2 Penghitungan pajak terutang yang meliputi pencatatan omset sebagai dasar pengenaan pajak, perhitungan pajak terutang, serta perhitungan
pajak kurang bayar; 3 Pembayaran pajak yaitu pelunasan pajak terutang baik masa maupun
tahunan sesuai dengan kewajiban; 4 Pelaporan SPT merupakan penyampaian Surat Pemberitahuan
dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan perundang- undangan.
3. Persepsi Wajib Pajak tentang Penerapan PP No. 46 Tahun 2013
a. Pengertian Persepsi Wajib Pajak tentang Pengertian Penerapan PP
No. 46 Tahun 2013
1 Pengertian Persepsi Wajib Pajak Hammer dan Organ dalam Indrawijaya 2010 menyatakan
bahwa persepsi adalah “the process by which people organize, interpret, experience, and process cues or material inputs received
from the external environment”. Persepsi yang dimaksud oleh Hammer dan Organ tersebut adalah sebuah proses dimana seseorang
mengorganisasi, menginterpretasi, mengalami, dan mengolah isyarat atau materi yang diterima dari lingkungan luar.
Arfan Ikhsan Lubis 2011: 93 berpendapat bahwa persepsi merupakan cara bagaimana individu menginterpretasikan atau
memandang peristiwa, objek, serta manusia dalam suatu gambaran yang berarti. Artinya, persepsi berkorelasi positif terhadap daya
tangkap masing-masing individu. Persepsi menggambarkan cara pandang seseorang terhadap suatu rangsangan yang diperolehnya.
Arfan Ikhsan Lubis menjelaskan bahwa persepsi bukan ditentukan oleh jenis atau bentuk rangsangan tetapi lebih dipengaruhi oleh
karakteristik individu yang merespon rangsangan tersebut. Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi
pembayaran pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Jadi, persepsi wajib pajak merupakan proses dimana wajib pajak mengorganisasi,
menginterpretasi, mengalami, dan mengolah isyarat atau materi yang diterima dari lingkungan luar seperti materi tentang peraturan baru.
2 Pengertian Penerapan PP No. 46 Tahun 2013 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penerapan atau
pelaksanaan sama dengan implementasi. Berdasarkan pendapat Airu dalam Hana 2015 implementasi merupakan suatu kegiatan atau
usaha yang dilakukan oleh pelaksana kebijakan dengan harapan akan memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran dari suatu
kebijakan itu sendiri. Penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 dilaksanakan mulai dari pertengahan tahun 2013 yaitu pada bulan
Agustus 2013. Pajak Penghasilan yang diatur oleh PP Nomor 46 Tahun 2013
termasuk dalam PPh Pasal 4 ayat 2, bersifat final. Ketentuan Pajak