Uji Normalitas Data Uji Prasyarat Analisis

Keterangan: F reg : Harga bilangan F untuk regresi Rk reg : Rerata kaudrat garis regresi Rk res : Rerata kaudrat garis residu Sutrisno Hadi, 2004: 13 Kriteria kedua yang digunakan untuk uji linieritas adalah apabila nilai signifikansi Deviation from Linierity lebih dari 0,05 maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linier.

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini mencakup uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik tersebut secara lebih jelas diuraikan sebagai berikut: 1 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah situasi tidak konstannya varian. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang bersifat homokedastisitas. Untuk pengujian digunakan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel bebas. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 143. 2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independence. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas Imam Ghozali, 2011 : 108. Ada tidaknya dapat dideteksi dengan menggunakan Pearson Correlation, dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflantion Factor yang dapat dicari dengan rumus: VIF= 1 Tolerance Value

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan keputusan menerima atau menolak hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda.

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi seberapa tinggi hubungan kausal satu variabel bebas dengan variabel terikatnya. Langkah-langkah dalam melakukan regresi linier sederhana yaitu:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, MOTIVASI DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Empiris pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Temanggung)

0 12 109

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 5 13

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KONDISI LINGKUNGAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Oran

0 6 18

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KUALITASPERPAJAKAN , SANKSI PERPAJAKAN, DAN Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Dan Kondisi Lingkungan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Pada

0 2 17

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku Umkm Sesudah Penerapan PP No 46 Tahun 2013

0 4 24

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PELAKU UMKM Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku Umkm Sesudah Penerapan PP No 46 Tahun 2013 (Survey Pada Waj

0 3 14

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS PADA KEPATUHAN Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di Kantor Pelayanan Pajak P

0 1 16

PENGARUH PERATURAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KETAATAN MEMBAYAR PAJAK PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH(UMKM)

0 1 16

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ATAS PP NO. 46 TAHUN 2013 - UMBY repository

0 0 12

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ATAS PP NO. 46 TAHUN 2013 - UMBY repository

2 3 29