakni Bapak H. Khaidir Siagian, S.Pd.I. Artinya pelimpahan ini merupakan strategi yang tepat agar

Ditinjau dari spesifikasi kegiatan keagamaan ini, dari sisi manakah disebut sebagai proses konseling Islami terhadap anak didik? Dalam hal ini akan dijelaskan berdasarkan jenis-jenis kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh madrasah aliyah Al Washliyah Brandan. Berikut akan dijelaskan kegiatan konseling Islaminya adalah:

a) Wirid Yasīn. Kegiatan wirid Yasīnadalah pembacaan surat yāsin, takhtim dan tahlil. Secara spesifik kegiatan konseling Islami dari pembacaan surah Yasīnadalah ketika

anak didik selesai membaca Yasīn , takhtim dan tahlil, dan doa, selanjutnya guru konseling yakni Bapak Khairul Anwar, S.Ag menyampaikan terjemahan dan makna bacaan surah yāsin secara bertahap setiap minggunya. Adapun makna yang disampaikan diantaranya adalah tentang bahwa Quran itu adalah hikmah, sebagai petunjuk bagi manusia serta ancaman bagi manusia yang tidak beriman. Janji Allah SWT kepada manusia bahwa akan dihidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan

segala amal dan usahanya selam hidup di dunia. 144 Maka dapat disimpulkan bahwa penyampaian makna terjemahan

surah Yasīnadalah proses konseling Islami terhadap anak didik. Penyampaian terjemahan serta makna surah Yasīnini dilakukan secara berkelanjutan secara bergilir di

144 Q.S. Yaasin/ 36 :1-10.

rumah anak didik berikutnya sampai selesai oleh guru pembimbing sampai 83 ayat.

b) Safari dakwah. Kegiatan safari dakwah adalah pengisisan pengajian di pengajian perwiritan ibu-ibu. Secara spesifik kegiatan konseling Islami dari kegiatan ini adalah saat guru pembimbing yaitu guru pendamping sebagai guru pembimbing mengarahkan dan membimbing siswa yang akan tampil sebagai pengisi tausiyah dengan memberikan bahan atau materi tausiyah yang akan disampaikan. Proses pelatihan penyampaian materi tausiyah ini merupakan proses konseling Islami terhadap anak didik yang sifatnya pemantapan mental dan memaksimalkan materi yang disampaikan anak didik dalam menghadapi orang dewasa dan remaja mesjid melalui persiapan yang matang. Mampunya anak didik menyampaikan tausiyah tersebut berasal dari bimbingan dari guru, sehingga anak didik dapat menyampaikan tausiyahnya dengan baik.

c) Pramuka, pendidikan kepramukaan untuk memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat.Secara spesifik kegiatan konseling Islami dari kegiatan pramuka adalah pembelajaran yang menanamkan peningkatan mental melalui pelatihan melintasi alam, keperdulian terhadap teman melalui kerjasama dalam kegiatan pendirian kemah atau tenda, pengendalian emosional melalui latihan baris berbaris, maka bentuk c) Pramuka, pendidikan kepramukaan untuk memberikan pendidikan watak kepada peserta didik melalui kegiatan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat.Secara spesifik kegiatan konseling Islami dari kegiatan pramuka adalah pembelajaran yang menanamkan peningkatan mental melalui pelatihan melintasi alam, keperdulian terhadap teman melalui kerjasama dalam kegiatan pendirian kemah atau tenda, pengendalian emosional melalui latihan baris berbaris, maka bentuk

d) PKRP (Perkampungan Kerja Ramadhan Pelajar) pengabdian di masyarakat pada bulan ramadhan.Secara spesifik kegiatan konseling Islami dari kegiatan PKRP adalah keperdulian anak didik terhadap kebersihan lingkungan, terutama kebersihan mesjid. Sedangkan kegiatan safari ramadhan berupa pengisian pengajian setelah sholat tarawih yang disampaikan oleh guru pembimbing adalah proses bimbingan yang diterima anak bersamaan dengan jamaah sholat tarawih. setelah itu melaksanakan sholat tarawih berjamaah di mesjid dan tadarus Quran di mesjid. Dapat diartikan hakikat kegiatan PKRP adalah kebersamaan dan kerjasama yang baik diantara siswa.

e) LKD (Latihan Kader Dasar). Tujuannya mengkader serta menghasilkan anak didik yang berilmu pengetahuan luas, berakhlakul karimah serta selamat dunia dan akhirat. Mengkader dan menyebarkan pengetahuan dan seni Islami, dan mengkader anak didik yang berkualitas dan mampu melanjutkan perjuangan dan amaliyah Al Washliyah serta mengkader anak didik agar memiliki sifat dan sikapuswatun hasanah.materi yang disampaikan pada kegiatan LKD adalah materi Ketauhidan yakni e) LKD (Latihan Kader Dasar). Tujuannya mengkader serta menghasilkan anak didik yang berilmu pengetahuan luas, berakhlakul karimah serta selamat dunia dan akhirat. Mengkader dan menyebarkan pengetahuan dan seni Islami, dan mengkader anak didik yang berkualitas dan mampu melanjutkan perjuangan dan amaliyah Al Washliyah serta mengkader anak didik agar memiliki sifat dan sikapuswatun hasanah.materi yang disampaikan pada kegiatan LKD adalah materi Ketauhidan yakni