D. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
dengan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda. Analisis linear sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua,
dan ketiga yaitu untuk mengetahui pengaruh persepsi wajib pajak tentang penerapan PP no. 46 tahun 2013, pemahaman perpajakan, dan sanksi
perpajakan. Adapun uji regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis keempat yaitu untuk mengetahui persepsi wajib pajak tentang
penerapan PP no. 46 tahun 2013, pemahaman peraturan perpajakan, dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.
1. Uji Hipotesis Pertama
H
1
: Persepsi Wajib Pajak Tentang Penerapan PP No. 46 tahun 2013 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
UMKM. Pengujian hipotesis pertama H
1
dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Hasil rangkuman analisis regresi linear sederhana
dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis 1
Variabel Koefisien Regresi
t hitung Sig
Konstanta 17,253 2,980
0.004 Persepsi Wajib Pajak
Tentang PP No.46 Tahun 2013
0,582 3,071 0,003
R : 0,303 R Square : 0,092
Sumber: Data primer diolah, 2016
Berdasarkan perhitungan
regresi linear
sederhana yang
ditunjukkan pada tabel di atas, maka dapat ditentukan persamaan garis regresi untuk hipotesis 1 adalah seperti berikut:
Y = 17,253 + 0,582 X Setelah diketahui persamaan regresi tersebut, maka dapat dilihat
bahwa nilai konstanta sebesar 17,253. Nilai tersebut menunjukkan, meskipun Persepsi Wajib Pajak Tentang PP No.46 Tahun 2013
mengalami perubahan namun Kepatuhan Wajib Pajak akan tetap memiliki nilai kostanta sebesar 17,253. Nilai koefisien regresi X
adalah 0,582 hal tersebut menyatakan bahwa setiap kenaikan Persepsi Wajib Pajak Tentang PP No.46 Tahun 2013 sebesar 1 satuan maka
akan meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak sebesar 0,582 satuan. Dengan demikian, maka arah model regresi tersebut adalah positif.
Hal ini juga dapat dilihat dari nilai korelasi regresi R yang bernilai positif antara Persepsi Wajib Pajak Tentang PP No.46 Tahun 2013
dan Kepatuhan Wajib Pajak yaitu sebesar 0,303. Oleh karena itu, semakin tinggi Persepsi Wajib Pajak Tentang PP No.46 Tahun 2013
maka akan semakin tinggi pula Kepatuhan Wajib Pajak. Nilai koefisien determinasi R Square R
2
sebesar 0,092. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebesar 9,2 Kepatuhan Wajib Pajak di Kota
Yogyakarta dipengaruhi oleh Persepsi Wajib Pajak Tentang PP No.46 Tahun 2013, sedangkan sisanya sebesar 91,8 dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian ini.