Pemahaman menunjukkan seberapa mengerti seseorang terhadap sesuatu. Apabila wajib pajak memahami perpajakan, hal ini ini akan
meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Sebaliknya, jika wajib pajak tidak memahami perpajakan maka wajib pajak akan cenderung tidak
mematuhi kewajiban perpajakannya. Sanksi merupakan suatu hukuman yang dikenakan bagi seseorang
yang tidak mematuhi peraturan. Sanksi dapat memotivasi wajib pajak untuk patuh karena wajib pajak berpikir bahwa sanksi pajak akan
semakin merugikan wajib pajak. Adanya sanksi perpajakan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan uraian di atas,
Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP No. 46 tahun 2013, Pemahaman Perpajakan, dan Sanksi Perpajakan secara bersama-sama
akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM.
F. Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini telah diusahakan dijalankan dengan benar dan sesuai pedoman ilmiah. Namun, dalam penelitian ini masih terdapat beberapa
keterbatasan yang dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil yang lebih baik. Berikut ini adalah beberapa keterbatasan
dalam penelitian: 1. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh dari variabel independen persepsi
wajib pajak tentang penerapan PP No. 46 tahun 2013, pemahaman
perpajakan, dan sanksi perpajakan terhadap variabel dependen kepatuhan
wajib pajak UMKM di Kota Yogyakarta.
2. Keterbatasan waktu yang dimiliki penulis dan kesulitan dalam menemui para pemilik UMKM secara langsung menyebabkan jumlah sampel yang
digunakan pada penelitian ini masih kurang.
3. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat wajib
pajak sebagai objek penelitian.
4. Temuan dari penelitian ini membuktikan bahwa selain Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP No.46 Tahun 2013, Pemahaman Perpajakan,
dan Sanksi Perpajakan terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Kepatuhan Wajib Pajak hanya bisa
dijelaskan oleh Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP No.46 Tahun 2013 sebesar 9,2, Pemahaman Perpajakan sebesar 27,2, dan Sanksi
Perpajakan sebesar 13,1 sehingga masih banyak faktor-faktor lain di luar penelitian ini yang dapat menjelaskan variabel terikat Kepatuhan
Wajib Pajak.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi wajib pajak tentang penerapan PP No. 46 tahun 2013, pemahaman perpajakan, dan sanksi
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Persepsi wajib pajak tentang penerapan PP No. 46 tahun 2013
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhn wajib pajak UMKM di Kota Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisian regresi yang
bernilai positif sebesar 0,582. Nilai t hitung t tabel 3,071 1,66123 dengan signifikansi 0,003 lebih kecil dari 0,005. Hal ini mengindikasikan
bahwa Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP No. 46 Tahun 2013 yang semakin baik maka Kepatuhan Wajib Pajak akan semakin naik pula.
2. Pemahaman Perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhn wajib pajak UMKM di Kota Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat
dari nilai koefisian regresi yang bernilai positif sebesar 0,708. Nilai t hitung t tabel 5,894 1,66123 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil
dari 0,005 Hal ini mengindikasikan bahwa Pemahaman Perpajakan yang semakin baik maka Kepatuhan Wajib Pajak akan semakin naik pula.
3. Sanksi Perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kota Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari nilai
91