H. Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba
terpakai. Uji coba terpakai adalah teknik uji coba instrumen sekaligus mengumpulkan data penelitian pada waktu yang sama Suharsimi Arikunto,
2010: 160. Data yang digunakan dalam uji terpakai adalah data yang diperoleh dengan sekali uji coba dan sekaligus digunakan sebagai data dalam
penelitian. Peneliti menggunakan uji terpakai karena instrumen penelitian diadopsi dari penelitian terdahulu dengan modifikasi sehingga kevalidannya
dapat dipercaya. Selain itu, peneliti mengusahakan responden yang mengisi kuesioner adalah pemilik UMKM yang sulit bisa ditemui kapan saja sehingga
untuk menghemat waktu maka peneliti menggunakan uji terpakai. Uji coba instrumen ini dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Uji coba instrumen dilakukan pada 30 UMKM di Kota Yogyakarta. Berikut hasil uji coba instrumen tersebut:
1. Uji Validitas Data Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapakan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut Imam Ghozali, 2011: 52. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 213 nilai validitas dicari dengan menggunakan rumus
korelasi product moment dari Pearson. Rumus tersebut adalah sebagai
berikut:
r
xy
= NΣXY-ΣXΣY
√{ NΣX
2
-ΣX
2
}{NΣY
2
-ΣY
2
}
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi product moment N
= Jumlah responden X
= Skor butir item tertentu Y
= Skor total ∑X = Jumlah skor butir
∑Y = Jumlah skor total ∑XY = Perkalian skor butir dan skor total
∑X
2
= Jumlah kaudrat skor butir ∑Y
2
= Jumlah kaudrat skor total Husein Umar, 2011: 131
Analisis ini dilakukan dengan cara mengorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Uji ini dilakukan untuk mengukur akurasi
instrumen penelitian yang akan digunakan. Uji coba validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung dan r tabel.
Kriteria dikatakan valid jika koefisien r hitung melebihi atau sama dengan 0,3 r tabel Sugiyono, 2011: 181. Hasil uji validitas pada setiap
variabel dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Validitas Item Kepatuhan Wajib
Pajak Variabel
Butir Pearson
Correlation Keterangan
Kepatuhan Wajib
Pajak KW
KW 1 0,728
Valid KW 2
0,582 Valid
KW 3 0,862
Valid KW 4
0,758 Valid
KW 5 0,455
Valid KW 6
0,847 Valid
KW 7 0,817
Valid KW 8
0,384 Valid
KW 9 0,776
Valid KW10
0,716 Valid
KW11 0,892
Valid
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulka bahwa semua item pernyataan pada variabel Kepatuhan Wajib Pajak dinyatakan valid.
Pada masing-masing iem pernyataan nilai dari Pearson Correlation lebih dari 0,3 r tabel.
Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Validitas Item Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP 46 Tahun 2013
Variabel Butir
Pearson Correlation
Keterangan Persepsi Wajib Pajak
Tentang Penerapan PP 46 Tahun 2013 PP
PP 1 0,625
Valid PP 2
0,103 Tidak Valid
PP 3 0,343
Valid PP 4
0,829 Valid
PP 5 0,852
Valid PP 6
0,770 Valid
PP 7 0,709
Valid PP 8
0,598 Valid
PP 9 0,788
Valid PP 10
0,575 Valid
PP 11 0,820
Valid Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari semua item
pernyataan pada variabel Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP 46 Tahun 2013 terdapat 1 item peryataan yang tidak valid. Pernyataan
yang tidak valid tesebut dikarenakan nilai Pearson Correlation kurang 0,3 r tabel. Pernyataan yang tidak valid adalah pernyataan nomor 2.
Dengan demikian item pernyataan nomor 2 tidak digunakan. Tabel 4. Ringkasan Hasil Uji Validitas Item Pemahaman
Perpajakan Variabel
Butir Pearson
Correlation Keterangan
Pemahaman PM 1
0,907 Valid
PM 2 0,873
Valid PM 3
0,445 Valid