UMKM dengan peredaran bruto kurang atau sama dengan Rp. 4,8 miliar pertahun.
Untuk menentukan jumlah sampel menggunakan Rumus Slovin sebagai berikut:
= =
,
= 95,3 = 95 sampel. Keterangan:
n= Jumlah sampel N= Total Populasi
d= nilai presisi ditentukan dalam penelitian ini sebesar 90 atau a = 0,10 Burhan Bungin, 2009: 105
F. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan memberikan angket atau kuesioner kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2011: 192. Berdasarkan pendapat
Indriantoro dan Supomo 2000: 154, kuesioner merupakan pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu kemungkinan tidak memerlukan
kehadiran peneliti. Penelitian ini menggunakan angket tertutup yaitu angket yang menghendaki jawaban singkat tentang diri responden dan jawabannya
sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden hanya tinggal memilih Sugiyono, 2011: 194.
Pembagian kuesioner atau angket penelitian dilakukan oleh peneliti kepada wajib pajak UMKM yang ada di Kota Yogyakarta. Sebelum
pelaksanaan penelitian, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian
kepada responden. Setelah responden mengerti maksud dan tujuan, peneliti memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisian kuesioner. Responden
diberikan waktu dan diminta untuk mengisi data sesuai dengan yang tercantum dalam kuesioner. Jika wajib pajak UMKM yang menjadi
responden belum mengerti atau ada pernyataan yang belum jelas maka dapat ditanyakan kepada peneliti.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau
kuesioner. Data dikumpulkan dari para responden dengan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert yang nantinya digunakan untuk mengukur
Kepatuhan Wajib Pajak UMKM, Penerapan PP 46 tahun 2013, Pemahaman Perpajakan, dan Sanksi Perpajakan. Skala Likert yang digunakan dalam
penelitian ini berdimensi empat. Skala Likert berdimensi empat digunakan untuk menghindari adanya kecenderungan responden menjawab netral bagi
responden yang ragu-ragu pada jawabannya dan untuk melihat kecenderungan responden ke arah setuju atau tidak setuju. Skala Likert
mempunyai dua bentuk pernyataan, yaitu: pernyataan positif dan negatif. Pernyataan positif diberi skor 4,3,2, dan 1. Sedangkan bentuk pernyataan
negatif diberi skor 1,2,3, dan 4. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.