kewajiban yang ditentukan dalam Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan.
5 Kualitas pelayanan petugas pajak merupakan pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak oleh Direktotat Jendral Pajak untuk
membantu wajib pajak memeuhi kewajiban perpajakannya. 6 Biaya kepatuhan wajib pajak merupakan biaya-biaya yang
dikeluarkan oleh wajib pajak dalam rangka melakukan pemenuhan kewajiban pajak.
7 Persepsi wajib pajak tentang penerapan PP No.46 tahun 2013 adalah suatu proses dimana seseorang mengorganisasi, menginterpretasi,
mengalami dan mengolah mengenai kesederhanaan, kemudahan, dan keadilan yang tercantum didalam PP Nomor 46 Tahun 2013.
8 Tingkat pendidikan disebutkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi akan menyebabkan masyarakat
lebih mudah memahami ketentuan dan peraturan perundang- undangan di bidang perpajakan.
d. Indikator Kepatuhan Wajib Pajak
Variabel ini diukur dengan memodifikasi indikator wajib pajak patuh menurut Chaizi Nasucha 2004: 9 yang disesuaikan dengan PMK RI
yaitu meliputi: 1 Pendaftaran NPWP, artinya pelaku UMKM terdaftar sebagai wajib
pajak dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP;
2 Penghitungan pajak terutang yang meliputi pencatatan omset sebagai dasar pengenaan pajak, perhitungan pajak terutang, serta perhitungan
pajak kurang bayar; 3 Pembayaran pajak yaitu pelunasan pajak terutang baik masa maupun
tahunan sesuai dengan kewajiban; 4 Pelaporan SPT merupakan penyampaian Surat Pemberitahuan
dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan perundang- undangan.
3. Persepsi Wajib Pajak tentang Penerapan PP No. 46 Tahun 2013
a. Pengertian Persepsi Wajib Pajak tentang Pengertian Penerapan PP
No. 46 Tahun 2013
1 Pengertian Persepsi Wajib Pajak Hammer dan Organ dalam Indrawijaya 2010 menyatakan
bahwa persepsi adalah “the process by which people organize, interpret, experience, and process cues or material inputs received
from the external environment”. Persepsi yang dimaksud oleh Hammer dan Organ tersebut adalah sebuah proses dimana seseorang
mengorganisasi, menginterpretasi, mengalami, dan mengolah isyarat atau materi yang diterima dari lingkungan luar.
Arfan Ikhsan Lubis 2011: 93 berpendapat bahwa persepsi merupakan cara bagaimana individu menginterpretasikan atau
memandang peristiwa, objek, serta manusia dalam suatu gambaran yang berarti. Artinya, persepsi berkorelasi positif terhadap daya